Senin, 30 Juni 2014

Movie make you think !


''Kita adalah saksi sejarah betapa fenomena Pilpres telah memperlihatkan sifat kita yang sebenarnya''.(copas)

Sama seperti membaca film. Kita hanya mengambil makna pada penggalan yang menyentuh sisi sejarah kita, sisi emosional kita, sisi yang hanya menarik buat kita.
sisi yang hanya mau kita dengar.

Film Beta Maluku, keseluruhannya bercerita tentang bagaimana menumbuhkan kebersamaan berbangsa seperti Film Soegija 100% Indonesia.
Bukan bercerita tentang amarah Salembe (nama orang) pada Aparat Keamanan. 


Minggu, 29 Juni 2014

Tips

Cici Nur Rejeki Tips u memiliki anak yg Cinta Al Qur'an : oleh. Ustdzh. Nizmeh Hosain Musa-Palestina
 
1. Memiliki pasangan yg sholeh
2. Fokus, niatkan u anak2 nanti menjadi penghafal Al Qur'an

3. Sejak hamil, biasakan mendengarkan dan membaca Al Qur'an
4. Saat menyusui, daripada diam maka bacalah Al Qur'an
5. Ketika anak mulai belajar bicara, maka ajaklah ia membaca Al Qur'an
6. Jgan bandingkan anak kita dg orang lain.
7. Saat dia bermain jangan suruh anak menghafal tapi suruh dia bermain dan sambil memperdengarkan Al Qur'an.
8. Biasakan anak mendengar kisah2/cerita Al Qur'an.
9. Ketika anak selesai menghafal satu bacaan Al Qur'an, maka buatkan pesta undang temannya sebagai penghargaan.
10. Berikan hadiah Mushaf terbaik
11. Ikutkan anak kita dlm halaqoh
12. Buat cerdas cermat / permainan ttg isi Al Quran
14. Doakan secara tulus agar anak kita senantiasa cinta dg Al Qur'an
15. Orang tua harus jadi teladan u anakx dalam mencintai Al Qur'an

Rabu, 25 Juni 2014

Menguasai Diri



Saya belum sampai pada buku – buku psikologi yang menjelaskan secara gamlang hubungan antara Usia dan perilaku seseorang. Tulisan ini hanya  berdasarkan pengamatan pribadi. Betapa susahnya manusia menguasai dirinya, Yang saya lihat usia sebenarnya tidak selalu berbanding lurus dengan etika seseorang. Sampai manusia itu menjadi orang tua. Menjadi orang tua  yang baik tidak hanya dengan pengalaman dan sekolah yang tinggi, tetapi kemauan selalu memperbaiki  diri sendiri. 

Banyak Film – film yang bercerita tentang hubungan orang tua dan anak. Salah satunya saya belajar dari Film ‘’ I am Not Stupit too dan Beautiful Rain’’.  Bahwa, jika Kondisi lingkungan sangat berpengaruh pada perilaku anak. Anak  –anak yang lahir di lingkungan aman sejahtera akan berbeda dengan anak – anak di lingkungan perang. Namun  Apapun kondisi lingkungannya  kaya, miskin, aman atau rusuh. Kasih sayang orang tua akan menjadi amunisi untuk menyeimbangkan perilaku tumbuh kembangnya. Cinta orang tua adalah obat mujarab bagi tumbuh kembang anak, kehangatan orang tua adalah fondasi bagi anak – anak agar mereka bisa tangguh hidup dalam kondisi apapun.  Definisi kasih sayang, cinta, dan kehangantan orangtua pada anak bukan mengikuti semua keinginan anak tapi mengarahkan meraka menjadi  anak – anak yang  kuat secara spiritual, menghormati orang lain bertanggungjawab dan penuh keberanian. 

Betapa Usia 1- 5 tahun adalah usia awal menapaki perjalanan kehidupan seorang  anak  kelak. Apa yang harus saya lakukan ?
1.      Ajari anak kebaranian
2.      Kejujuran
3.      Sopan santun
4.      Kerapian
5.      Tanggungjawab
6.      Pengetahuan tentang uang.

