Senin, 27 Mei 2013

Penutup Toples


Tidak hanya serasi  tapi harus cocok, Tidak hanya suka tapi harus cocok Sekalipun kelihatannya aneh tapi kalau cocok pastilah pas, isi didalamnya takkan tumpah tetap bertahan sekalipun dikocok – kocok sekalipun digoyang – goyangkan.
Sama halnya mencari pasangan hidup tidak hanya serasi tapi harus cocok, tidak hanya suka tapi harus cocok Sekalipun kelihatannya aneh tapi kalau cocok pastilah pas, isi (perasaan didalam hati) takkan tumpah tetap bertahan sekalipun di kocok – kocok, sekalipun digoyang – goyangkan. (17/9/2012)

Minggu, 26 Mei 2013

Memilih


Aku bisa saja memilih Blue Mosque di Turki. Sebagai tempat beribadah. Karena disana aku akan melihat secara langsung bahwa pernah ada sebuah imperium yang berkuasa 300 tahun lamanya. Toh kita bisa beribadah dimana saja tergantung niat.
Aku bisa saja memilih the great wall di Cina sebagai tempat beribadah. Siapa yang tak kenal Cina, Hati – hati mencangkul di setiap jengkal tanahnya, ada banyak peninggalan yang buat kita berseru dihati. Bagi arkheolog, Cina penuh literatur sejarah.
Aku bisa saja memilih Vatikan. Negara terkecil didunia itu sebagai tempat beribah. Selain gaya arsitektur kota yang menawan aku juga akan belajar banyak hal tentang sejarah dunia.
Tapi aku sudah memilih agama sebagai pengarah hidupku. Maka urusan ibadah tidak bisa semauku. walaupun dijejali dengan semua alasan logis.
Memilih Bertuhan berarti aku harus memilih cara-Nya untuk hatiku bukan inginku.

I am thiking all the time
When the day will come
Standing there before you
Accept this Hajj of mine
Standing in ihram, making my tawaf
Drinking blessings from your well
The challenges that I have suffered
And might were rekindles my imaan

O Allah! I am waiting for the call
Praying for the day when I can be near the Kabah wall
(song by: Irfan Makki)

Sabtu, 25 Mei 2013

Efek Rumah Kaca

 Ceritanya bukan karena akumulasi gas karbon diatsmofir, bukan juga karena seantero bangunannya terbuat dari kaca tapi karena setiap memasuki rumah itu yang kita dapati adalah pantulan-pantulan ideal kita dan keluar dari rumah itu dengan membawa harapan besar, efecnya akan terpantul lagi jika harapan itu diwujudkan(Rumah Baca).

Sisi Lain

Roommateku terlihat bak pejantan tangguh,tapi dia berjlbab. Tidak bisa berhadapan dengan gunting dan menempel sangat tidak rapi, tapi dia seorang penari yg lentik, tapi dia tidak kemayu. Dia jago masak, masakannya enak dan seorang komentator makanan,tapi jangan suruh dia menata piring akan pecah. Roommateku dan sisi lainnya. Melihatnya... sama seperti kalimat teater yang dia buat ''tak sesederhana memilih garis hitam atau putih diatas kaki laut''.

Ketika Media sebagai Aktor


Ruang Publik. sesuai namanya maka aktifitas diruang ini akan dipenuhi media, dan komentar. Komentar tentu saja lahir dari sejarah masing – masing individu. Karena setiap kita punya keyakinannya sendiri. Memilih bekerja di ranah apapun itu semestinya adalah pengabdian - pelayan. Kecuali mental kita membiasakan dilayani. Bekerja sedikit saja mengeluh. Jelas tak tahan kritik dan suka mengkritik. Menghalalkan segala cara.

Pelayan Seni punya kepentingan pada penggemarnya. Pun penggemar berkepentingan terhadap kepuasan estetika. Apakah ada politik?iya. Apakah penting untuk media? Tergantung siapa objeknya. Maka boleh jadi objeknya sangat berpengaruh.

Mau bekerja di ranah apapun tidak terlepas dari kepentingan.

Pelayan di Bank punya kepentingan pada nasabah. Pun nasabah berkepentingan pada Bank untuk menyimpan uang dan aman. Apakah mereka berpolitik? Iya. Apakah penting untuk media? Tergantung siapa objeknya. Maka Boleh jadi objeknya sangat berpengaruh.

