Jumat, 28 Februari 2014

#Rima menunda Kesenangan demi Keberhasilan

"Ubah hidup Anda hari ini. Jangan bertaruh pada masa depan, lakukan sekarang, jangan tunda lagi" 
- Simone de Beauvoir

Dear Rima,
Seseorang akan sulit berhasil jika ia suka menunda-nunda pekerjaan. Tapi saya yakin Anda bukanlah orang yang demikian. Laksamana Laut Amerika, Willian Halsey mengatakan, "Segala masalah akan menjadi lebih kecil jika Anda tidak menghindarinya, tetapi menghadapinya."  

Penundaan merupakan pupuk yang menghambat pertumbuhan. Jika Anda terlalu lama membuat keputusan untuk sebuah peluang yang tiba-tiba datang, peluang itu akan hilang. Lihatlah hasil akhir dari sebuah
pekerjaan, agar Anda terpacu untuk tidak menundanya. Jangan habiskan waktu Anda mengerjakan tugas-tugas yang tidak penting atau tidak perlu. Jika tidak penting, jangan sekedar menundanya, hapuskan saja tugas itu.
John C. Maxwell menyarankan Anda untuk memilah lagi pekerjaan yang perlu diprioritaskan. Telaahlah apakah tugas tersebut memberi manfaat finansial? Apakah hal itu akan membuka jalan untuk sesuatu hal lain yang lebih baik?  Apakah hal itu bisa memberikan Anda pengembangan atau pencapaian yang lebih besar? Atau apakah penyelesaian tugas itu bisa melegakan Anda secara emosional? Jika Anda mendapatkan semua alasan positifnya, Anda telah berada dijalur yang benar. 

Mulailah bergerak maju dan bertindaklah secara cepat dan efektif.

-Ahira 

Kamis, 27 Februari 2014

#Makanan

Kadang - kadang kalau punya banyak makanan saya seperti merasa bersalah. Seperti hari ini. Cis baru kembali setelah seminggu dikampungnya. Cis bawa banyak sekali makanan ikan masak sepanci, abon setoples besar, dodol durian. Saya bingung mau makan yang mana. sorenya cis juga belikan saya puding Bakkeri yang ada saos dan buahnya diatas, bakso tusuk. Oh my God, malamnya yaya sahabatku yang punya kamar dilantai bawah datang membawa piza hut ukuran besar pula. oh iya saya juga dibawakan biskuit sama cis. 

Makanan seberapapun enaknya kalau makan sendiri rasanya kurang nikmat. Enaknya berbagi. sama seperti dua saudaraku ini cis dan yaya. 

#Hope

“Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka,” (HR. Ahmad 1: 191 dan Ibnu Hibban 9: 471. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Rabu, 26 Februari 2014

#Refleksi

Rabu Pagi, 26  Feb '14
Minum kopi pagi buat saya adalah cara mempertahankan mood jadi memanaskan air di ricecooker adalah aktifitas awal saat mata terbuka dan melihat jam dinding. Lalu saat kopi sudah diseduh mulai pengembaraan yang lain. Pagi ini, Mengirim pesan pada chika untuk janji bertemu di kampus pukul Sepuluh, membuka evo dan berselancar di dunia maya sebentar saja hanya melihat berita dan mengucapkan selamat hari lahir yang terpampang di sudut kiri laman FB. oh iya, Hari ini Dosen Favorit saya ulang tahun:). Barakallahu fii umurik ya Kak Asri.

Saya sudah di kampus sebelum jam sepeluh. Lima bulan belakangan ini saat masuk  gerbang kampus pandangan saya seperti air sungai mencari hilir,  mencari sesuatu disisi tertentu  akan sumringah jika ada dan cemberut semenit jika tidak ada, dan pagi ini tidak ada. Ada Asbar dan Irfan yuniorku mereka duduk dipelataran saya melempar senyum  saja ke mereka  karena langsung menuju tempat focopi mengambil copian yang saya titip kemarin. Setelah itu bergabung dengan mereka. saya dan Asbar yang berbagi cerita banyak hal  mulai dari bahan skripsinya yang mau fokus pada konflik, cerita tentang skripsiku, dunia sofi dan cerita sepotong peradaban islam.  Irfan diam saja mungkin mungkin karena dia yang paling yunior dari kami. Pelataran kampus memang biasanya digunakan mahasiswa seperti halte. Duduk sebentar,  jika apa yang dia tunggu tiba maka diapun berlalu. Irfan pergi saat Naldi datang dan sayapun pergi saat chika datang. Asbar entah siapa yang dia tunggu.

Chika minta ditemani ke Bank yang lain setelah kami menyelesaikan pembayaran semester ini di bank yang kerjasama dengan kampus. Di sepanjang jalan naik bentor saya paling banyak bercerita. Chika jadi pendengar saja sedikit menimpali dan tertawa selebihnya saya yang bicara. Kami sama-sama introvert menurutku, buktinya kalau saya diam, chika juga diam saja. Kalau kita berdua diam saja maka perjalanan ini adalah perjalanan seorang diri bukan jalan sama -sama. Ini memang pertama kali chika ditemani olehku ke Bank ini biasanya kalau bukan Vini, Ikki atau Ilham. Begitu kata Chika saat turun dari bentor. Intinya hari ini Chika mentraktir diriku makan kwetiau di Restoran saya pikir kita akan makan kue bakpau yang besar ternyata mie. Untuk masalah kuliner saya tidak terlalu mengambil ruang untuk mengetahuinya karena semua makanan rasanya sama di lidahku. Tapi paling tidak hari ini bertambah lagi referensi menu makananku. Hanya jadi referensi.

Rabu Siang, 26 Feb '14
saya tidak tau itu senyum atau apa tapi yang jelas masih teringat sampe menulis ini. Tapi tidak berani lebih.
memegang buku Adora yang baru dibeli saya tidak sabar membacanya. Memutuskan membeli buku Adora dengan usia 11 tahun sudah menjadi dosen sebenarnya bukan pada Adoranya, bukan hanya karena saya terkagum - kagum dengan kehebatannya  tapi saya seperti sedang melihat  mimpiku tentang rumah masa depan tervisualisasikan dengan jelas  dalam buku 36 ribu itu. Ya Allah, sesungguhnya engkaulah yang menggerakkan semua ini saat saya menemukan buku ini dideretan kedua rak buku gramedia.
intinya dua kejadian ini saja seperti  kilat. Cepat tapi dalam.

Rabu sore, 26 Februari  '14
Saya berdiri tidak terlalu lama didepan gedung UNM saat turun dari angkutan kota 07 lalu memperhatikan banyaknya kendaraan yang lewat seperti saling mengejar dari arah kiri  begitu cepat, sambil melambaikan tangan pelan -pelan dan mulai menyebrangi jalanan. Angin sore dan laju kendaraan itu membuat jilbabku terbang - terbang namun tidak dengan  nafasku yang sengaja kutahan beberapa detik hanya untuk memastikan saya akan baik - baik saja sampai kesebrang jalan. Biasanya saya jalan kaki saja sampai ke rumah guruku di jalan landak. Tapi sore  ini kendaran banyak sekali berlalu - lalang belakangan saya tau dari guruku ternyata ada kebakaran di sekitar sini. Saya tidak bertanya lebih lanjut sebab musababnya.

Bentor yang kududuki tadi melewati jalan yang agak rusak menurutku rusaknya akibat musim hujan desember sampai januari lalu. Saya sedikit lompat - lompat dalam keadaan duduk, tapi intinya saya melihat seorang anak yang gerobak hasil memulungnya nyaris masuk got, melihat anak kecil mengisap coki-cokinya dengan minat, melihat bapak penjual stiker yang juga tersenyum padaku, saat pulang kembali ke kos sopir pete-pete bak Valentino Rosi saya ikut membuang badan ke kanan dan  kiri mengikuti arah gerak pete -pete yang melaju dengan kencang sambil membunyikan klakson kami seperti mengejar sesuatu karena takut kehabisan waktu,  melihat diriku yang begitu beruntung hari ini sampai di kos memanjakan diri dengan segelas capucino dan ayam lalapan dari Yaya sahabatku.
Nikmat mana lagi yang aku dustakan !

Subhanallah semua kejadian hari ini terangkum sempurna dalam  Agenda Tarbiyah hari ini. Hadist Arbain ke 18 tugasku  dirumah guru di jalan landak. Yaitu tentang Takwa dan Akhlaq Mulia, Bedah buka yang dibawakan Ka fitri tentang Charachter building dan Siroh Sahabiyah yang dibawakan Ka uni tentang Ummu Aiman ra. kasih sayang.

Hidup memang tidak sesederhana semua petuah bijaksana. Tapi saya harus selalu meyakinkan diri bahwa konflik itu menyenangkan  selalu mendewasakan dan semua sudah ada penjelasannya.

_Makassar

Selasa, 25 Februari 2014

#Ikki Ulang Tahun

Saya, Chika,Vini, Ilham, Cis, Dian dan Ikki. Di Tahun keempat ini kami masih menjadi teman. semoga selalu seperti itu. Semoga setelah Wisudah nanti bukan menjadi awal Farewel kami. Selasa, 25 feb Ikki ulang tahun moment ulang tahunnya selalu bertepatan dengan hari libur kuliah jadinya teman - teman kelas pada pulang kampung. Hari itu saya , Chika dan Runi pacar ikki di traktir ikki di Pizza Hut mall panakukang (MP). Ikki dan Runi duluan berangkatnya saya dan Chika menyusul karena kami sedang menyiapkan kue tar kecil untuk Ikki. Kue tar Spongbob kami beli di Depan PiZza harganya Rp 15.000 karena kurang seru, kami mencari lilin kecil juga tapi karena tidak ada korek lilinnya tidak dibakar hanya menjadi hiasan saja. bagusnya memang seperti itu. tidak ada tiup- tiup lilin.hehe

Barakallahu Fii Umurik ya Ikki. Sehat bahagia dan Selalu Zmangat. Sebentar lagi sarjanah Loh, heheh

Ikki dan Runi sudah duduk di bagian dalam pojok kanan PizzaHut, saat kami datang chika membuka kuenya dan berikan pada Ikki. Kata Ikki ''Trimakassih yah... ,kami hanya berempat.lham sakit, Vini dan Cis di kampungnya masing - masing dan dian masih di luar negeri.

Moment seperi ini adalah moment lebih menggakrabkan diri, saya memang jarang sekali ikut gabung kalau mereka mau jalan - jalan. Tapi hari ini, walaupun  sudah punya janji diluar saya putuskan untuk disini. karena saya pikir setelah ini masih adakah waktu seperti ini?.
Setelah makan kami menuju naf  dilantai 3 MP untuk karaoke. Runi itu pacar baru ikki kamipun baru saja berkenalan tapi koq kami seperti sudah lama berteman. orangnya anggun dan kalem oh iya, bukan hanya wajah tapi kepribadiannya mirip  sekali dengan Kaka Ida Seniorku. saya jadi rindu kak Ida.
Ditempat karaoke Runi hanya bernyanyi satu lagu dari windi. selebihnya kami bertiga, Ikki  nyanyi lagu ''ada band, nasyid Raihan Peristiwa Subuh dan seingatku setiap karaoke ikki selalu masukkan  lagu Hero didaftar list lagu.  Chika, kayaknya saya harus acungkan jempol saat dia nyanyikan lagu korea yang temponya cepat sekali  dibawakan tanpa kesalahan, lagu jawa yuk keep smile juga, dan beberpa lagu dangdut ceria. kayaknya Chika berbakat sekali nyanyikan lagu dangdut.

sudah Pukul 6 sore waktu kami berangkat tadi pukul 4 sore. Sebentar lagi masuk waktu Magrib. Kami sholat dulu di Musholla MP selanjutnya kami pulang.
Terimakasih Ikki sudah Ditraktir hari ini. :)






Senin, 24 Februari 2014

#Mari Mensurgakan Tulisan :)


Diambil dari Yasashii Kaze
Mari Mensurgakan Tulisan! 

"kalau kita menulis lalu tulisan kita menjadi referensi bagi miliaran umat manusia menuju surga, semoga itulah surga sebelum surga" (Solikhin Abu Izzuddin)

Dulu, Imam Bukhari bersusah payah selama 16 tahun untuk mendapatkan, mengumpulkan, dan menyeleksi sebnyak 400 hadits shahih dari 600.000 hadits. Bahkan beliau berwudhu, mandi, dan shalat sunnah istikharah untuk menetapkannya. Hasilnya? Luar biasa manfaatnya dari generasi ke generasi.

atau Sir Muhammad Iqbal. Bukan hanya karya-karya tulisnya yang penuh nilai ruhani, tetapi juga kehidupan pribadinya yang religius. Beliau suka membaca Al-Qur'an saat subuh di samping ayahanda tercinta. Beliau adalah seorang mujahid dan jitu menyusun syair-syair yang membangkitkan semangat.

*Meskipun saya masih dodol cupu begini, boleh dong saya niru beliau-beliau yang hebat itu. Seenggaknya, melalui para ilmuwan muslim, sastrawan muslim, dan ulama yang berhasil menyusun ribuan tulisan berbobot itu, saya jadi paham bahwa (tetap) tulisan yang baik tak akan pernah bisa lepas dari sebesar apa kekuatan spiritual mengisi hati dan jiwa penulisnya.

Mari Mensurgakan Tulisan.. 

Minggu, 23 Februari 2014

# Rima, Menepis kabut ketakutan

Untuk sukses, keinginan Anda untuk menjadi sukses harus lebih besar daripada ketakutan Anda terhadap
kegagalan" - Bill Cosby

Dear Rima,

Barangkali Anda tidak menyadari bahwa Anda sering merasa takut. Takut kehilangan pekerjaan, takut pernikahan tidak bertahan, takut anak Anda bergaul dengan orang yang salah. Ketakutan dan iman seperti tampak tidak sama, tetapi keduanya mempunyai kesamaan. Keduanya minta kita untuk mempercayai sesuatu yang tidak dapat kita lihat. Iman berkata: percayalah pada hal yang positif. Penyakit itu tidak bersifat permanen. Hanya bersifat sementara. Ketakutan berkata: percayalah pada hal yang negatif. Bisnis sedang merosot, Anda akan jatuh. Jika setiap hari Anda memikirkan ketakutan-ketakutan itu berulang kali, semua itu akan menjadi
kenyataan. Ketakutan ibarat kabut. Ia seperti menutupi keseluruhan jalan, tapi sebenarnya tidak. Ketakutan terasa besar. Ketakutan seperti mengintimidasi. Ia seakan memberitahu Anda: Anda tidak akan pernah sehat,
anak Anda tidak akan pernah berubah, keuangan Anda akan sulit. 