Jika Usia 1 – 5 tahun  = Usia yang masih kosong, di sinilah orang tua  bangun kebiasaan baik pada anak.
5 – 10 = anak – anak mulai mengerti dengan lingkungannya. Sebagai orang tua memastikan kebiasaan baik anak terus dilakukan.

10 -15 = usia seperti ini anak sudah mulai bertanya sebab akibat. Sebagai orang tua, biasakan mereka dengan pertanyaan – pertanyaan untuk melakukan sesuatu. Agar menumbuhkan nilai kesadarnnya terhadap sesuatu.
 
Maka Usia 15 – 22 = adalah usia yang didominasi oleh emosi, emosinya sedang mencari titik keseimbangan.   Jika  usia sebelumyan sudah kuat  nilai – nilainya.  Mereka akan memiliki perilaku yang tidak mudah terpengaruh, terbawa mood dan egois.

22 tahun hingga seterunya tinggal menikmati hentakan – hentakan kehidupan. Sudah menjadi pribadi yang matang.
(ini catatan yang saya bold, saya copipaste dari fbnya teman tapi lupa linknya, kalau ada yang merasa ini tulisannya maafkan saya yah, ) Ketika kita berada di tengah-tengah orang yang sudah mantap (cerdas dan bagus kepribadiannya); bergaul-lah, dan perhatikan mereka,
cerdas-cerdas sekali bukan?!
Tidak ada lagi underestimate, suka menyindir yg menyakiti, memfitnah,
semua bahasa yang dipakai enak, seru, santai saja dengan gaya ramahnya, tidak marah2, dan asik-asik aja Belajar dari mereka!
Namun, ketika kita di tengah-tengah orang2 yg tidak seperti itu,
bergaul juga, tapi lebih banyak memperhatikan dan mendengar,
bahkan kita akan lebih banyak belajar; untuk mengerti, sabar, dan memaafkan.
Subhanallah, semua akan terasa lebih indah dan berarti apabila dihayati.

 (Ini catatan lama, saya lupa siapa yang menulisnya.)
Jika seorang anak hidup dengan olokan, dia akan menjadi pemalu (underestimate)
Jika seorang naka hidup dengan dorongan, dia akan menjadi percaya diri.
Jika seorang anak hidup dengan keadilan, dia akan bijak menjalankan keadilan.
Jika seorang anak hidup dengan penerimaan, ia akan belajar mencintai dunia.

Kuncinya : sebelum saya menjadi orang tua. Saya harus punya Cinta, Ilmu dan Iman.
Dengan Cinta kehidupan akan menjadi indah,
Dengan Ilmu kehidupan menjadi mudah
Dengan iman hidup akan terarah.






Selasa, 24 Juni 2014

Menulis Sejarah Versi Kita

Tentang merekam kenangan, menulis cerita yang telah lewat,  kalau ini namanya sejarah. Maka cerita ini versi kita.

‘’Laki –laki jangkung dengan suara  bariton  itu dikenal  pujangga roman, memulai asumsi dengan penekanan pada - ini pendapat pribadiku-.  Berkali – kali menunjuk dadanya, agar salah ucap menjadi tanggungannya.  Apa kegagalan kita selama kepengurusan ini? Dia mulai mengurai kegundahan hatinya, Senioritas adalah keteladanan yang tercakup dalam kepemimpinan  dan etika.  Kami akui kami salah. Tapi sampai disitulah tingkat pemahaman kami. Kami belajar dari apa yang kami lihat, kami lakukan  dari apa yang kami dicontohkan.  Saya fikir, pendahulu –pendahulu HIMAHI harus lebih bijak  menilai. Harapan besar kita ke depan adalah sukses organisasi adalah sukses akademik bukan memilih antara keduanya.  Dia masih terus bicara, ada kegamangan sekaligus  keyakinan yang terlihat dari sorot matanya,  Yang saya tangkap dia bicara dengan kesadaran penuh.  Bahwa dengan kesadaran, apapun akan tergerakan tanpa  paksaan.’’

