Kamis, 30 Oktober 2014

Rumus Kehidupan



sumber  gambar : google

Betapa perjalanan hidup ini bagaikan rollercoaster.
Sekolah setinggi – tingginya tidak akan berguna tanpa dijalani dengan rumus kehidupan. 
Membaca sebanyak – banyaknya tidak banyak  berguna jika tidak dijalani dengan rumus kehidupan.
Sekolah, belajar, membaca semua itu hanya  untuk sebuah pemahaman.  Pemahaman yang sempurna  tentang  kehidupan  bahwa hidup ini hanya butuh pemahaman tentang sabar dan syukur. 

 Bagaimana kita harus bersabar menjalani tahap demi tahap kehidupan yang cobaannya sangat luar biasa, bahwa hidup ini adalah deretan ujian - ujian yang sangat membutuhkan kesabaran untuk menjalaninya. Bahkan membuat secangkir kopipun kita harus bersabar untuk melakukan prosesnya atau bersabar menunggu dibuatkan.
Yang masih kuliah harus bersabar menjalani proses sampai mencapai sarjana.
Yang sudah sarjana jika belum punya penghasilan harus bersabar menjalani proses mencari penghasilan.
Yang dalam masa penantian menjemput jodohnya tentu harus bersabar  agar jalan yang dia tuju tidak hanya cantik menurutnya tetapi cantik dimata Allah.
Yang sedang Apply beasiswa harus bersabar browsing dan melengkapi dokumen - dokumennya.

Semua pilihan. dan tentu saja, seseorang memilih dengan ukuran atau pandangannya  masing – masing. Ukuran dunia atau ukuran akhirat semua pilihan. Sekalipun kita memilih dunia saja atau akhirat saja maka untuk berhasil menjalaninya  yang kita perlukan adalah sabar dan Syukur.

Tentang Kerinduan


Darwis Tereliye. 

Bolehkah mengatakan kerinduan? Atau perasaan kepada seseorang? Tentu saja boleh tapi,  jika kamu belum siap mengikatkan diri dalam hubungan yang serius, ikatan yang bahkan oleh negara diakui dan dilindungi. Maka, sampaikanlah pada angin saat menerpa wajah, pada tetes hujan saat menetap keluar jendela, pada butir nasi saat menatap piring, pada cicak dilangit –langit kamar saat sendirian dan boleh jadi menangis  dan jangan lupa sampaikan perasaan itu pada yang maha menyayangi semoga semua kehormatan perasaan kita dibalas dengan sesuatu yang lebih baik. 

Bagi orang yang meyakini, maka Allah selalu dekat dengannya bahkan ketika seorang menangis terisak mengadukan semua beban hidup, menghamparkan semua kesedihan Allah jelas telah hadir disana. Tidak peduli meski tangisan itu datang dari kamar paling sempit, gelap disudut dunia yang paling terpencil. Allah telah hadir seketika.

Rabu, 29 Oktober 2014

Menjadi Muslim



Melajukan Kemusliman Kita  di Tengah Masyarakat yang Enggan
Tarbawi Edisi 282 Th 14 Dzulqaidah 1433 H 4 Oktober 2012

Menjadi muslim yang lebih berkualitas di zaman ini tidaklah mudah. Hambatan rintangan teramat banyak dan beragam. Sehingga kemusliman itu sesungguhnya mengajarkan kita semangat perubahan dan pertumbuhan yang tidak boleh berhenti dari waktu kewaktu. 

Bagaimana kita melaju ditengah masyarakat yang memahami islam secara parsial, melaju di tengah masyarakat yang terlampau jauh membawa Islam pada senda gurau.

Melajukan kemusliman adalah potret bagaimana kita akan mengurangi pergolakan hidup dalam prespektif seorang muslim karena bukan sekedar bagaimana seorang manusia bisa servive, bukan sekedar menjadi orang yang mampu menaklukan berbagai tantangan kehidupan baru. Kalau hanya soal itu maka kita hanya bicara soal bertahan hidup dan bagaimana menguasai sumber daya. 

Tapi bagi seorang muslim ini adalah potret tentang perjuangan meneguhkan kemusliman kita ditengah segala tantangan baru. Sehingga ada 3 unsur yang utama yang sangat berperan dalam membentuk kemusliman kita.   Pertama, Diri Kita sendiri. Seperti apa kita mampu menaklukkan diri kita sendiri sebab kemandirian kita sebagai manusia adalah kekuatan sekaligus kelemahan. Kita bebas menjadi apa saja yang kita mau. Kedua Realitas kehidupan dibangun oleh budaya dan peradaba masyarakat. Ketiga,   Islam sebagai nilai yang dijadikan pegangan.

