Minggu, 21 April 2013

Mencubit






 Waktu yang terbaik untuk berteman adalah sebelum kau membutuhkan mereka#Ethel Barrymorre

Mereka ada pada saat kita ingin berbagi marah( bisa saja marahnya menjadi - jadi) berbagi suka (bisa saja berlebihan), berbagi cerita. ( apapun ceritanya, kadang – kadang selalu berulang dan tidak penting).


Mereka yang pertama mempercayai kita saat semua menaruh curiga.
Mereka yang pertama memberi dukungan saat pundak tak sanggup memikul beban.
Mereka yang pertama yang membela saat tidak ada lagi pembelaan.
Mereka yang pertama mengkritik saat pujian berdatangan.
mereka Yang pertama menutup cerita buruk kita, meski marah, meski suka atau ingin berbagi cerita pada yang lain. Tapi mereka tidak melakukan itu, marah, suka dan ingin berbagi hanya untuk diperbaiki berdua, bersama bukan untuk disebarluaskan. Mereka luar biasa.


  Mereka adalah sahabat karena Iman, keluarga karena Iman, pasangan karena Iman.
……Ternyata hanya butuh Iman semua menjadi mungkin di dunia yang Anarki ini.
Inspiratorku bilang jangan mencubit kalau tidak mau dicubit.


Rabu, 17 April 2013

Proses Berkembang



# Proses Berkembang

 Aku ingin hamil punya banyak anak. bukan karena romantisme melankolis, ingin memadu cinta,  tuntutan usia atau apalah, dan tiba – tiba saja (aku bukan penganut teori tiba – tiba)   teman –teman kecil yang selalu bermain dikamarku bertambah banyak lebih dari lima orang.  memaksaku bermain belajar –belajar, bermain masak – masak  karena aku Punya peralatan dapur serba mini, tentu saja magnet buat mereka, melakukan eksperimen  dari menggoreng telur, membuat mie instan  memasak sayur dll.  membuat kamarku berantan takkaruan. Pulang kuliah dalam keadaan  lelah aku harus menerima kenyataan bahwa, mereka sudah didepan pintu, menungguku melanjutkan bermain belajar – belajar.  really mereka bawel, rese’, berisik dan menjengkelkan sekali bertanya banyak hal, dan suka ngambek kalau melihatku  dekat dengan salah satu diantara mereka, katanya aku pilih kasih, lalu menulis surat dan mengirimkannya padaku dikesempatan lain. Bahkan mereka saling bermusuhan jika kalah merebut hatiku.

oh... begini yah rasanya punya banyak anak, Melelahkan.  tanpa kesabaran yang banyak hanya akan membuatku tidak memberikan yang terbaik buat mereka  karena mereka adalah musuh  ketenangan.

Aku  ingin menjadi orang yang baik, ikhlas  dan pembelajar,  Tanpa kusadari  aku didekatkan dengan sebuah komunitas yang sumpah bikin mendidih, suka terlambat, tidak suka membaca, tidak ada jiwa kompetisi, suka menunda – nunda dan banyak alasan. Mungkin saja Aku terlalu idealis.

Oh... begini rasanya  menjadi baik  selalu bikin sakit hati dan dan  terbawa malas karena lingkungan.
 Tanpa kesabaran yang banyak  selamanya aku tak bisa mengukur seberapa baik, ikhlas dan punya jiwa pembelajar.

Kekurangan pengetahuan akan sulit  punya kesabaran, kemalasan berfikir  akan sulit memaknai sesuatu sebagai proses berkembang. Inspiratorku bilang  Kalau kita tidak sadar kita sakit,  obat apapun tidak akan mujarab.

Ternyata menjadi sabar tidak bisa sekedar teori  dimulut tapi diyakini dihati dan dilakukan dengan pengetahuan dan berfikir.  pantasan selalu digandengkan dengan sholat (iman) bukan sekedar teori dimulut tapi diyakini dihati  dan dilakukan dengan pengetahuan dan berfikir. inspiratorku bilang  itu artinya cinta tidak sekedar kata sifat tapi kata kerja yang butuh pembuktian.

Selasa, 09 April 2013

Bukan Surau Bambu


Jelas tempat itu bukan surau bamboo, Saya tidak tau persis sejarah lahir surau itu. Saya pun tak membuat penyelidikan khusus tentang keberadannya. Tapi yang saya tau sejak masuk dikampus ini 2010 silam, surau itu sudah disana. Berdiri dipojok kiri bangunan kampus. ukurannya 4x6 kira- kira , tempat yang menjadi pemberhentian sejenak dari aktifitas, mengisi asupan hati untuk kembali beraktifitas, tempat merefres diri dari kepenatan, tapi yang didapat adalah penat, menyengat dan gerah,
 Itu karena  kipas anginnya  yang tak berfungsi lagi,  pengeras suara yang tak berfungsi lagi, sepertinya surau itu tidak bisa difungsikan lagi.
Pernah tangga surah patah, dengan letak yang agak tinggi (buatku) membutuhkan sedikit usaha meregangkan kaki untuk masuk kedalamnya.

 mungkin karena didekat lokasi ada juga tempat yang menjadi pemberhentian sejenak dari aktifitas, mengisi asupan hati untuk kembali beraktifitas, tempat merefres diri dari kepenatan. Besar,bersih dan menyegarkan, dengan pengeras suara yang berfungsi, kipas angin yang berfungsi dan jelas sering difungsikan.

Maunya sih, surau kampus  besar, bersih, dingin.  tapi jika yang kecil selalu dibersihkan, dan fungsikan (baca: bersyukur) pasti ceritanya akan lain lagi.
‘’kalau kamu bersyukur akan Ku-tambahi lagi nikmatmu. Qs Ibrahim :7’’

Lovekomunitasmusholahalfajri.