Minggu, 30 November 2014

Penutup Toples



Bagai tutup toples.Tidak hanya serasi  tapi harus cocok, Tidak hanya suka tapi harus cocok Sekalipun kelihatannya aneh tapi kalau cocok pastilah pas, isi didalamnya takkan tumpah tetap bertahan sekalipun dikocok – kocok sekalipun digoyang – goyangkan. Bagiku sama halnya mencari pasangan hidup tidak hanya serasi tapi harus cocok, tidak hanya suka tapi harus cocok sekalipun kelihatannya aneh tapi kalau cocok pastilah pas, isi (perasaan didalam hati) takkan tumpah tetap bertahan sekalipun di kocok – kocok, sekalipun digoyang – goyangkan.

Efek Rumah Kaca

Bukan karena akumulasi gas karbon di atsmofir
Bukan juga karena seaantero bangunannya terbuat dari kaca
Efek rumah kaca itu karena setiap memasuki rumah itu
yang kita dapati adalah pantulan – pantulan ideal kita  
Pada saat keluar  dari rumah itu membawa harapan – harapan besar
Efeknya akan terpantul lagi jika harapan – harapan itu diwujudkan.
#RumahBaca.

Kamis, 27 November 2014

Senyum



Tertarik  kepada  seseorang karena parasnya akan  menyesatkan, tertarik karena kekayaan akan musnah. 
Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum. Karena senyumlah yang dapat membuat hari – hari yang gelap jadi cerah.

Berilah perhatian, kasih sayang, kedekatan dan Doa  terindah yang pernah kita miiki. Dan Senyum harus menghiasi hari - hari kita.  Karena senyuman adalah gambaran kasih sayang. Senyum dari hati akan terpancar dari wajah yang penuh kasih.

Berilah yang terbaik yang kita miliiki dan biarlah Allah yang membalasnya. Karena sebenarnya senyuman kita pada sesama adalah cara kita membahagiakan diri sendiri. Sakit yang dirasakan oleh jiwa lebih berat dari sakit yang dirasakan oleh raga.


*Nasehat lama entah punya siapa.

Minggu, 23 November 2014

Cinta Sejati Itu ''Percaya''



Cinta sejati itu ‘’percaya’’. Apapun bentuk ekspresinya mencintai dalam diam atau memperlihatkannya.  Dalam beberapa kisah cinta tentang Cinta pasangan jiwa. Saya berkesimpuan,  Cinta pasangan Jiwa adalah seberapa kita percaya pada pilihan kita. Pada saat kita memutuskan mencintai adalah saat kita percaya bahwa dialah pasangan jiwa kita. Tentu saja pasangan jiwa itu tidak berjalan  sepihak tapi kedua – duanya (saling). Kalau hanya sepihak yah,,yah dia bukan pasangan jiwa kita.

Seperti Fatimah Binti Rosullullah yang percaya bahwa Ali Ra adalah Jodohnya. Itu karena mereka saling mencintai walaupun dalam diam cinta itu bersambut.
Seperti  Kate Middleton yang percaya bahwa Pangeran William adalah Jodohnya.  Itu karena mereka saling mencintai. Maka mereka saling memperjuangkan. 

Cinta Pasangan Jiwa mungkin bukanlah orang pertama yang membuat jantung  kita berdegup kencang,  tetapi orang yang membuat kita saling  percaya. Karena tanpa saling percaya cinta sejati itu tidak ada.  

“Aku sesuai dengan persangkaan hamba pada-Ku.” (Muttafaqun ‘alaih).

Masa Buruk



Setiap orang akan punya masa – masa terburuk dipenggalan cerita hidupnya.  Potongan – potongan peristiwa yang menjadi bagian tak terpisahkan dalam membentuk  seseorang. Kalau kita sampai pada detik ini dengan jiwa yang bebas itu karena masa lalu kita yang sempit menuntun kita mengambil pilihan berbeda dari sebelumnya. Kalau sampai detik ini hidup kita penuh Cinta itu karena masa lalu yang penuh amarah menuntun kita pada jalan para pecinta yang bahagia. Tapi bukan berarti kita tidak akan pernah  kembali pada jalan sempit dan amarah itu, kehidupan itu berputar bagai roda dan mungkin saja masa buruk yang alami  akan terulang lagi. Tetapi, pada saat kita kembali pada masa itu  yang berbeda adalah cara kita menyikapinya. 

Masa buruk adalah sebuah cara  yang mengajarkan kita tentang proses belajar menjadi. Tanpanya kita tidak akan benar – benar merasakan saripati kehidupan ini. Substansi hidup seorang manusia yang hidup untuk beribadah kepada penciptanya. ‘‘Aku menciptakan jin dan manusia tidak lain adalah untuk menyembah Ku’ (QS AdzDzariyat: 56).


Penghujung Malam


Penghujung malam dengan segala pesonanya yang tenang adalah saat mengumpulkan semua harapan pada sang pencipta. Mengikat harap dan percaya.  Tanpa percaya semua harapan mudah digadai. Tanpa percaya banyak ruang pilihan yang memberi kesempatan.  