Pelayan hotel punya kepentingan terhadap tamu. Pun tamu membutuhkan pelayanan terbaik untuk kenyamanan penginapan. Apakah ada politik ? iya. Apakah penting untuk media? Tergantung siapa objeknya. Maka boleh jadi objeknya sangat berpengaruh.

Pelayan Negara punya kepentingan pada Rakyat. Pun Rakyat berkepentingan pada negara. jelas ini politik. Apakah Penting untuk media ? tergantung siapa objeknya. Maka boleh jadi objeknya sangat berpengaruh.

Mau bekerja di ranah apapun tidak terlepas dari kepentingan.

Hanya saja kita sudah terbiasa dengan kerja social itu baik dan kerja politik itu jahat. Padahal keduanya punya kadar baik dan jahat yang sama. dan Media sudah menjadi Aktor untuk mengalahkan atau memenangkan siapa objeknya yang berpengaruh.

Pria Tampan


Matanya tidak besar, matanya sayup, tatapannya hangat. Badannya tidak gemuk, dia tinggi tapi tidak juga kurus, biasa saja. Suaranya berat, bicaranya seperlunya.
Sudah dua hari virus itu menyebar menyusuri ruang hatiku terdalam, penyakit mahasiswa selain mag dan tipes, apalagi kalau bukan penyakit hati, penyakit sadis yang akan yang mengacaukan sistem konsentrasi. sebuah ancaman, tinggal jauh dari orang tua, dan perempuan sungguh kebebasan tingkat tinggi diperlukan ketahanan tingkat tinggi, imunitas tingkat tinggi untuk menghadangnya.
Sebenarnya mudah saja. tinggal memutuskan untuk melupakannya. TITIK. tapi melihatnya setiap hari, mendengar suaranya adalah pertarungan batin yang hampir saja membuat pingsan. sebenarnya diapun tidak melakukan apa - apa bahkan diapun tidak tau dengan apa yang sedang terjadi. sungguh pesonanya sangat kuat menarik.
ya ampun.... betapa banyak pria tampan yang diciptakan tuhan dimuka bumi ini. yah…mereka hadir sebentar saja dimata lalu pergi. Cukup tahu saja. mereka semua tidak tercipta untukku, dan aku tak usah takut ''siapa dia? '' yang akan bersamaku nanti. aku tinggal memperhebat diri dan dia yang hebat itu akan datang.

Senin, 13 Mei 2013

Its About Life



#Mungkin saja…
Perjalanan selalu menyimpan kisahnya. Apapun itu, perjalanan lahir, batin, laut, darat. Banyak pemandangan indah menemani, pun terjal menganga. Menghirup segarnya udara, menahan sesaknya debu, nikmati saja alurnya.
 Iya,  aku harus mengamati setiap gerak dengan seksama, merasakan betul aromanya, suasananya.
 aku harus Menatap lekat setiap perjumpaan, menjabat erat setiap genggaman, memberi senyum terbaik yang kumiliki, memberi waktu terbaik yang kupunya, melakukan hal terbaik yang kubisa. Merasakan benar atsmofirnya. Karena mungkin saja ini kesempatan terakhirku.

#Kelas Cuci Otak
Siang,  gerah, paling enak diatas kasur, apalagi kalau sudah kenyang. Tapi tidak dengan siang yang sudah diagendakan ini.  siap - siap bermain hungergame.
Kalau masuk kelas ini kamu harus punya satu teori yang dikuasai, menyiapkan amunisi, wajib begitu, kalau tidak kamu tidak akan pernah membenarkan kata – katamu sendiri. sampai pada meragukan dirimu sendiri. Kesan yang menakutkan.
Tapi…ternyata…. kelas ini hanya menguji ketahanan sebarapa besar percaya pada diri sendiri, seberapa besar menghargai diri sendiri. Tidak perlu risau dengan yang lain, karena tidak ada yang perlu diperbandingkan. Setiap kita punya cara sendiri menikmati pengetahuan.
Well..dan disetiap akhir kelas kamu sendiri yang memberi nilai usahamu tanpa paksaan.
Saya memilih nilai A.