Jumat, 29 Mei 2015

Nasehat Pernikahan…..

Menikah itu tidak seperti balap karung atau lomba makan kerupuk, Sayang. Jadi bukan permasalahan siapa yang paling cepat, atau siapa yang mendahului siapa…
Menikah adalah salah satu fase hidup, yang setiap orang memiliki kebijakan masing-masing untuk memasukinya…

Menikah juga bukan hanya perkara usia. Menikah itu tentang kesiapan, dan lagi-lagi, setiap orang juga punya kondisi yang berbeda-beda untuk bab kesiapan ini. Mama tahu kamu sudah cukup siap. Tapi masalahnya bukan hanya kesiapan kamu saja yang dibutuhkan, tapi juga kesiapan dari calon pasangan kamu kelak, termasuk kesiapan dari kondisi masing-masing. Entah itu keluarga, atau kondisi yang lainnya. Satu saja diantaranya yang belum siap, urusan akan jadi lebih merepotkan.
Mungkin bisa saja memaksakan diri, tapi kita akan kehilangan salah satu hal yang berharga dalam prosesnya. Satu hal yang penting sebagai bekal menghadapi kehidupan setelah menikah nanti, satu hal yang disebut dengan keberkahan.

 Baca kisah selengkapnya di buku GENAP
Nazrul Anwar

Mendidik anak itu tidak hanya berlaku untuk anak kita sendiri, tapi semua anak - anak yang kita dapati dimanapun mereka berada.


7 Rahasia Mendidik Anak dari Ustdz Farid Ahmad! 

1. Jika melihat anakmu menangis, jangan buang waktu untuk mendiamkannya. Coba tunjuk burung atau awan di atas langit agar ia melihatnya, ia akan terdiam. Karena psikologis manusia saat menangis, adalah menunduk.

2. Jika ingin anak-anakmu berhenti bermain, jangan berkata: “Ayo, sudah mainnya, stop sekarang!”. Tapi katakan kepada mereka: “Mainnya 5 menit lagi yaaa”. Kemudian ingatkan kembali: “Dua menit lagi yaaa”. Kemudian barulah katakan: “Ayo, waktu main sudah habis”. Mereka akan berhenti bermain.

3. Jika engkau berada di hadapan sekumpulan anak-anak dalam sebuah tempat, yang mereka berisik dan gaduh, dan engkau ingin memperingatkan mereka, maka katakanlah: “Ayoo.. Siapa yang mau mendengar cerita saya, angkat tangannya..”. Salah seorang akan mengangkat tangan, kemudian disusul dengan anak-anak yang lain, dan semuanya akan diam.

4. Katakan kepada anak-anak menjelang tidur: “Ayo tidur sayang.. besok pagi kan kita sholat subuh”, maka perhatian mereka akan selalu ke akhirat. Jangan berkata: “Ayo tidur, besok kan sekolah”, akhirnya mereka tidak sholat subuh karena perhatiannya adalah dunia.

5. Nikmati masa kecil anak-anakmu, karena waktu akan berlalu sangat cepat. Kepolosan dan kekanak-kanakan mereka tidak akan lama, ia akan menjadi kenangan. Bermainlah bersama mereka, tertawalah bersama mereka, becandalah bersama mereka. Jadilah anak kecil saat bersama mereka, ajarkan mereka dengan cara yang menyenangkan sambil bermain.

6. Tinggalkan HP sesaat kalau bisa, dan matikan juga TV. Jika ada teman yang menelpon, katakan: “Maaf saaay, saat ini aku sedang sibuk mendampingi anak-anak”. Semua ini tidak menyebabkan jatuhnya wibawamu, atau hilangnya kepribadianmu. Orang yang bijaksana tahu bagaimana cara menyeimbangkan segala sesuatu dan menguasai pendidikan anak.

7. Selain itu, jangan lupa berdoa dan bermohon kepada Allah, agar anak-anak kita menjadi perhiasan yang menyenangkan, baik di dunia maupun di akhirat.

Tausyiah pagi dr Ustdz Farid Ahmad”

Minggu, 17 Mei 2015

Khitanan Di SD IT As Salam Fakfak


Wah, sabtu yang  sibuk. Mulai dari tim medis yang sibuk menyiapkan peralatan khitanan, ibu – ibu As salam yang sibuk menyiapkan hidangan untuk para peserta khintanan dan para orang tua, bapak – bapak as salam yang memastikan semua peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan. Tidak kalah sibuknya lagi adalah para orang tua yang meyakinkan anak- anaknya  untuk tidak takut di khitan…. :)

Bertempat di Aula SD IT, Acara Khitanan massal ini di buka oleh Bapak Ahmad Kabes Ketua  Pembina yayasan As Salam Fakfak dengan tema  ’Meraih Kesholihan sosial dengan saling berbagi’’.  Peserta Khitanan berjumlah 60 orang dari beberapa distrik.

Saya dapat ilmu apa yah hari ini?emmm,, Hari yang sibuk ini, menjadi ringan karena dikerjakann bersama – sama. Walaupun ada yang terisak sehabis di khitan tapi anak - anak  tidak merasa sendiri. Mereka di khitan bersama – sama. Bersama – sama itu memang lebih baik!.













Fakfak, Sabtu 16 Mei 2015

Tes Siswa baru di SD IT As Salam Fakfak


Pintu gerbang SD IT As Salam terbuka. Hari Rabu, 14 Mei  walaupun bertanggal merah
dimanfaatkan para ustadz dan ustadzah untuk mengetes siswa baru calon murid kelas 1 SD IT As Salam. Para Siswa duduk terpisah diruangan berbeda dengan orang tua. Pada saat Anak – anak  menjalani rangkaian tes mulai dari baca quran, mengenal angka, mengenal huruf, mengenal bentuk dan gambar, membaca dan penalaran,  para orang tua  di interview terkait tata tertib di sekolah.  

Guru selain mentransfer ilmu  juga belajar psikologi.  Saya dapati beberapa anak langsung sumringan jika ditanya, lalu berbicara panjang lebar, ada yang senyum – senyum saja ada yang malah menangis sejadi – jadinya  saat masuk pintu gerbang sekolah lalu di bujuk beberapa ustadz dan ustadzahnya.

Saya belajar banyak hari ini walaupun perlu cari  teori pendukung untuk menguatkan pemahaman. Pada saat ditanya pertanyaan penalaran. Mengapa di Siang hari itu terang dan di Malam Hari gelap? mengapa harus sikat gigi dan mandi di pagi hari? di kelas – kelas awal Saya pikir tidak perlulah ada jawaban pasti yang sesuai dengan pemahaman guru. Sang guru hanya perlu mengembangkan alam kreatifitasnya biarkan mereka berimajinasi dengan jawaban- jawaban mereka.

Saya lupa ngutip di buku apa waktu keperpus.
‘’ Anak – anak tidak pernah menjawab pertanyaan dengan salah karena mereka punya pemahaman yang berbeda tentang segala sesuatu .’’





Fakfak, 14 Mei 2015