Rabu, 22 Oktober 2014

Makassar


Makassar buat saya sudah I am in love. Kota yang langsung kusebut saat bapak bertanya tentang kota pilihan untuk meneruskan sekolahku di akhir ujian sekolah menengah atas, Kota yang hanya kutahu dari cerita bapak tentang seorang anak perempuan pemilik restoran yang karenanya akupun diberi nama Rima, anak pertama bapak. Kota yang setiap sudutnya akan terlihat menara azan, tidak terlalu susah menemukan tempat beribadah, di pasar, di mall bahkan di cafe sekalipun. Betapa masa – masa menyelam dalam diri kutemukan disini. Di kota ini. Kota yang memperkenalkanku pada dunia dan siapa diriku.

Kelahiran dan kematian hanya punya sekali kesempatan dalam hidup. Tapi selama rentang hidup itu, kita punya kesempatan berkali – kali untuk menemukan tempat – tempat yang membentuk kita dan akhirnya dengan yakin mengatakan this is me !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar