1.
apa itu agama 2. Apa itu politik 3. Apakah ada hubungn antara agama dan politik? kalau ada, apa hubungannya, kalau
gak ada, apa alasanya? ini dulu nanti akan ada pertanyaan lanjutan.. afwan
memnggu kesibukan anti..
Agama buat saya adalah ketenangan
hati bagi pemeluknya. Bisa didefinisikan sebagai Ideologi . Ideologi adalah
sebuah Ide dasar dan barometer dalam setiap tindakan. Manusia yang bekerja
seperti elemen dalam Kehidupan api, air, tanah dan angin. Jika semua elemen itu
bekerja ekstrim kita tidak akan mendapatkan ketenangan hati, maka membutuhkan agama sebagai benteng dalam aktifitas, membutuhkan agama sebagai barometer
dalam setiap aktifitas. Agama sebagai pengarah, buku petunjuk. Kalau tidak
ada agama, tidak akan mendapatkan ketenangan hati, yang ada saling memaki.
Politik adalah Strategi. Kalau
tatarannya negara berarti selalu berbicara tentang kekuasaan. Kekuasaan adalah
wacana penting agar Ideologi bisa terejawantahkan. Ideologi adalah sebuah
Sistem Keyakinan. baik , Ideologi Agama seperti Islam, Kristen, Yahudi.
Ideologi ekonomi seperti kapitalis dan Liberalis, ideologi Kultural seperti
Feminisme,Orientalisme. Ideologi , agar bisa yakini banyak orang maka
membutuhkan kekuasaan. Untuk sampai pada kekuasaan maka butuh strategi
(Politik) untuk mencapainya.
Apa itu politik dalam islam? Katanya ada politik yang
tercela, seperti apa dan kenapa?
Kenapa banyak orang khususnya kaum muslimin yang menghidar
dari politik bahkan cenderung memisakan antara agama dan politik?
Karena dari awal saya mendefinisikan
Politik Itu Strategi, sedang Islam adalah sebuah Sistem kepercayaan yang disebut
Ideologi. Politik dalam Islam tidak hanya bicara tentang negara dan kekuasaan,
tapi mencakup semua aspek, sosial, Kultural. Semua butuh strategi. Sehingga
politik dalam Islam adalah cara bagaimana Islam Itu Terejawantahkan secara
masiv. Sedang Negara adalah Entitas tertinggi agar semua dimensi politik dalam
islam diterapkan.
Politik tercela? Karena definisi Politik adalah Strategi. Maka bukan tercelanya tapi kuantitasnya. Banyak orang yang jujur, tapi lebih lebih banyak yang tidak jujur, banyak orang yang sangat disiplin tapi lebih banyak yang tidak disiplin, banyak orang kaya tapi lebih banyak orang yang tidak kaya, banyak orang yang dermawan tapi lebih banyak yang tidak dermawan. Sehingga politik dikatakan tercela karena lebih banyak orang menggunakan strategi mencapai kekuasaan yang tidak baik, tidak fair. Jadi hal itu yang tercela.
Politik tercela? Karena definisi Politik adalah Strategi. Maka bukan tercelanya tapi kuantitasnya. Banyak orang yang jujur, tapi lebih lebih banyak yang tidak jujur, banyak orang yang sangat disiplin tapi lebih banyak yang tidak disiplin, banyak orang kaya tapi lebih banyak orang yang tidak kaya, banyak orang yang dermawan tapi lebih banyak yang tidak dermawan. Sehingga politik dikatakan tercela karena lebih banyak orang menggunakan strategi mencapai kekuasaan yang tidak baik, tidak fair. Jadi hal itu yang tercela.
Banyak Kaum Muslim menghindar dari
politik dan memisahkan agama dengan politik.