Kepercayaan yang tentu saja tidak dibangun dalam sehari karena memutuskan percaya pada  satu pilihan adalah hasil dari pengharapan yang panjang. 

Mengapa seseorang begitu yakin  dan percaya pada pilihannya? Karena memilih adalah keputusan dan Percaya adalah cara menjaganya.  Maka di punghujung malam semua harap diikat dalam doa – doa.

Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar (Memperkenankan) doa” (QS. Ibrahim: 39).

Senin, 03 November 2014

Menjadi



Hari ini dengan niat full saya mendatangi kantor UNICEF  yang bertempat di lantai 4 gedung BAPPEDA Makassar. Ada dua persoalan yang saya bawa. 1. Berhubung mahasiswa HI UNIFA  kuliah praktek simuslasi sidang maka ada baiknya menggandeng UNICEF sebagai patner. 2. Minta di ajarin ngisi Foam P11 Lowongan kerja UNICEF. 

Menaiki tangga demi tangga kantor BAPPEDA sambil mengatur nafas agar bertemu  orang UNICEF nanti saya tidak terengah – engah saat bicara.Tetiba diatas seorang bapak bertopi UNICEF berdiri didepan eskalator tangannya menggengam beberapa buku,  beliau sedang menungggu  eskalator terbuka entah menuju atas atau bawah,  Beliau menyapaku santun ‘’ cari siapa dek? Saya langsung menjawab siapa saja pak soalnya saya mau bertanya. Bapak itu memberikan saya senyum dan petunjuk untuk mengetuk sebuah pintu yang letakknya di kanan. Saya ucapkan terimakasih dan menuju pintu itu, saya baru mengetuk sekali dan menoleh pada bapak tadi yang ternyata masih ditempatnya dan masih memberikan senyumnya sambil sedikit menganggukan kepala.

Pintu itu terbuka seorang ibu berkulit cokelat menyapa bertanya tentang maksud kedatanganku. Saya jelaskan kedatanganku dan akhirnya dipersilahkan masuk.  Saya lalu menunggu sebentar karena ibu tadi langsung berikan pada pimpinannya yang lagi meeting untuk membantuku mengisi foam UNICEF.  Tidak lama saya menunggu seorang bapak berperawakan tinggi putih mempersilahkan saya masuk pada ruang kecil bermeja bundar fikirku ini ruang tamu yang juga dipakai meeting soalnya ada whiteboard  dan sound system. 

Wah, bapak itu kemudian menjawab semua pertanyaanku dengan ramah saya seperti sedang kuliah lagi soalnya waktu bapak menjelaskan beliau menuju whiteboard dan menulis tentang asal singkat UNICEF.
UNICEF itu awalnya punya kepanjangan United Nation International Children Emergency Fund  karena kalahiran UNICEF akibat konflik dan anak- anak menjadi korban. Seiring berjalan waktu konflik hadir dengan dimensi yang berbeda sehingga UNICEF punya kepanjangan baru United Nation Children Funds.

Kalau kita mau berkarir di UNICEF paling banter harus punya pengalaman 5 tahun mengapa? Karena UNICEF adalah organisasi teknis sehingga membutuhkan orang – orang yang sudah ekspert di bidangnya untuk  membentu pemerintah mengeksekusi programnya. Sehingga secara khusus, UNICEF tidak memiliki program kerja sendiri tapi mensuport kerja – kerja pemerintah daerah. 

Jadi pastikan kita sudah punya pengalaman kerja sesuai bidang untuk melirik UNICEF sebagai  tempat berkarir. Karena yang UNICEF minta adalah apa kontribusi kita jika bergabung dengan  UNICEF. UNICEF bukan tempat mencari pengalaman kerja awal. Karena Sifat UNICEF adalah organisasi teknis aplikatif. Saat pulang bapak memberikan saya kartu nama. Nama beliau Dr Willy Kumurur, MPH  Healt specialist.

The Point Of :
1.  Bagi saya pertemuan hari ini adalah memperuncing dari sekian mimpi – mimpi masa depan yang ingin saya bangun.  Entah nanti berkarir di UNICEF ataupun tidak. Dan tentunya kita punya ukuran sendiri memilih di mana kita berkarir.  Saya memilih isu – isu anak karena pekerjaan ini akan beriringan dengan status saya sebagai seorang perempuan yang nantinya akan menjadi istri, ibu dan tentunya dekat dengan latar pendidikan yang saya pelajari dikampus. Jadi mulai sekarang saya harus fokus  satu bidang yang digeluti secara mendalam. 

2. Fikirkan Indicator apa yang kita pakai dalam setiap mengambil keputusan.  

3. Orang cerdas atau pintar itu bisa dilihat dari sikapnya semakin cerdas semakin santun. Yah, seperti Bapak Willi Ini. saya suka sekali waktu selesai duduk, bapak merapikan lagi kursinya.