Selasa, 02 Desember 2014

alone



Here I am waiting
I'll have to leave soon
Why am I holding on?
We knew this day would come
We knew it all along
How did it come so fast?
This is our last night but it's late
And I'm trying not to sleep
Cause I know, when I wake, I will have to slip away
And when the daylight comes I'll have to go
But tonight I'm gonna hold you so close
(DayLight, Maroon 5)


Dari dulu saya selalu meyakinkan diriku bahwa saya selalu sendiri. Untuk kesekian kalinya saya benci pertemuan, saya benci keramaian, saya benci menyukai seseorang.

Malamku.



Malamku.

Aku seperti menemukan  diriku disetiap malam. Berteman instrumen dan beberapa lagu Cinta dari Playlist Notebook kecil yang kuberi nama Evo, tidak lupa segelas Capuchino, dengan temaram lampu.  Betapa  aku mencintai malam dengan segala ketenangannya, betapa aku menemukan diriku disana. Malam selalu bisa menjawab semua pertanyaan.

 Malamku selalu istimewa.  

Jika hariku penat, sediakan waktu malam untuk bertanya. 
Jika hatiku kering,  Sediakan waktu malam untuk bertanya 
Jika jiwaku letih, Sediakan waktu malam untuk bertanya 

dan malam selalu menenangkan 
melebur segala keangkuhan 


Malamku selalu Istimewa! 

Life After



Saya selalu berfikir bahwa. Allah selalu menguji kesungguhan janji kita. Sungguh Allah tidak memberatkan. Dia hanya ingin menguatkan. Dia tidak pernah memaksa. Dia hanya menguji keseriusan terhadap kata yang terucap. Kata – kata kita sendiri. 

Menjadi orang pilihan dibidangnya masing – masing, Bukan berarti berada disatu peran menjadi luar biasa dibandingkan peran  yang lainnya.  

Siapa yang memilih kita mengisi peran – peran itu? 

Tentang Peran, sebuah lakon kehidupan yang berbicara tentang siapa kita.  Bukanlah sebuah paket utuh yang sudah tersedia jika kita memilihnya maka secara otomatis menjadi lengkap. Ternyata  menjadi apa yang kita harapkan adalah penggalan usaha, mencari dan mengumpulkan satu lakon ke lakon yang lain, menjadi satu cerita tentang kita. tentang peran apa yang telah kita pilih. 

Sampai di detik ini, dari cerita yang kita susun. Endingnya adalah kehidupan setelah hari ini. Setelah kita banyak sekali memainkan peran,  dari satu peran keperan yang lainnya berbuat baik, jahat, penuh dengki, penuh cinta.
Sungguh. Manusia menjadi sempurna karena memiliki semua Peran itu. Sampai kita memutuskan memainkan satu peran secara konsisten. 

Dosenku bilang, Bagaimana seseorang tahu kalo sesuatu itu pahit kalau Tuhan tidak memberikan perasa untuk pahit.

Diplomasi Abad Citra



Diplomasi abad citra. momen spesifik dalam sejarah, kekhasan ruang budaya, trus berkembang lebih jauh, masuk kedalam  politik dan ruang. Logika yang dibalik- balik. 

Diplomasi abad citra.  Problema kedirian (selfhood). Konsep-konsep dibangun atas dasar batas yang jelas antara diri (the self) dan yang liyan (the other), tidak suka Timur yah, milih barat, Tidak suka  depan yah, milih belakang, tidak suka atas yah, milih bawah.

Pilpres, Mission imposible: gost Protocol.


Eforia Pilpres tahun  ini sangat marak. Itu  berkat media sosial yang sudah di akses oleh seantero warga bumi. Pemuda – pemuda yang cenderung apatis kian berkurang. Semua menyambut pemimpin baru dengan semangat baru, harapan baru dan tentu saja gaya baru. Fitrah manusia menyenangi kebaruan bukan?
Masing – masing pendukung berselfiie dengan calon Presiden pilihannya. Ada kebanggaan tersendiri mendukung jagoannya. Tidak malu – malu lagi dan tidak rahasia lagi.
Wah, senang sekali melihat pemimpin yang diidolakan, dinantikan.

Tapi selalu saja ada Mafia. Sekelompok orang – orang yang punya keahlian super tinggi dan terorganisir. Membuat scenario anti damai.
Ibarat  panggung,  Jika di Front Stage  saya sedang menanti 22 Juli hari pengumuman Pemimpin baru. Di arena Back Stage para Agen intelegent Pilpres sedang berhadapan dengan  para Mavia Pilpres melakukan Mission imposible: gost Protocol.


Senin, 01 Desember 2014

Kiss the Rain (Yiruma)


Ada lagu – lagu tertentu sepertinya  menjawab pertanyaan, seperti sedang mewakili perasaan,  lagu juga selalu menghadirkan suasana membawa kita kembali pada waktu yang telah lewat.

Waktu berjalan bagai Hujan yang turun dari langit, Turun saja tanpa bisa ditahan.  Lalu menjalani proses panjang dengan masuk ketanah, menjadi uap dan tersimpan di awan, lalu angin datang membatunya  turun menjadi hujan lagi, walau  berbeda tapi  selalu sama. Suasananya.

Begitupula sebaliknya

Hujan mengajarkan tentang waktu  yang terus saja berlalu. Berlalu saja. Tanpa bisa ditahan. Lalu menjalani proses panjang, melewati banyak peristiwa menjadi kumpulan cerita. Lalu ada lagu yang tercipta, bagai mengembalikan waktu. walau  berbeda tapi  selalu sama.Suasananya.