Rabu, 27 Maret 2013

KAMMI dan Negara

Ada empat point yang menjadi konsentrasi tulisan ini.
  • KAMMI sebagai pilihan 
  • KAMMI sebagai tempat mengasah kepemimpinan 
  • KAMMI sebagai kekuatan 
  • KAMMI dan Negara 

Politik kekuasaan bagi sebagian orang adalah lahan sadis penuh intrik duniawi tapi, mengapa ini menjadi menarik bagi sebagian anak muda. itulah yang saya sebut pilihan. Politik kekuasaan berbicara tentang negara sebagai aktor utama. Disana ada kebijakan dan kekuasaan adalah jalan untuk tergabung dalam penyusunan kebijakan. 

KAMMI yang lahir dari sebuah politik domestik yang cita -citanya adalah melahirkan pemimpin tangguh masa depan. tentu saja mehirkan dan membentuk karakter kepemimpinan adalah sebuah proses dan proses itu tergambar jelas dalam sebuah alur yang KAMMI sebut kaderisasi dan terproyeksikan dari lambangnya dengan tangan kekar menggenggam dunia bahwa semua itu hanya bisa diraih dengan kekuatan (QS Ar Rahman : 33). kekuatan itu didapat dari agama sebagai framenya. bagi KAMMI tidak ada kekuatan melebihi kekuatan ketuhanan. kekuatan itu didapat dari pengayaan intelektual yang berkesinambungan dan sistematis yang KAMMI sebut Intelektual Profetik. tidak hanya cerdas secara pribadi tapi sosial, mental dan spiritual dan akhirnya melahirkan pribadi yang tangguh yang menjadi salah satu kekuatan negara.

Oleh Morgenthau dalam bukunya Politik Among Nation menulis 9 unsur kekuatan negara. 1) Geografis. 2) Sumber Pendapatan Alami. 3) Kemampuan Industri. 4) Teknologi, kepemimpinan dan militer. 5) populasi yang terdiri dari persebaran dan kualitasnya. 6) karakter nasional. 7) moral nasional. 8) Kualitas diplomasi. 9) kualitas pemerintahan. (Geografi politik, Dr Hj Sri Hayati Mpd dan drs Ahmad Yani Msi. PT Refika Aditama)

Kepemimpinan yang bermoral itulah yang  KAMMI tawarkan.