Nah, Rima, takala ketakutan datang, balas dan katakan pada ketakutan itu dengan gagah:

"Kamu kedengaran mengagumkan.  Kamu kelihatan kuat. Tetapi saya mengetahui yang sebenarnya! Tidak ada yang berarti dalam dirimu. Kamu kelihatan permanen, tetapi saya tahu kamu hanya sementara! Segala sesuatu dalam kehidupanku mungkin agak suram, tapi sebentar lagi kehidupanku akan bersinar
Anda barangkali belum melihat hari-hari yang lebih baik di masa depan, tetapi tak perlu  buang energi untuk terus merasa khawatir. Hubungkanlah diri Anda dengan Tuhan, sumber kekuasaan tertinggi, dan gunakan energi itu untuk mempercayai hal-hal positif. 

Salam sayang dari sahabatmu,
Ahira

#Menulis itu




Menulis itu :
ada Kenangan
ada harapan
cara memetakan pengetahuan
cara mengingat bacaan
cara membentuk makna atas pengalaman - pengalaman hidup
berbagi cerita
dan tentu saja semua tulisan punya Frame masing - masing.


#Balance of Power

Balance of power yang didasari oleh security dilema dan ditutup dengan diplomasi. kapan konsul skripsimu?..Ibu Mega. Dosenku yang realis memberi komen pada statusku di Facebook tentang pemahamanku belajar HI. Kayaknya komen Ibu Mega adalah  Pijakan beliau dalam mempelajari Ilmu Hubungan Internasional. Kayaknya, saya juga akan mengikuti jejak beliau. :)


Judul Skripsi : Diplomasi  Amerika Serikat melalui Media Film dalam membentuk opini publik (Studi Kasus Film Lone Survival)

Teori  Realis
Asumsi Dasar :
1.       Pandangan pesimis terhadap manusia
2.       Keyakinan bahwa hubungan internasional pada dasarnya konfliktual bahwa konflik internasional diselesaikan dengan perang.
3.       Menjunjung tinggi keamanan nasional dan kelangsungan hidup negara.
4.       Skeptis
5.       Kekuasaan
6.       Hubungan antar pemerintah negara – negara berdaulat

Pemikir
·         Yunani Kuno  :
1.       Thucydides
2.       Niccolo Machiavelli
3.       Thomas Hobes
·         Neorealis (Abad 20)
1.       Hans J Morgenthau
2.       Kenneth Waltz
3.       E. H Carr
4.       As Arnold Molfres
5.       Klauss Knorr
6.       Henry Kissinger

Konsep
1.       Dilemma keamanan
2.       Anarki internasional
3.       Sistem internasional
4.       Hegemoni
5.       Kekuatan militer
6.       Balance of power
7.       Distribusi of power

(Referensi : Robert Jackson dan Goerge Sorensen Pustaka Pelajar)

Balance Of Power (Perimbangan Kekuasaan)
Power dalam perkembangannya adalah hal yang dinamis sedangkan Perimbangan kekuasaan adalah cara mempertahankan kekuasaan. Hans Morgenthau dalam bukunya politic among nations  menyebutkan bahwa kekuasaan memiliki Sembilan unsur 1)Goegrafi, 2)Sumber Daya Alam, 3)Kemampuan Industri, 4)kekuatan Militer, 5)Populasi, 6)karakter nasional, 7)Kualitas diplomasi, 8)Kualitas pemerintahan, 9)Moral nasional.

Dari kesembilan unsur difinisi kekuasaan yang disampaikan oleh Morgenthau maka kekuasaan bersifat terukur dan tidak teukur. Maka konsep balance of power adalah bagaimana suatu negara melihat potensi keadaaan alamnya lalu meningkatkan kualitasnya. Hal ini berpijak dari kepentingan nasional negara masing - masing.

Pasca perang dingin (1989 - sekarang) Amerika memiliki semua elemen kekuasaan yang disampaikan Morgenthau sehingga menjadi satu – satunya negara yang kuat secara Politik, Militer, ekonomi, sosial dan budaya. Dunia menjadi stabil dengan memiliki satu negara yang bertindak sebagai polisi dunia.  Hal ini secara tidak langsung menjadikan Amerika memegang peranan mengendalikan Sistem internasional. Negara yang memegang kendali sistem internasional menjadi standar kebijakan negara – negara lain ketika menentukan kebijakan domestic negaranya. Dalam hubungan internasional sistem ini disebut Unipolar. Sederhananya Unipolar adalah kekuasaan tak tertandingi. 

Sumber: http://3quarksdaily.blogs.com/



Sistem Unipolar  membagi negara menjadi Negara Sentral dan Negara Pinggiran. Sistem unipolar ini kemudian menjadi alat kontrol interaksi antar negara yang beranggapan bahwa Kestabilan internasional tergantung pada distribusi kekuasaan yang seimbang  melalui koalisi sehingga Negara Sentral  membuka kerjasama dengan negara - negara lain yang secara tidak langsung memperluas kekuasaannnya. Negara pinggiran secara tidak langsung merasa tergantung dengan negara sentral. 


Security Dilema (Dilema Keamanan)
Interaksi antar negara menimbulkan aksi dan reaksi. Ketika negara satu meningkatkan kekuatan dalam rangka menjaga keamanan dalam negerinya maka negara lain merasakan bahwa itu sebuah ancaman sehingga turut membuat strategi - strategi kemanan dalam negerinya untuk menghadapi ancaman dari luar. Dalam perkembangannya keamanan internasional tidak hanya aspek militer saja tetapi politik, ekonomi, sosial dan budaya. Maka peningkatan keamanan pun tidak hanya sebatas Militer tetapi dari semua aspek. 
Sikap mawas diri suatu negara dengan membuat strategi/teknis perlawanan,penjagaan negaranya jangka pendek maupun jangka panjang walaupun hanya berdasarkan angan - angan. Jika Negara A melakukan perlawanan kepada negara B. maka Negara B sudah punya Strategi bagaimana melawannya.
Bahasa sederhananya dilema keamanan adalah : ''Buat jaga - jaga''

Diplomasi 
Bahan baku dari Diplomasi adalah Informasi. Harold Nicalson dalam bukunya Diplomasi mendefinisikan bahwa Diplomasi adalah manajemen dalam hubungan internasional melalui negosiasi yang diselengarakan oleh duta - duta negara. Dalam perkembangannnya Diplomasi Goverment to Goverment ini tidak berjalan secara kaku namun lebih fleksibel. Bahasa Sederhananya Diplomasi itu komunikasi '' Strategi mempengaruhi'. Jadi Negara bisa menggunakan medium apa saja untuk saling mempengaruhi.

Jadi penjelasan panjang lebar ini sebenarnya sedang membentuk kerangka berfikir dan merumuskan masalah yang mau diteliti. Agar penjelasan lebih Spesifik kita menggunakan ukuran waktu 2008 -2013.