Bagaimana melajukan kemusliman kita akan mendapatkan masalah yang datang dalam diri sendiri dan muncul dari lingkungan kita. Memilih menjadi seorang muslim harus bisa melaju dalam kondisi apapun yang terjadi di zamannya. Sebab agamanya (Islam) yang kuat mampu membimbingnya mengahadapi situasi apapun.

Melajukan kemusliman kita sebenarnya terletak ada kesungguhan kita memahami Islam. Kesungguhan untuk meyakininya, kesungguhan untuk mengidentitaskan pemahaman dan keyakinan itu dalam diri kita sebagai seorang muslim.

Problemnya adalah keengganan kita  untuk menerima integrasi antara Islam dan kehidupan itu sendiri yang dirusak dengan berbagai pemisahan. Kita berlari mengadukan masalah kita kepada Allah tapi tidak mau mencari tahu apa yang ditunjukkan  Allah tentang bagaimana menyelesaikan masalah itu. kita bermunajat penuh penghayatan kepada Allah tapi kita enggan mempelajari apa yang diajarkan Allah untuk  melajukan kemusliman kita disegala kondisi zaman.


*Tulisan di majalah Tarbawi ini saya edit sesuai dengan kebutuhanku. sekedar meyakinkan diriku bahwa  menjadi seorang muslim tidak hanya sebatas bagaimana kita sholat dan berbuat baik.




HIJAB

hijab yang diulurkan karena Allah itu akan sederhana | lepas dari keinginan untuk dipuji dan dikagumi manusia
hijab karena Allah itu sesuai Al-Qur'an | bukan bagian mode dan sesuai tren
hijab itu membuat Muslimah terlindung kehormatannya | agar dipandang hanya oleh mahramnya atau kelak suaminya
maka istri-istri yang berhijab, perhatikanlah, apalah sudah sempurna | bila hijab malah membuatmu semakin sering dipandang lelaki?
bagi istri-istri yang berhijab, ketahuilah pandangan lelaki lain itu fitnah | maka sederhananya hijab itu mengurangi banyak masalah

.nah.loh..kok,!!

Jumat, 24 Oktober 2014

High Heels



To something wear, comfortable is my priority. Salah satunya adalah sepatu, Saya susah sekali mendapatkan sepatu yang nyaman di kaki. Di kelas HI  matakuliah simulasi sidang  mengharuskan menggunakan high heels. Beberapa high heels yang kupersiapkan untuk matakuliah simulasi sidang hanya bisa membuatku duduk di tempat tak bisa kemana – mana selalu lepas walaupun ukurannya sudah pas dengan ukuran kaki, bahkan saya memilih sepatu yang ada pengikatnya dipergelangan kaki namun tetap  tidak  berhasil. Saya sempat berfikir jangan – jangan ada masalah dengan struktur kakiku, mengapa teman – teman dengan mudah berlenggok dengan high heelsnya sedang saya selalu copot dari kaki. Jadi setiap matakuliah sidang,  sepatu high heelsku hanya sebagai pemanis kaki disaat duduk. Iya, hanya duduk dan melepaskannya saat berjalan. Hingga suatu hari ada sepasang high heels membuatku mematahkan semua argument  tentang struktur  kakiku yang bermasalah. 

Hari itu kamis, 16 oktober  2014 saat namaku di sebut : Rima Nirmalasari Rumata S H Int. High heels itu membantuku berjalan, meyakinkan diriku selangkah demi langkah menuju altar  untuk disematkan kalung piagam wisudawan. Kamu tahu bagaimana perasaanku hari itu? saya tidak berderai airmata tapi detak jantung berdetak lebih banyak, lebih cepat, lebih kuat dan saat melangkahkan  saya merasakan ada kegugupan tersendiri bukan karena high heelsnya tapi hari itu dimana semua teori – teori yang kupelajari  seakan  menuntutku, hari itu adalah hari dimana saya harus siap melangkah.

