Minggu, 30 Juni 2013

Apa Arti Menjadi Pembelajar HI (Hubungan Internasional)


Apa arti menjadi Pembelajar HI? Pertanyaan dari seorang  dosen HI yang sastrawi kusebut begitu karena disetiap kalimatnya aku seakan sedang membaca novel,Selalu punya makna yang dalam. Pertanyaan itu memaksaku meluangkan waktu untuk mencari jawabannya. PENGAMAT - ANALIS - PEMBUAT KEPUTUSAN. itu jawabannya. menjadi seorang sarjana HI adalah harus mempersiapkan diri menjadi pengamat, analis dan pembuat keputusan. bahwa HI bukan hanya menjadi  Diplomat. Banyak ruang berkarya pada jurusan multidisipliner ini.


MataKuliah Praktek Diplomasi. Buatku adalah matakuliah yang amat menarik. Berpose seolah - olah menjadi gambaran Ideal kita dimasa depan.

kali ini Forum itu kami beri Nama '' OPEN SUMMIT 2013 CONFLICT RESOLUTION WITH TRULY BUILDING INTEGRATED FREE WEST PAPUA — di RUANG RAPAT REKTOR UNIFA.


 - Decision Meker 
 Forum ini membahas permasalahan Papua yang ingin memisahkan diri dari Negara Republik Indonesia. Papua hadir dengan membawa bendera sendiri, bendera Bintang kejora. walaupun secara dejure Papua masih berada dalam undang - undang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bayu S Riadi berperan menjadi delegasi Indonesia.  Ia berfikir keras mmempertahankan Papua sebagai bagian dari NKRI. 
sementara delegasi Free Weat Papua diperankan oleh Rima N. Dengan membawa isu pelanggaran HAM yang dilakukan RI pada PAPUA. Ria Anjelita berperan sebagai Delegasi Amerika Serikat. Chaerunnisa sebagai delegasi Autralia, Dian Hardiyanti sebagai Delegasi Papua Nugini. agar forum ini terarah maka peran Chairman yang dimainkan oleh A. Riska memegang peranan yang sangat vital. PBB sebagai mediator diperankan oleh Rezki Anwar.
yah.... belajar  menjadi seorang pembuat keputusan dan kepentingan nasional menjadi dasar tindakan. 


                                     Dari kanan ke Kiri PBB, USA, FWP, PNJ, my lecturer, Chairlady,
                                     AUSIE & INA.


Untuk menjadi seorang chairlady kita dituntut untuk mengetahui alur permasalahan. sehingga pada saat memberikan kesempatan kepada delegasi untuk bicara seorang Chairlady tidak boleh memihak. 



                                               
                              Negotiation.Persuade someone to follow your own destination.



                           


INA,PBB dan USA menawarkan draf Resolusi 1.1 atas prmasalahan  PAPUA.

FWP dibantu AUSIE menawarkan draft Resolusi 1.2 untuk permasalahan Papua. 


Namun setelah Voting. draf tidak diterima dan mengajukan moderate coucus. merundingkan permasalahn tersebut. 
(tampak delegasi FWP berunding dengan INA dimediasi oleh delegasi USA)
Akhirnya lahir draft resolusi 1.3


Draft Resolusi 1.3 menjadi hasil dari perundingan panjang FWP dan INA




Delegasi bersama Panitia 





                                                          Kenang -  Kenangan buat Dosen


wah..... seru juga... walaupun ini hanya simulasi. kurasakan efeknya begitu dalam. learning by doing- diruang Rapat Rektor Universitas Fajar.

Sejatinya segala sesuatu ada awalnya sekalipun kita akan melewati beberapa episode kehidupan yang ujungnya tak dapat disangka. Mengapa pada akhirnya aku menjadi (?),berkomunitas dengan (?), dan memilih dia. 
karena  keberanian terbesar dalam hidup ini adalah membuat keputusan dengan menerima segala konsekwensinya. 


Makassar  13, Juni 2013