1. Bagaimana Diplomasi Amerika Serikat Melalui Film memberikan pesannya?
2. Bagaimana Pengaruh publik terhadap Pembentukan Opini AS mempertahankan kekuasaannnya ?

untuk menjawabnya menggunakan tiga pendekatan diatas. 
#Akhirnya.....:)

Referensi : 
Buku
  • Transformasi dalam hubungan internasional aktor. isu dan metodologi. Editor : Yulius P Hermawan, 2007.Yogyakarta. PT Graha Ilmu. 
  • Pengantar Ilmu Hubungan Internasional. Anak Agung Banyu Prawita dan Yanyan Mohamad Yani. 2006. Bandung.PT Remaja Rosdakarya.
  • Geografi Politik. Sri Hayati dan Ahmad Yani. 2007.Bandung. Refika Aditama
  • Hubungan Internasional dan Politik Luar Negeri. Sufri Yusuf. 1989. Jakarta.CV Muliasari






Jumat, 21 Februari 2014

#Ekspektasi, Hidayah


Setiap hari itu kalau tidak ada misi hidup tidak tau harus berbuat apa. Kalau tidak ingat mama yang sms terus menanyakan kapan selesai, mungkin pagi ini saya masih berselimut mimpi. *lagi bersemangat. jadi ingat kata - kata Kak Uni, setiap pagi saat mata terbuka yang harus kita lakukan adalah berterimasih pada Allah masih diberikan Hidayah, karena setiap detik penghambaan kita pada Allah akan naik , turun , keluar, masuk. Hidayah itu harus dicari diperjuangkan dan dipertahankan. karena hidayah,  menentukan langkah - langkah selanjutnya.........

Blog ini saya beri nama  Rimarex.blogspot karena Rimaex itu artinya Rima Expectation. Rima ideal dan penuh pengharapan.Expectation :)  harapan yang besar akan diriku yang ideal sebenarnya hanya untuk menyenangkan orang - orang disampingku, mama, bah, dan semuanya.

''Pantas saja, kita tidak pernah tenang dengan ekspektasi kita yang terlampau - lampau...'' pesan pendek dari Adeku pagi ini seakan mengejekku, membuat memoriku kembali bernostalgia tahun 2006  lalu. Saat mama, bah dan keluarga di Fakfak mengantarku kedermaga Cita - cita, mereka memang menitipkan harapan besar padaku anak pertama dari lima bersaudara, padaku kaka yang mereka banggakan, padaku kaka yang nantinya bisa memberikan sedikit harapan masa depan mereka, padaku perempuan cengeng, tertutup, kaku dan itu membuat saya takut salah, takut membuat kecewa. Hidup dengan Harapan yang tingggi sadar atau tidak saya terbebani.  Saya sampai pada titik paling bawah keterpurukan dalam waktu yang lama.


Pagi ini saya belajar, saya tidak pernah menyesal mengambil langkah ini, langkah yang saya buat dalam keadaan takut, sedih, dengan jiwa yang hilang, dengan airmata, dengan membuat orang - orang disekelilingku marah, dan mungkin saja mengataiku gila.
Pagi ini saya belajar, bahwa harapan itu hanya bisa dipikul oleh pribadi yang tenang, pribadi yang jauh dari tekanan. Merasa tertekan sebenarnya  ekspektasi kita yang berlebihan dan tidak mau menerima kekecewaan dan itu yang saya rasakan (dulu).
Pagi ini saya belajar, saya boleh punya ekspektasi yang tingggi terhadap diri, tapi ruang harapan akan selalu berdampinggan dengan rasa kecewa dan penolakan dan sebenarnya rasa kecewa dan penolakan itu hanya menguji kesungguhan kita.

Setiap pagi saat membuka mata dan berterima kasih atas Hidayah Allah sebenarnya adalah menjaga agar harapan yang terlampau - lampau  tidak lantas membuat terpuruk hanya karena tidak sesuai dengan kenyataan.



Makassar.  Jumat, 21/2/2014




#Ekspresi


Hati orang memang tidak bisa diukur tapi bisa kelihatan dari ekspresi.
huftt.... saya tidak bisa berkata - kata hari ini dikepalaku hanya titik - titik.
semoga hari ini bisa merampungkan tulisan.
ah................janji yang tak ditepati, hutang yang belum terbayarkan, mimpi yang belum kesampaiaan, ah....................saya seperti sedang dikejar binatang pemangsa paling lapar.
lomba lari dengan umur, dengan mimpi, dengan hutang, dengan semuanya.............. :(


Kamis, 20 Februari 2014

#Menghargai Nilai Waktu

Dear Rima yang selalu tepat waktu,

Masa lalu tidak dapat kita ubah.  Itu sebabnya waktu begitu amat bernilai. Renungkanlah, di umur Anda saat ini, apa saja yang sudah Anda perbuat dan hasilkan?

Karena, Charles Spezzano dalam buku 'What to Do Between Birth and Death' mengatakan bahwa sebenarnya orang tidak membayar barang dan jasa dengan uang mereka, tetapi mereka membayarnya dengan waktu.

Jika Anda berkata pada diri sendiri, dalam lima tahun, saya akan memiliki cukup uang untuk membeli rumah itu, sebenarnya Anda sedang mengatakan bahwa harga rumah itu adalah sebanyak lima tahun, yaitu seperdua belas usia dewasa Anda. Ungkapan menghabiskan waktu bukanlah kiasan. Itulah cara kehidupan berputar.

Bagi seseorang di industri tertentu, waktu 1 atau 5 menit saja bisa sangat berarti. Sudah banyak pebisnis yang kehilangan proyek karena terlambat datang ke sebuah pertemuan bisnis akibat pesawat yang  tertunda keberangkatannya.

Jadi daripada Anda memikirkan apa yang dapat Anda lakukan dengan ukuran uang, pikirkan dalam ukuran waktuMemandang pekerjaan Anda dari sudut pandang ini dapat mengubah cara Anda dalam mengatur waktu.


-AHIRA-

#Stag

12 jam  aku masih berjibaku dengan semua bacaan ini dan lagi – lagi  tak satupun  kalimat membentuk makna dikepalaku.  Kemana semua bacaan selama ini  buku – buku tebal, tipis, majalah tak satupun bisa membantuku memulai menulis kalimat awal dalam tugas akhirku. Aku menyerah. L…
Cocacola, capucino, kue Pia, beng- beng, bakso, koko krunch, tanpa nasi semua sudah aku embat. Berbaring, terlentang, duduk, tiarap, tengkurap  entah gaya apa lagi dan lagi – lagi tak satupun kalimat menempel dibenakku. Oh Lahaulahwalaquwatta illah billlah….

*I Believe

Kamar, Kamis 20/2/2014


#Afirmasi

Sudah dua hari saya mengurung diri dikamar. Bergulat dengan bacaan yang belum juga dapat point awal untuk menuliskannya dalam paragraf awal skripsiku. Analisis Film sebagai Soft diplomasi. Film tidak hanya menjadi lahan bisnis tapi juga pengatar ideologi. Nilai bisnis atau profit itu urutan kedua yang penting nilai - nilai yang mau disampaikan pembuat Film tersampaikan. Saya terinspirasi Documentary Filmmeker asal Brasil, Julia Bacha dengan Film dokumenternya ditahun 2009 tentang Budrus sebuah Desa kecil di Palestina. apa yang ingin disampaikan oleh Julia ''why we need to pay attention to nonviolence in the Middle East ?''.. adalah meminta simpati masyarakat internasional untuk turut prihatin atas perlakuan Israel pada warga Palestina. Julia pernah belajar di  Universitas Columbia USA dengan konsentrasi sejarah dan politik Timur Tengah.

Julia yang menggunakan Dress Hijau muda

Sebenarnya saya sedang mengafirmasikan diri tentang apa yang mau saya sampaikan dalam skripsi. Generasi abad 21 yang sedikit memiliki jarak dengan buku menjadikan Film medium yang paling efektif menyampaikan pesan. Sebagai pembelajar Hubungan Internasional tentunya Film adalah penyampaian pesan tentang hakikat pembangunan dan bagaimana pembingkaian pesan dalam realitas hubungan internasional. *ah...ribet. tapi jujur lagi pusing :(. 