Bagiku gelar yang kudapat hari itu ibarat high heels yang sudah lama kucari dan persiapkan dengan susah payah untuk membantuku berjalan dengan percaya diri. Menjadi perempuan yang tenang dan dewasa.Gelar sarjana yang didapat dengan susah payah adalah suatu kebanggaan tersendiri. Prestigious. mungkin boleh berbangga. Tapi fungsinya seperti  high heels sebagus dan sementereng apapun, tempatnya selalu dipaling bawah, paling dasar di injak  injak. Walaupun tempatnya paling bawah  dia bisa menjadi salah satu penentu langkah. 

Gelar jika hanya sebagai pemanis nama,  saya seperti menggunakan  high heels yang hanya akan merasa kesakitan setiap melangkah. Tapi jika gelar itu sebagai sebuah pengukir  nama, saya seperti menggunakan high heels yang  membantuku melangkah di jalanan penuh kerikil sekalipun.

Rabu, 22 Oktober 2014

Makassar


Makassar buat saya sudah I am in love. Kota yang langsung kusebut saat bapak bertanya tentang kota pilihan untuk meneruskan sekolahku di akhir ujian sekolah menengah atas, Kota yang hanya kutahu dari cerita bapak tentang seorang anak perempuan pemilik restoran yang karenanya akupun diberi nama Rima, anak pertama bapak. Kota yang setiap sudutnya akan terlihat menara azan, tidak terlalu susah menemukan tempat beribadah, di pasar, di mall bahkan di cafe sekalipun. Betapa masa – masa menyelam dalam diri kutemukan disini. Di kota ini. Kota yang memperkenalkanku pada dunia dan siapa diriku.

Kelahiran dan kematian hanya punya sekali kesempatan dalam hidup. Tapi selama rentang hidup itu, kita punya kesempatan berkali – kali untuk menemukan tempat – tempat yang membentuk kita dan akhirnya dengan yakin mengatakan this is me !

Sabtu, 18 Oktober 2014

16 Oktober 2014




Congratulation buat Rima Rumata yg akan wisuda besok,... Barakallahu atas ilmu yg telah diperoleh,...
Perjuangan itu memang berat, tpi jika dlalui dengan hati yg lapang dan ikhlas, tekad yg kuat, dan semangat yg menggelora maka swmua akan berakhir dngan indah, mau prosesnya cepat atau lambat..

Sutatik Ummu Tashofa Barakalloh.... Salam ya kl kEtemu

Fadhilah Latief Masyaa Allah...barakallah fiikum yh dek Rima Rumata ^-^ alhamdulillah perjuangan keras anti membuahkan hasil yg indah...moga ilmu2x berkah...jd ilmux double nih yah tholabul ilm',,pencari ilmu yg bkn berambisi mncari gelar ato ijazah tp smata-mata ingin meraih kenikmatan mndptkn ilmu n mendalamix lalu mengamalknx u kmaslahatn.

 Risma Yanti Alhamdulillah...selamat de Rima Rumata...

Harnawati Andi Jallo Barokallahu de Rima Rumata , miss u all ukhti2ku..ibu Sutatik Ummu Tashofa

Farah Zubaidillah Alhamdulillaah.. Baarakallaah rimaaa selamat yaaa.. Turut berbahagia 

Musa Muh Nur Barakallah ka Rima Rumata. Jangan lupa undangan makan2nya. Hehehe

Nur Afni barakallah kak rima, bermanfaat sllu ilmunya. Sy menunggu undangan deh 

Rodiah RumataKakaku sayang barokallah. Happy graduation, welcome to the real world. Succes for u always
Ina Mutmainah Yeeiii... kak rima, congrats yaaaaa..... sukses slalu 

Ahna Bugis Barakallahu kaka..

Ahmad R. Mokan Barakallahulaki. 

Questa Signora Dee  ·Jadi hari ini kalian sudah diwisuda yah Rima Rumata, Vhiny Chaerunnisa, Andi Riska Zain, Ria Angelita? Selamat yah menjadi S.H.int. adik adik manis, walau saya tdk sempat menjabat dan menyaksikan kalian di altar sana, dari lubuk hati paling dalam kudoakan semoga berberkah ilmu yg didapatkan dari Universitas Fajar........ Ah kangennya sama kalian...

Diah DhiyahSelamat yahhh....

An Nia Azzahra barakallahu kak rima. aq terharu. semoga selalu bermanfaat bagi umma islam. dan selalu membawa ukhuwa yg terindah. aq kangen.