Jumat (20/6) malam, dibawah  spanduk bertuliskan ‘’Meningkatkan Integritas Dan Solidaritas Untuk Menciptakan Inovasi Baru’’ dan beralaskan karpet merah  mereka melantai. Semua hujatan mereka terima, semua  prasangka mereka luruskan,  semua amarah membara mereka coba meronakan.

Hari itu, Pernah ada Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional yang di pimpin Oleh Ilhammuddin, Lovita Latifah Monoarfa, Andi Fauziah, Estu Setyandari, Amir, Simon, Jefri, Aprilia, Musdalifah Mustafa, Sarifah Hana Ahmad,  Sweeta, Ani. 

Terimakasih  pada Pengurus Himpunan Demisioner  Segala hal materi dan non materil semoga menjadi saksi –sejarah bahwa kalian pernah ada, mengambil tempat  dan menulis  penggalan cerita dalam Prasasti HIMAHI. 

Terimakasih pada Panitia yang telah mensukseskan MUBES HIMAHI UNIFA IV.

Dan MENGUCAPKAN SELAMAT DAN SUKSES
 atas terpilihnya Saudara ILHAMUDDIN  sebagai  Presiden HIMAHI UNIFA  periode 2014/2015.

Salam Mahasiswa.


Senin, 23 Juni 2014

Menuju 9 Juli


Sebagai bahan evaluasi nanti, wawasan kebangsaan. :)

 

Menuju 9 Juli

23 Juni 2014 pukul 16:33
Kafil Yamin

SEBELUM 9 Juli nanti, para calon memilih masih punya waktu untuk menimbang-nimbang calon presiden mana yang lebih baik buat Indonesia hari ini dan ke depan.

Bagi pemilih rasional dan pemilih yang belum memutuskan, masih bisa berubah pilihan, termasuk saya, kalau anda bisa meyakinkan bahwa visi Prabowo lebih baik dari Jokowi atau sebaliknya.

Sedangkan untuk pemilih emosional, yang berprinsip “Pokoknya no satu; pokonya no dua”. Tulisan ini tak banyak gunanya.

Pemilihan rasional tidak bisa dibombardir dengan janji-janji: Kami akan membebaskan biaya sekolah, kami akan menyediakan lapangan kerja bagi sekian juta rakyat, kami akan menaikkan gaji buruh, kami akan menurunkan harga pangan, dan semacamnya.

Pemilih rasional akan bertanya: bagaimana caranya, umpamanya, membebaskan biaya sekolah itu?

Nah, kita perlu bersama-sama menelaah apakah program masing-masing calon cukup realistis, bernilai strategis atau sekedar keinginan.
Kita pilih program ekonomi, sebab bidang ini paling penting dan sangat menentukan. Program-progam lain tidak akan terwujud bila program ekonomi tidak berjalan.
Kita mulai dari Jokowi-JK. Inti program ekonomi pasangan adalah:

Ekonomi Berdikari
  1. Mencapai pertumbuhan ekonomi 7persen.
  2. Pembangunan Koperasi dan  UMKM
  3. Membangun industri Maritim,
  4. Membangun pasar-pasar tradisional dan pertanian
  5. Membangun jalan baru sepanjang 2000 km di Sumatra dan luar Jawa.
  6. Kartu Sehat untuk seluruh rakyat Indonesia.
  7. Kartu Pintar untuk seluruh usia sekolah.
Untuk mewujudkan ini, strategi Jokowi-JK adalah:
  1. Meningkatkan investasi pengusaha nasional dan daerah; memudahkan perizinan usaha;
  2. Membangun pendidikan, yang akan menghasilkan manusia-manusia produktif. Produktifitas yang meningkat akan meningkat daya saing ekonomi.
  3. Penghematan APBN lewat E-budgeting, E-auditing, E-purchasing.

Sedangkan inti program ekonomi Prabowo-Hatta adalah:

Ekonomi Kerakyatan
  1. Alokasi  minimal satu milyar rupiah untuk setiap desa dan kelurahan
  2. Menaikkan penghasilan rata rata rakyat Indonesia dari Rp3 juta per bulan menjadi Rp6 juta per bulan, di ujung masa pemerintahan 5 tahun.
  3. Menambah lahan sawah dua juta hektare
  4. Menyiapkan dua lahan juta hektar untuk bio-ethanol
  5. Membangun 3 ribu kilometer jalan, 4 ribu km jalan kereta api, delapan pelabuhan
  6. Mendirikan bank tani dan nelayan, bank koperasi dan lembaga tabungan haji
Prabowo-Hatta merancang strategi:
  1. Ekonomi jalan tengah berdasarkan pasal 33 UUD 45, yakni penguasaan sumber-sumber daya alam.
  2. Perlindungan terhadap golongan rakyat yang tertinggal
  3. Membuka investasi asing yang tidak memaktikan ekonomi rakyat
  4. Pengalihan dana secara besar-besaranf dari kota ke desa-desa, antara lain melalui dana bergulir.
Mari kita beri apresiasi kepada keduanya. Program ekonomi keduanya bagus.

Bagi kita, rakyat yang ingan pintar dan memilih secara rasional, pertanyaannya adalah: Apakah program kedua calon itu bisa dilaksanakan?  Tentu, kedua calon akan menjawab bisa. Tapi kita tak ingin pengyakinan, kita ingin melihat alasan yang masuk akal.

Pertanyaan bagi program ekonomi Jokowi-JK adalah, darimana duit untuk membiayai program-program itu? Jokowi dalam presentasinya sama sekali tidak menjelaskan darimana dananya .  Kartu sehat yang dibawa rakyat untuk berobat ke puskesmas atau rumah sakit itu kan harus ada nilai duitnya; harus ada yang bayar.

Pemerintah yang membayar. Tapi duitnya dari mana?

Karena Tuan Jokowi tak menjelaskan, kita beasumsi yang paling realistis saja: dari APBN.

Dengan demikian APBN perlu beban tambahan, karena APBN sekarang saja tekor (defisit) Rp209,5 triliun atau 2,24 persen, alias lebih besar belanja daripada pendapatan. Meningkatkan besaran APBN yang tekor itu pasti perlu dana sangat besar. Darimana? Pendapatan negara sudah jelas kurang.

Penghematan lewat e-budgeting, e-auditing dan e-purchasing tidak akan mengubah angka besaran APBN, yang tahun 2013 tercatat Rp1.683 trilyun (data Kemenkeu).

Langkah paling mungkin dan realistis untuk meningkatan pendapatan negara yang adalah dengan menaikkan pajak dan menambah jumlah wajib pajak.
Langkah ini pasti akan membebani rakyat. Makan di resto kelas menengah yang tadinya hanya dikenai Pajak Pembanguan Daerah (PBD) 10persen, akan naik jadi 15persen atau 20persen. Demikian pula sejumlah transaksi barang dan jasa, pajaknya akan lebih tinggi. Juga PPN dan pajak harta kekayaan.  Kalau saya dapat proyek bernilai Rp10 juta, bayaran saya akan dipotong sekitar Rp2 juta.

Maka, semakin tinggi dan ‘wah’ program ekonomi Jokowi-JK, semakin berat beban rakyat nantinya. Mereka tak punya sumber ekonomi di luar APBN. Maka lagi, program-progam mereka menjadi tidak realistis. Tidak bisa dilaksanakan.  Sekedar contoh kecil, Mas Joko menyatakan akan membeli kembali Indosat yang dijual tantenya Megawati dengan harga obral.

Harga saham Indosat sekarang sudah sangat tinggi. Hanya selang satu tahun setelah dilepas, harga saham Indosat naik 25persen [2005] – entah sekarang. Kalaupun Tuan Joko bisa mendapat uang untuk itu, belum tentu si pemilik Indosat sekarang mau menjualnya.

Kartu sehat dan kartu pintar masih bisa dibuat, tapi tak bisa dipakai berobat dan bayar iuran sekolah.

***
Sekarang, pertanyaan yang sama kita ajukan untuk program ekonomi kerakyatan Prabowo. Program-programnya cukup ambisius dan membutuhkan biaya besar. Dari mana duitnya?

Jawabannya: Dari kebocoran kekayaan negara sebesar 1000 trilyun per tahun. Dengan mengutip data KPK, ini angka sangat moderat. Sebab, kata Prabowo, nilai kebocoran menurut KPK adalah 7.200 trilyun rupiah.

Ada sekitar 70 ribu desa dan kelurahan di Indonesia, kalikan 1 milyar. Hasilnya: Rp70 trilyun. Bandingkan dengan tingkat kebocoran kekayaan nasional yang akan diselamatkan: Rp1000 trilyun. Sisanya cukup untuk membiayai program-program yang disebutkan pasangan Prabowo-Hatta.

Orang sering mengacaukan kalimat ‘kebocoran kekayaan nasional’ dengan ‘kebocoran APBN. Sama sekali berbeda. Kebocoran nasional adalah mengalirnya kekayaan alam, laut, udara Indonesia keluar negeri karena sifat rendah diri, pencundang, dan malas.

Lihat: Para penambang gas asing mengisap gas-gas alam Indonesia. PLN, Pertamina, PGN lantas membeli gas-gas itu dari para penambang asing dengan harga sama dengan pembali asing. Ini praktik bisnis macam apa? Saya tak bisa menemukan kata lain selain bodoh dan rendah diri.

Mungkin saya masih bisa memaklumi karena kita tak punya kemampuan menambang gas sendiri, menyuling minyak fosil sendiri, menggali emas timah dan tembaga sendiri, tapi saya tak bisa memahami bagaimana air minum pun dikelola asing!

Indonesia punya sumber air mineral yang berlimpah, mata-mata air murni di Sukabumi yang segar dan sehat, Aqua Danone mengambilnya dan menjualnya kepada rakyat Indonesia – pemilik sumber-sumber air tersebut!  Bayangkan orang Sukabumi harus membeli minuman kemasan produksi asing.

Ini sama saja orang memetik buah-buahan di kebun kita, lalu kita mengeluarkan uang untuk membeli buah-buahan itu. Jangan salahkan orang yang memetik itu, tapi lihat betapa bodohnya kita!

Itulah yang dimaksud kebocoran kekayaan nasional yang ribuan trilyun pertahun itu. Prabowo-Hatta akan menutupnya dan mengalihkannya untuk membiaya program-program ekonomi mereka.

Atas dasar ini, saya memilih Prabowo-Hatta -- masih bisa berubah pilihan bila anda bisa menjelaskan secara rasional, bahwa bahwa pasangan Jokowi-JK lebih baik.

Minggu, 15 Juni 2014

Anggap saja



Futuris sering menggunakan singkatan, "CURAM" (Social, Technological, Economic, Ekologis dan Politik). Seorang Futuris mengatakan,  kekuatan zaman ini  bertumpu pada  manusia sebagai  Inti. Manusia sampai pada kesadaran Global (Global Consciousness Era ), Manusia semakin sadar mengambil peran kesejarahan.
Penduduk Indonesia sekarang berjumlah 259 juta (Sumber:Kompas), dan memiliki usia produktif (15-64 tahun) sekitar 44,98%. Proporsi penduduk usia produktif ini akan terus meningkat sampai 2025.
Momen Pilpres  bicara tentang   persepsi yang muncul bahwa perjalanan ruang jiwa / waktu sebenarnya ada dalam kehidupan kita dengan cara keyakinan, kalau benar dan lebih benar menjadi sulit dibedakan. Sejarah menjadi  ruang spekulasi, tentang sikap, tentang pilihan, tentang masa depan. 
Lalu tentang saya dan peran apa yang saya ambil, karena masuk dalam kategori usia produktif  menyambut eforia Pilpres, Eforia ASEAN Community 2015. Anggap saja, Saya seorang Futuris seperti Alfin Tofler. Seorang Scientific hubungan internasional khususnya masalah Demografi.

Pujian dan Efek.



Beberapa Minggu ini hati dan pikiran bergelut dengan, kalau kebaikan tindakan sedikit banyak selalu dikaitkan dengan pencitraan. Hidup di abad Informasi  harus punya mental yang kuat. Pikir, membuat tindakan, sedang hati mengarahkan. lakukan saja. marah, pujian, hinaan, tepukan,  iri, dengki hanya efek. efek. lakukan saja perintah pikir sedang hati akan mengarahkan. ah, pergulatan hati dan pikir  membawaku pada artikel Ummi. #ThanksGOD

BUNGKUS dan ISI
Hidup akan sangat melelahkan, sia-sia & menjemukan bila pikiran hanya digunakan untuk mencari & mengurus BUNGKUS-nya saja serta mengabaikan & mengacuhkan ISI-nya.

Apa itu "BUNGKUS"-nya dan apa itu "ISI"-nya?.
"Rumah yang indah" hanya bungkusnya..
"Keluarga bahagia" itu isinya...

"Pesta pernikahan" hanya bungkusnya..
"Cinta kasih, pengertian, dan tanggung jawab" itu isinya...

"Ranjang mewah" hanya bungkusnya..
"Tidur nyenyak" itu isinya...

"Kekayaan" itu hanya bungkusnya..
"Hati yang bahagia" itu isinya...

"Makan enak" hanya bungkusnya..
"Gizi, energi, dan sehat" itu isinya...

"Kecantikan dan Ketampanan" hanya bungkusnya..
"Kepribadian dan hati" itu isinya...

"Bicara" itu hanya bungkusnya..
"Kenyataan" itu isinya...

"Buku" hanya bungkusnya..
"Pengetahuan" itu isinya...

"Jabatan" hanya bungkusnya..
"Pengabdian dan pelayanan" itu isinya..

"Kharisma" hanya bungkusnya..
"Karakter" itu isinya...

"Hidup di dunia" itu bungkusnya..
"Hidup sesudah mati" itu isinya...

Utamakanlah ISI-nya..
Namun rawatlah BUNGKUS-nya...
Jangan memandang rendah & hina setiap BUNGKUS yang kita terima, karena berkah tak selalu datang dari
BUNGKUS kain sutera ymelainkan juga datang dari BUNGKUS koran bekas..
Janganlah mati-matian mengejar apa yang tak bisa kita bawa mati...
‪#‎Renungan‬
[Ust. DR. Amir Faishol Fath, MA.]


Jumat, 13 Juni 2014

Sebagai Motivasi



saya sengaja menyimpan artikel ini di blog. Artikel yang sangat luar biasa, sebagai motivasi pribadi. 

http://syaamilquran.com/inilah-rahasia-mengapa-shalat-harus-di-awal-waktu.html

Inilah Rahasia Mengapa Shalat Harus di Awal Waktu


syaamilquran.com – Inilah Rahasia Mengapa Shalat Harus di Awal Waktu - Rasulullah saw sangat menganjuran umatnya untuk melaksanakan shalat fadhu di awal Seperti yang beliau sabdakan,”Amalan yang paling dicintai oleh Allah Swt adalah Shalat pada waktunya, Berbakti kepada kedua orang tua, dan Jihad di jalan Allah Swt.” (HR Bukhari & Muslim)