Kamar. kamis, 20 Feb 2014


Rabu, 19 Februari 2014

#Hujan Buat Cis

Cis sedang menyetrika, persiapan pulang kampung. Diluar gelap pertanda sebentar lagi mau hujan. ‘’ Aduh Jangan Hujan dulu… pinta Cis. Bagaimana dia bisa keluar dalam keadaaan hujan. Tangannya masih sibuk mengayunkan setrika. hari ini dia pulang kampung, libur yang seminggu ini dia manfaatkan menemui orangtuanya  karena waktu – waktu akan datang  tidak bisa menyempatkan pulang karena jadwal kuliah yang padat.
Hujan ini mungkin lebih khusus buat cis agar dia memperbanyak doanya.  karena sore tadi saat pulang dari kampus mukanya jadi hitam membawa berita buruk. Katanya kata Pak Dede Ketua Prodiku. Cis belum bisa program skripsi semester ini yang artinya September nanti cis belum bisa di wisudah yang artinya menguburkan semua janjinya pada orangtuanya. Cis bilang dia seperti bermimpi.

Wah… Zmangat Ya Cis… dalam posisi seperti ini yang cis butuhkan hanya dukungan.

''....kak.. masa toh kak Ido bilangka gegabah, seharusnya tidak pulang hari ini.. harusnya saya selesaikan semua urusanku dulu dikampus.....ih... seharusnya K Ido itu dukungka...semua  nasehatnya  pedis dihati. Cis menjelaskan panjang lebar hatinya mungkin kacau tapi bercerita sambil tertawa. sampai pada kalimat ''..Harusnya K Ido dukungka sambil kepalannya meninju cermin.ih... Harusnya K Ido antar ke terminal saya ini teman atau pacarnya?... '' Cis terus bicara.
19.05 Oma sepupunya Cis datang. Cis pakai Mantel Hijau diluar memang masih hujan, tapi tidak terlalu deras. sesaat sebelum pergi kami bersalaman dan menempelkan pipi.....''Kak... Doakanka...pintanya... sambil berlalu pergi bersama oma.

*Hati- hati dijalan Cis, semoga pulang kampung adalah obat penenangn karena tempat berkeluh kesah selain Allah hanya keluarga tercinta. *Bighuguntuk adeku sayang. Makassar, Rabu 19 Februari 2014.



Selasa, 18 Februari 2014

#Lingkaran itu.......

_Manusia secara individual menyimpan kelemahan bawaan dan karenanya membutuhkan control, pengendalian dan perbaikan yang  berkesinambungan._(Anis Matta)

 Mulai dari hal kecil, mulai dari diri sendiri dan mulailah dari sekarang. Saya  sudah sampai disini sampai pada titik  yang mengajarkan tentang negara, pasar dan agama Yang dimulai dari sebuah lingkaran kecil dan menjadi paham mengapa disebut lingkaran Karena tak berujung (tentu saja). Sampai kapanpun. Dilingkaran ini lah saya bertemu dengan mereka mengajarkan tentang makna keberislaman bahwa Islam itu tidak hanya sholat, puasa, haji. Islam itu tidak hanya dimesjid  tapi dipasar, dikampus dan dimana saja kaki berpijak. J

Bertemu dengan mereka yang seperti saudara sendiri. Di Makassar ini saya tidak punya keluarga tapi dipertemukan dengan jalan ini (Tarbiyah) saya seperti punya keluarga sendiri dinegeri rantau. Menderingkan Hpku disepertiga malam, saling memeriksa hafalan yang jarang bertambah, hehe urusan dunia membuatku beralibi tak punya waktu menghafal. Ini masih sendiri loh, Rim. Belum nanti berkeluarga bagaimana atur waktunya. Padahal kamu merindukan punya keluarga seperti taman syurga.  Mana usahamu?.
saya sudah sampai di Mesjid PU. yang lain belum hadir melirik Hpku ternyata, ka Fitri sms.'' Rim Ontime ya... saya  otw..'' saya sudah di tempat kak.. :) balasku, Beberapa waktu kemudian K fitri datang berjabat tangan sambil cium pipi kanan dan pipi kiri. K Fitri memastikan kalau saya dari kampus dan langsung ke mesjid dan saya iyakan. setelah itu K Hajar datang lalu K Uni diantar sama adeknya. hari ini K Harna  dan K Farah Izin. 
pertemuan hari ini, saya menyetor hafalan Surah ke 63 (Almunafiqun) tiga ayat dan tentunya surah itu ditujukan buat saya sendiri !. L Punya harapan besar dengan sedikit usaha.   
Pada saat kita mengatakan sesuatu sebenarnya bukan buat  siapa – siapa tapi buat diri sendiri seperti  satu jari telunjuk  menunjuk orang lain sementara empat jari lainnnya sedang menunjuk diri sendiri.  


Pertemuan yang selalu dirindukan. Semoga saya bisa mendapatinya dimanapun dibumi Allah. Bisa jadi saya yang diberi atau saya yang memberi.

#Benar - Salah

Belajar HI sampai tahap ini mengajarkanku tentang sebuah interaksi. interaksi antar negara sama saja dengan interaksi antar manusia. Dalam interaksi, hukum benar- salah itu tidak ada karena masing – masing kita punya kebenarannya sendiri. Kita sebagai actor sedang mencoba dan berusaha membuat keseimbangan. Yang kita lakukan adalah agar bagaimana orang berfikir seperti apa yang kita fikirkan. Mungkin sedikit memaksa, seperti Amerika Serikat tapi begitulah, prestasi menunjukan otoritas. Sebagai negara kecil yang kita lakukan adalah ambil yang baiknya lalu berinovasi karena memaki dan menghakimi tanpa tindakan hanya menunjukkan kalau kita memang tidak bisa berbuat apa – apa.

Minggu, 16 Februari 2014

#EVO (Masih Tentang Hujan)

Pagi ini masih tentang hujan. masih tentang di ijabahnya doa. Aku tak pernah melipat kasurku dari kemarin biasanya memang seperti itu kalau tidak kemana - mana Aku tak melipat kasur. Terus duduk diatasnya atau sesekali berbaring. Duduk dengan jari - jari menekan tuts Evoku, Evo Notebook 14 inci yang selalu setia menemaniku dari pagi hingga pagi lagi. yah,,, jika suatu saat aku sukses  realy, its no my Achiefment. sekali lagi trimakasih Evo dan berbaring untuk merefres persendian. Sudah pukul setengah sepuluh hujan yang tadinya deras kembali turun dengan elegan aku belum menegoknya atau sekedar mencium bau tanah diluar tapi buatku hujan dan pagi ini adalah pesan untuk teruslah berdoa Rima. Hajatmu banyak sekali tahun ini. DEADLINE.

#alhamdullliah Nikmat mana lagi yang saya dustakan.

#Hanya Waktu yang bisa Menjawab

Cerita ini tentang jodoh tapi buat saya bicara jodoh sampai menemukannya adalah serangkaian pembelajaran yang tak pernah selesai. Sahabatku Azul Insyallah tanggal 15 Maret nanti menggenapkan Diennya. Dulu 2007, kita sering bertanya - tanya siapa yah, yang nikah duluan? antara saya, Azul dan Caca. iyah, hanya waktu yang bisa menjawabnya. Azul Sudah bekerja di Dinas Kesehatan Fakfak dan pasangannyapun anak kesehatan Masyarakat. Ternyata calon suaminya Azul itu teman kelasku waktu di SMP. Semoga jadi Keluarga Sakinah, Mawadah, warohmah yah...  Azul :)amin, Caca masih Koas sebentar lagi menjadi seorang Dokter dan Rima. Rima sedang grasak - grusuk menulis skripsi yang belum jadi - jadi. tapi Insayallah sedang berkomitmen menyelesaikannya.

K Rima Kapan? tanya Cis roomateku. Saya terserah Allah tapi saya sedang mempersiapkan diri. Saya sekarang sedang mengaktifkan radar mencari sosok yang dinanti*hahah... ditanya tentang kriteria. Saya ingin laki - laki yang digambarkan dalam surah At Tahrim ayat 6. :). Terinspirasi dari Status Fb kak Naimah yang nulis begini ''Setuju dengan bu Marie Von Ebner-Eschenbach, seorang sosiolog jerman, katanya, “Bila di dunia ada surga, surga itu ialah pernikahan yang bahagia. Tetapi bila di dunia ini ada neraka, neraka itu adalah pernikahan yang gagal". :)

Karena dunia pernikahan tidak hanya ada  Aku dan dia. tapi keluarganya keluargaku. bingung juga harus bagaimana ? tapi yang jelas niatnya diperbaiki dulu Rim. menikah Buat apa? lalu Focus Kriteria satu saja Rim, oh iya, saya akan menghindari laki - laki perokok. Memang sih, Abahku Perokok. Tapi itu urusan lain. Kriteria Calon dan Rokok adalah urusanku. haha..saya sedang berencana dan berikhtiar untuk hasilnya hanya waktu yang bisa menjawab.

Jodoh Dunia Akhirat

Kumerayu Pada Allah yang tahu isi hatiku
dimalam hening aku selalu mengadu
Tunjukan Padaku...
Kuaktifkan radarku mencari sosok yang dinanti
Kuikhlaskan Pengharapanku dihati
Siapa Dirimu...
Dalam kesabaran kumelangkah menjemputmu
Cinta dalam hati akan aku jaga hingga
Allah persatukan kita....

Jodoh Dunia Akhirat 
Namamu Rahasia
Tapi kau ada dimasa depanku
Kusebut dalam do’a
Kuikhlaskan rinduku
Kita bersama melangkah ke Surga, Abadi...
“Bukan Cinta yang memilihmu, Tapi Allah yang memilihmu...Untuk kucintai...”

 (song By Abay Motivasinger)



#Karena menulis ada kenangan dan Harapan. Jika Hari yang sakral itu tiba. saya akan kembali ditanggal ini 16 Feb 2014.

#Hujan Pagi dan Doa Sarjana

Ahad, 16 Februari 2014

Ahad Pagi  ini hujan turun langsung deras tanpa memberi kode dulu dengan rintik - rintiknya. pagi dan hujan adalah waktu terijabah doa - doa. sebenarnya saya sedang malu meminta pada Allah karena selama ini saya sungguh banyak membuat Allah marah. :( tapi kepada siapa lagi saya mengadu ? saya masih saja berkelabat dengan ide tulisan dan belum juga menulisnya. huahhh. masih tentang skripsi.
membalik - balik lembar Diariku ditahun 2011 di bulan yang sama saat seorang teman mengirimkanku pesan singkat yang begitu mengena.

1 malam  1 lembar saja
Diam dan menulislah
Bukankah Janjimu ingin menjadi sarjana?
jangan membuat mereka meneteskan air mata!
Bukankah harapan mereka tidak mengada - ngada
hanya ingin melihatmu menjadi SARJANA
baju toga itu, mengeringkan semua keringat mereka !
Menghapus air mata mereka !
Membayar semua pengorbanan mereka!
ingat bukan emas dan permata sebagai bentuk balas jasa
hanya kata - kata sederhana SARJANA SAJA !

lupakah kau. waktu mereka mengantarmu ke kota?
mereka pulang lalu bercerita pada siapa saja. bahwa anak mereka sekarang
kuliah dan menjadi calon sarjana.
mereka menjual apapun yang ada, mereka mulai menghemat uang belanja
tetap bekerja walaupun hujan dan panas yang mereka rasakan betapa
mereka begitu mencintaimu.
Jangan kecewakan mereka !

(Trimakasih ya Eka)

ayo rima, Focus - fokus Zmangat sampai akhir.


Sabtu, 15 Februari 2014

Rumah masa Depan (Mimpi_)

Saya akan mulai tinggal dikota kelahiranku saat dinyatakan  menjadi Sarjana Hubungan Internasional. Apa yang kulakukan?

Membuat Rumah Masa Depan Rumah yang menyiapkan anak – anak belajar tentang alamnya lalu kita berdiskusi tentang mimpi mereka di Halaman rumah yang penuh buku. lalu menuangkannnya dalam bentuk tulisan.
Karena menulis ada kenangan ada harapan 


15 Februari 2014

#Diplomat Lokal

 Saya masih saja bicara dengan diriku sendiri saat dimana hari - hari nyata itu akan menyapa. Sekarang didunia kampus saya masih merasa dalam dunia dongeng dunia Idealisme itu tertanam dan menunggu apakah masih terus ideal atau terkikis. Wah, rumah masa depan sedang manantiku. Mengimplemantasikan semua yang kupelajari.

Mau jadi apa saya setelah kuliah ? ‘’jangan pikir yang berat -  berat Rim, tapi lakukan saja, lakukan dan lakukan.

Saya memang menghabiskan delapan tahun di Makassar dan Makassar buat saya sudah I am in Love  tapi ‘’Kampung’’ tetap Orientasi awalku. Membangun rumah masa depan disana di Kota Fakfak, Kota Pala,  kota sejarah, Kota pahlawan.
….tapi kan kamu ambil HI Rim, masa sarjana HI dikampung? Sarjana HI itu peluang kerjanya banyak dikota. Di Deplu…banyak masukan dari orang – orang yang menyayangiku. Saya mulai bimbang dan kembali memikirkan semua masukan – masukan itu dan kembali berbicara dengan diri sendiri.
Jumat, 15 Februari saat Dosenku menyemangatiku menulis tentang Otonomi Daerah dalam ASEAN Community 2015 outputnya menghasilkan Diplomat Lokal. Wah, Subhanallah buat saya ini jawaban dari doa itu. wah Impian Pulang Kampung tercapai tapi berkarir menjadi Diplomat juga tercapai. Ini wacana Awal untuk membuatnya menjadi kenyataan dengan Komitmen. Semoga Zmangat sampai akhir.



#Skripsiku

kejar deadline tahun ini, lebih tepatnya bulan ini. Mata kuliah Skripsi yang sudah saya programkan disemester ini harus saya selesaikan. Waduh, Zmangat Rima. Jangan pikirkan yang berat – berat dulu awalnya ketika melakukan sesuatu. Lakukan saja dan keajaiban akan membersamaimu. Haha… intinya saya mau bilang kalau skripsi itu mata kuliah mental harus ada komitmen dan focus. Hal lain tentu saja menarik. Tapi skripsi adalah komitmen yang dilihat hanya hasil.

"Ada perbedaan antara minat dan komitmen. Saat saya tertarik melakukan sesuatu, saya mengerjakannya hanya jika situasi mengizinkan. Tetapi saat saya berkomitmen melakukan sesuatu, saya tidak menerima alasan, hanya hasil" – Anonim

Awalnya saya mau menulis tentang Kesiapan Indonesia Menghadapi ASEAN community 2015 fokus tenaga kerja. Belakangan saya kurang tertarik wal hasil saya ambil Politik Luar Negeri Amerika Serikat melalui Film Lone Survival. Saya suka sekali Komunikasi Politik Internasional, ah, banyak hal yang saya sukai. saking banyaknya saya jadi kurang focus. Konsisten Rima.
Dari sini saya harus meluruskan lagi minatku. Agar minat dan komitmen bisa berjalan beriringan. Mengetahui banyak hal sih, Its Ok. Tapi saya harus punya satu bidang yang harus saya kuasai saya dalami.
Malam ini pukul 19.16 saya luruskan lagi kerangka berfikirku yang mulai belok. Fokuskan pada Minat dan Berkomitmenlah. Menyukai Komunikasi Politik Internasional focus kajian pada teori Behavior, pengambilan keputusan dan politik Luar Negeri.
Akhirnya saya mau dikenal sebagai Penulis Komunikasi Politik Internasional seperti Laswell. Kalau dalam Negerinya Efendi Gazali. Heheh Amin.









Jumat, 14 Februari 2014

#Terimakasih

Ini Tulisan Dosenku....menjadi rangkaian cerita di HIMAHIku sayang...HIMAHI

Terimakasih.
Kamis, 13 Pebuari 2014, hari yang sangat unik. Tepat pk 19.51 aku menerima sms dari seseorang yang tidak aku kenal: ‘Terimaksih banyak kepada bapak Aspiannor...aku bisa mendapat gelar SIP. Aku sekeluarga mengucapkan banyak terimaksih...aku doakan semoga cepat sembuh’. Dengan penasaran saya bertanya: mohon maaf, siapa?... Rudy...ingatan ku kembali ke belakang runtunan peristiwa...maklum terlalu banyak mahasiswa di sekitar ku....kwkwkwkwkwkwkwkw...oh...seorang mahasiswa bimbingan ku dari Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar). Bayangan ku pun melayang...perjuangan mereka selama pembuataan skripsi, begitu banyak memori yang tidak cukup untuk dicerikan dalam tulisan ini...satu hal yang ku ingat, begitu kuatnya perjuangan yang dilakukan mereka selama ini, termasuk Rudy dengan berbagai keterbatasan mereka dapat melaluinya... Sayang aku tidak bisa menghadiri moment penting yang bagi Rudy dalam meraih cita citanya karena ada sesuatu yang penting harus aku kerjakan dalam waktu bersamaan...aku hanya bisa mengucapakan...AMIEN... SELAMAT...SUKSES YA... Sambil tersenyum aku teringat... paginya, pk 11.00... aku baru saja mengucapkan kata tersebut dihadapan para pengurus Himahi Unifa agar mereka belajar untuk berterimaksih...TERIMAKSIH...hanya satu kata, namun penuh dengan makna.. begitu banyak orang tidak bisa belajar dari kata ini...dan begitu sulit orang untuk mengucapkannya... Kenapa?...ketika seseoang meraih kesuksesan, egonya pun muncul kepermukaan...merasa menjadi orang penting, sehingga takut dianggap tidak memiliki kemampuan...takut kalau dikatakan tidak punya ide...takut kalau dianggap hanya sebagai pekerja...takut kalau ada yang tahu adanya sentuhan orang orang yang mengantarkan kesuksesannya ... sehingga, orang orang ini dalam bahasa kerennya disebut ‘Kacang lupa kulitnya’...eh...bahasa premannya...’tidak tahu diri’...heheeeeeeeeeeeeeeeeeee...Padahal semuanya tidak terlepas dari PROSES...dalam proses tentunya tidak berdiri sendiri...ada sentuhan banyak orang yang mengantarnya... SATU HAL YANG ADA DALAM BENAK MEREKA... ‘PENTING’... satu kata yang selalu menyerumuskan orang ke alam kemunafikan...menjadikan orang seperti ‘katak dalam tempurung’, merasa besar tapi hanya di dalam ruang kecil...karena mereka tidak tahu alam di luar yang sangat luas dan kejam...bahkan keberadaan mereka ibaratnya hanya setetes air di samudra luas....Atau mungin orang yang over percaya diri sudah mulai kehilangan etika dalam hubungan sosialnya, sehingga kata TEIMAKASIH sangat sulit diucapkan...dan kata...PENTING yang ada di miedset mereka...Hari ini aku bisa belajar banyak dengan hanya satu kata...TERIMAKSIH...kata yang dapat mengigatkan aku arti pentingnya orang orang di sekitar ku selama ini...PEMBELAJARAN YANG TIDAK TERLUPAKAN HARI INI, AKU MULAI MENGENAL KARAKTER ORANG....TAHU BERTERIMAKASIH... BARU MAU BELAJAR BERTERIMAKASIH...TIDAK TAHU BERTERIMAKSIH. TIDAK SEPERTI AKU YANG SELALU DIHAMPIRI...TERIMAKASIH...TERIMAKASIH...TERIMAKASIH....PROYEK 3 M ALIAS GRATIS HABIS BO...Hahahaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...SELAMAT RUDI YANG TELAH MENYANDANG GELAR SIP... DARI KEJAUHAN (POLIWALI) ANDA MASIH SEMPAT MENGUCAPKAN... TERIMAKASIH...MORE BLESSING WITH YOUR FAMILY

Rabu, 12 Februari 2014

#Kisah Himpunan HIku

Setelah tes usia mental disinih http://www.mbti123.com/mental/id/, usia mentalku lebih tua tiga tahun dari Usia sebenarnya. dan itu artinya saya bisa menerima hal lain yang tidak sesuai dengan inginku. iya, menjadi tua itu pasti dan menjadi dewasa itu pilihan. 

Beberapa minggu ini himpunanku seperti tidak  terarah. Saya selalu memposisikan diri sebagai orang tua di Himpunan sebagai orang tua saya merasa gagal mengkader adek adekku...Wah, ternyata jadi orang tua itu harus punya kesabaran tinggak dewa dan tentunya bergabung dalam himpunan adalah pilihan sadarku. Saya menyenangi dunia mengkader diamana saya melatih dan saya dilatih. Dunia pengkaderan adalah dunia belajar mengukur diri, meihat potensi diri dan orang lain dan bekerjasama. 

Yah… menjadi orang tua dihimpunan saya meihat Bahwa pemahaman seorang anak  ketika mereka beranjak dewasa yang punya dunia sendiri merasa bahwa orangtua selalu ikut campur pada setiap keputusan mereka.  di himpunan saya punya sosok dosen yang beliau tidak hanya mengajar tapi mendidik, beliau mendidik juga dengan teladan. Beliau  memutuskan mengarahkan himpunan dan terjun langsung tahun 2012 dua tahun perjalanan himpunanku sejak 2010. Beliau memposisikan diri sebagai orangtua  dan mahasiswa adalah anak- anaknya yang bisa ia marahi. Tapi bukan marah tanpa sebab. saya salah besar menggunakan bahasa ‘’marah’’ yang lebih tepatnya ''dibina''.  
Tapi adeku – adeku selalu merasa bahwa mereka tak pernah ada benarnya,selalu dimarahi. dan beliau adalah monster. 
 Waduh panjang ini ceritanya. Dari semua kejadian saya hanya ingin mengambil hikmah-hikmahnya.