Inilah Rahasia Mengapa Shalat Harus di Awal Waktu
Ternyata anjuran tersebut ada hikmahnya. Menurut para ahli, setiap perpindahan waktu sholat, bersamaan dengan terjadinya perubahan tenaga alam dan dirasakan melalui perubahan warna alam. Kondisi tersebut dapat berpengaruh pada kesehatan, psikologis dan lainnya. Berikut ini kaitan antara shalat di awal waktu dengan warna alam.
  1. Waktu Subuh
Pada waktu subuh, alam berada dalam spektrum warna biru muda yang bersesuaian dengan frekuensi tiroid (kelenjar gondok). Dalam ilmu Fisiologi (Ilmu biologi yang mempelajari berlangsungnya sistem kehidupan) tiroid mempunyai pengaruh terhadap sistem metabolisma tubuh manusia. Warna biru muda juga mempunyai rahasia tersendiri berkaitan dengan rejeki dan cara berkomunikasi. Mereka yang masih tertidur nyenyak pada waktu Subuh akan menghadapi masalah rejeki dan komunikasi. Mengapa? Karena tiroid tidak dapat menyerap tenaga biru muda di alam ketika roh dan jasad masih tertidur. Pada saat azan subuh berkumandang, tenaga alam ini berada pada tingkatan optimal. Tenaga inilah yang kemudian diserap oleh tubuh kita terutama pada waktu ruku dan sujud.
  1. Waktu Zuhur
Alam berubah menguning dan ini berpengaruh kepada perut dan sistem pencernaan manusia secara keseluruhan. Warna ini juga punya pengaruh terhadap hati. Warna kuning ini mempunyai rahasia berkaitan dengan keceriaan seseorang. Mereka yang selalu ketinggalan atau melewatkan sholat Zuhur berulang kali akan menghadapi masalah dalam sistem pencernaan serta berkurang keceriaannya.
  1. Waktu Ashar
Alam berubah lagi warnanya menjadi oranye. Hal ini berpengaruh cukup signifikan terhadap organ tubuh yaitu prostat, rahim, ovarium/ indung telur dan testis yang merupakan sistem reproduksi secara keseluruhan. Warna oranye di alam juga mempengaruhi kreativitas seseorang. Orang yang sering ketinggalan waktu Ashar akan menurun daya kreativitasnya. Di samping itu organ-organ reproduksi ini juga akan kehilangan tenaga positif dari warna alam tersebut.
  1. Waktu Maghrib
Warna alam kembali berubah menjadi merah. Sering pada waktu ini kita mendengar banyak nasehat orang tua agar tidak berada di luar rumah. Nasehat tersebut ada benarnya karena pada saat Maghrib tiba, spektrum warna alam selaras dengan frekuensi jin dan iblis. Pada waktu ini jin dan iblis amat bertenaga karena mereka ikut bergetar dengan warna alam. Mereka yang sedang dalam perjalanan sebaiknya berhenti sejenak dan mengerjakan sholat Maghrib terlebih dahulu. Hal ini lebih baik dan lebih selamat karena pada waktu ini banyak gangguan atau terjadi tumpang-tindih dua atau lebih gelombang yang berfrekuensi sama atau hampir sama dan bisa menimbulkan fatamorgana yang bisa mengganggu penglihatan kita.
  1. Waktu Isya
Pada waktu ini, warna alam berubah menjadi nila dan selanjutnya menjadi gelap. Waktu Isya mempunyai rahasia ketenteraman dan kedamaian yang frekuensinya sesuai dengan sistem kontrol otak. Mereka yang sering ketinggalan waktu Isya akan sering merasa gelisah. Untuk itulah ketika alam mulai diselimuti kegelapan, kita dianjurkan untuk mengistirahatkan tubuh ini. Dengan tidur pada waktu Isya, keadaan jiwa kita berada pada gelombang Delta dengan frekuensi dibawah 4 Hertz dan seluruh sistem tubuh memasuki waktu rehat. Selepas tengah malam, alam mulai bersinar kembali dengan warna-warna putih, merah jambu dan ungu. Perubahan warna ini selaras dengan kelenjar pineal (badan pineal atau “mata ketiga”, sebuah kelenjar endokrin pada otak) kelenjar pituitary, thalamus (struktur simetris garis tengah dalam otak yang fungsinya mencakup sensasi menyampaikan, rasa khusus dan sinyal motor ke korteks serebral, bersama dengan pengaturan kesadaran, tidur dan kewaspadaan) dan hypothalamus (bagian otak yang terdiri dari sejumlah nucleus dengan berbagai fungsi yang sangat peka terhadap steroid, glukokortikoid, glukosa dan suhu). Maka sebaiknya kita bangun lagi pada waktu ini untuk mengerjakan sholat malam (tahajud).

Kita sebagai umat Islam sepatutnya bersyukur karena telah di’karuniakan’ syariat shalat oleh Allah Swt sehingga jika dilaksanakan sesuai aturan maka secara tak sadar kita telah menyerap tenaga alam ini. Inilah hakikat mengapa Allah Swt mewajibkan shalat kepada kita sebagai hambaNya. Sebagai Pencipta Allah swt mengetahui bahwa hambaNya amat sangat memerlukan-Nya. Shalat di awal waktu akan membuat badan semakin sehat.*** (syaamilquran.com/ sumber: motivasi islami abadi)