1.    Inti memulai sesuatu adalah niat. Niat menjadi tolak ukur kerja kita. Ada atasan, ada banyak orang kita terus saja melakukan sesuatu karena sebenarnya saya akan mempertanggungjawabkannya pada ALLAH swt. Bukan pada siapa –siapa.
2.    Manusia memang membutuhkan pujian. Tapi jika pujian itu hanya akan mengkerdilkan diri maka pujian itu sebenarnya sedang menghancurkan saya. 
3.    Pujian dan hinaan sebenarnya efek, hanya efek dari kerja – kerja saya.
4.    Himpunan memang bukan segala – galanya tapi saya memulai segalanya dari himpunan.
5.    Bagaimana saya bisa diberi kepercayaan kalau saya tidak bisa dipercaya, bagaimana saya bisa diberi tanggungjawab kalau saya tidak bertanggungjawab
6.    Semua itu di mulai dari yang terkecil dimulai dari diri sendiri.
7.    Bagaimana saya bisa mengubah orang – orang di sekelilingku kalau saya tidak bisa merobah diri sendiri.
8.   Oh iya jangan pernah merasa bahwa kitalah yang banyak berkorban, yang banyak mengeluarkan uang, yang paling capek, yang paling baik, yang paling rajin, hahhahah…….
9.    Jangan suka mengkambing hitamkan sesuatu atas ketidak sanggupan kita 


Ah… Himpunan apapun yang terjadi terimakah sudah mendewasakan mentalku. Kalau di dunia kerja nanti saya suka  dibagian pelayanan, sumber daya manusia…Amin..


#Rima, masalah mendatangkan makna Kehidupan

"Hindari masalah, dan kamu tidak akan pernah jadi orang yang memecahkannya"
- Richard Bach

Dear Rima, temanku yang teguh hatinya...

Bagi seekor burung rajawali, satu-satunya hambatan untuk terbang lebih cepat dan nyaman adalah udara.
Tetapi jika udara itu diambil dan burung tersebut dibiarkan terbang dalam kehampaan tanpa udara, burung
rajawali itu segera jatuh ke tanah dan tidak dapat terbang sama sekali. 

Hambatan utama yang harus diatasi oleh sebuah perahu bermotor adalah air yang menyentuh baling-baling
perahu. Tetapi jika tidak ada air sebagai penahan, perahu ini justru tidak dapat bergerak sama sekali.
Hukum yang sama juga berlaku bagi kehidupan manusia. Hambatan adalah kondisi yang 'harus ada' bagi
kesuksesan. Sebuah kehidupan yang terbebas dari hambatan dan kesulitan akan mengurangi semua kemungkinan dan daya sampai ke titik nol. Larilah dari masalah Anda jauh-jauh, dan kehidupan Anda akan kehilangan daya kreatif! Masalah kesehatan yang parah bisa memberikan makna pada dunia pengobatan. Masalah kekacauan sosial bisa memberi makna pada kebijakan pemerintah. Kita semua memiliki kecenderungan ingin terbebas dari semua masalah dan tanggung jawab. Ketika masalah datang, berikanlah makna baru pada permasalahan itu. Sebuah beban kehidupan yang paling berat adalah pada saat kita tidak memiliki apapun untuk dibawa. 

-AHIRA

#Komitmen untuk Berkomitmen

"Ada perbedaan antara minat dan komitmen. Saat Anda tertarik melakukan sesuatu, Anda mengerjakannya hanya jika situasi mengizinkan. Tetapi saat Anda berkomitmen melakukan sesuatu, Anda tidak menerima alasan, hanya hasil" -  Anonim

Dear Rima

Jika usaha Anda belum membuahkan hasil, bisnis Anda belum menghasilkan keuntungan yang Anda harapkan, atau hubungan dengan pasangan yang tengah goyah, ingatlah kembali pada komitmen awal pada saat Anda menetapkan tujuan. Berpegang teguhlah pada komitmen tersebut. 

Sebuah tujuan yang gagal, proyek yang tidak selesai, hubungan yang putus, diakibatkan patahnya
sebuah komitmen. Sesederhana itu,sedalam itu, dan sepenting itulah sebuah komitmen. Sukses adalah hasil menciptakan dan menjaga komitmen Anda dan orang lain. Sebuah tujuan tidaklah relevan, mimpi tak ada gunanya dan harapan tidaklah lebih dari sebuah gelembung mimpi, sampai Anda berkomitmen penuh untuk
mewujudkannya. Komitmenlah yang menginspirasi  Anda mengeluarkan kemampuan terbaik Anda.

Komitmen memperlihatkan kepada dunia keseriusan Anda dalam bertindak. Komitmen juga melindungi serta
menguatkan kredibilitas dan reputasi Anda. Komitmen memberikan Anda energi, momentum yang tak pernah
berhenti, dan rasa bangga yang tak ternilai. Komitmen juga memberikan kekuatan. Tidak peduli apa pun yang kita hadapi, sakit, kemiskinan, atau bencana, kita tidak akan teralih dari tujuan kita.

-AHIRA

Sabtu, 08 Februari 2014

#Keluarga Berencana

Punya banyak anak itu banyak rezeki beritanya. Tapi jaman sekarang banyak anak itu bikin susah. Belum lagi kebutuhan sehari – hari yang terus saja melonjak. Belum lagi tingkat stress yang meningkat. begitu katanya. Ketika Pemerintah mengeluarkan kebijakan keluarga berencana saya fikir sebuah cara yang bijaksana agar keluarga belajar mengatur rencananya tentang jumlah anak, mau dua, tiga, enam, duabelas yang penting direncanakan dengan baik jarak antara anak satu dengan yang lainnya, agar kebutuhan sikecil terpenuhi. Tapi yang penting adalah motivasi berkeluarga. Buat apa?. Bahwa berkeluarga itu adalah ibadah sehingga apapun yang terjadi diperjalanan adalah sebuah konsekwensi logis atas  pilihan sadar. bahwa punya banyak anak sebenarnya  sedang turut berkontribusi membangun kemenangan.

‘’Nikahilah perempuan yang penyayang dan dapat mempunyai anak banyak karena sesungguhnya aku akan berbangga dengan sebab banyaknya kamu dihadapan para nabi nanti pada hari kiamat.’’(Shahih Riwayat Ahmad, Ibnu Hibban dan Sa’id bin Manshur dari jalan Anas bin Malik).

Konfigurasi Politik Global Abad ini salah satunya akan bicara tentang Demografi. Ketika negara – negara adikuasa membatasi angka kelahiran bahkan  berencana untuk tidak mempunyai anak. Yang terjadi adalah tingkat usia produktifnyapun berkurang yang ada hanyalah orang – orang usia lanjut. Sekarang kita harus berterima kasih pada orang tua yang punya banyak anak bahwa demografi usia produktif negara – negara Islam semakin meningkat dan hal ini menjadi   kekuatan politik, social, budaya yang menjadi sebuah kekuatan tandingan paling berat yang dihadapi Barat.

Well,, saya pun belum berkeluarga saat menulis cerita ini. Tapi saya sedang membuat sebuah pendapat bahwa punya banyak anak bukanlah sebuah fantasi seksualitas yang berlebihan tapi kembali pada niat awal membangun bahtera keluarga. Bahwa motivasi berkeluarga bukan hanya sekedar memadu cinta tetapi sebuah ibadah. sebuah kontribusi membangun kemenangan Islam yang dimulai dari membentuk keluarga islami.
Mengenai  jumlah anak saya fikir itu pilihan. J