Mengapa menghindar? Banyak kaum muslimin yang mendefinisikan Politik hanya pada tataran negara saja. kekuasaan dalam negara saja. Padahal politik itu seni bernegara, seni bersosial, seni berinteraksi. Bernegara, bersosial dan berinteraksi adalah serangkaian aktifitas yang bertemu dengan banyak orang dengan bermacam – macam karekter. Sehingga kesabaran kita diuji, kesholehan kita diuji, kepemimpinan kita diuji, kebaikan, kedermawanan, kemurahan hati semua diuji. Banyak resiko yang akan dihadapi.
Mengapa menghindar? Banyak kaum muslimin yang mendefinisikan Politik hanya pada tataran negara saja. kekuasaan dalam negara saja. Padahal politik itu seni bernegara, seni bersosial, seni berinteraksi. Bernegara, bersosial dan berinteraksi adalah serangkaian aktifitas yang bertemu dengan banyak orang dengan bermacam – macam karekter. Sehingga kesabaran kita diuji, kesholehan kita diuji, kepemimpinan kita diuji, kebaikan, kedermawanan, kemurahan hati semua diuji. Banyak resiko yang akan dihadapi.
Mengapa memisahkan? Ada beberapa hal yang
mendasari
1). Imperium Islam yang berkuasa terakhir adalah Imperium Ustmani maka, Sejarah keruntuhan Imperium Ustmani setelah 300 tahun Berjaya diganti Kemal Pasya dengan Sekularisasinya. Memisahkan Agama dengan Dunia. sehingga berdampak hingga sekarang.
2). Aktifitas Politik dalam tataran negara banyak sekali resiko yang akan dihadapi. Sehingga orang – orang yang mendefinisikan Politik hanya dalam tataran negara saja dengan realitas yang terjadi yaitu lebih terlihat kemudharatannya dibanding maslahat, cenderung menganggap politik itu kotor lalu memilih untuk tidak ikut serta didalamnya. Lalu mengeneralisasikan orang – orang yang masuk kedalam politik apalagi berlebel Islam dianggap sebagai Politisasi agama.
1). Imperium Islam yang berkuasa terakhir adalah Imperium Ustmani maka, Sejarah keruntuhan Imperium Ustmani setelah 300 tahun Berjaya diganti Kemal Pasya dengan Sekularisasinya. Memisahkan Agama dengan Dunia. sehingga berdampak hingga sekarang.
2). Aktifitas Politik dalam tataran negara banyak sekali resiko yang akan dihadapi. Sehingga orang – orang yang mendefinisikan Politik hanya dalam tataran negara saja dengan realitas yang terjadi yaitu lebih terlihat kemudharatannya dibanding maslahat, cenderung menganggap politik itu kotor lalu memilih untuk tidak ikut serta didalamnya. Lalu mengeneralisasikan orang – orang yang masuk kedalam politik apalagi berlebel Islam dianggap sebagai Politisasi agama.
Menurut anti pernah gak dalam sejarah politik mampu
bersinergi degan agama dalam perbaikan ummat? Trus saat sekarag ini ada gak potret
negara ideal (memdekati) karena sinergi agama dan politik.. Terkhir, gimana kesadaran
masyarkat dinegara anti dalam penerapkan manhaj islam yang syamil ini
serta kesadaran politik yg benar? (Sekali lag maaf ya udah mggagu istraht untk membtu menuntaskan
assigment..hehe)
Sejarah politik tentang agama dan
perbaikan Umat ? Ideologi adalah sebuah gagasan sebagai sistem kepercayaan yang
membutuhkan kekuasaan agar bisa bertahan. Sehingga kekuasaan menjadi
pertarungan antar bangsa dari masa kemasa. Namun kekuasaan ideologi hanya bisa
diperoleh jika memiliki entitas bernama negara. Kekuasaan atau power dalam
sejarah perjalanannya mempunyai strategi masing – masing sesuai konstalasi
politik yang terjadi atau secara harfiah disebut tuntutan zaman. Tuntutan
sejarah adalah sebuah periode zaman yang beberapa ahli menyebutnya dengan
sebutan gelombang dengan masalah dan tantangannya masing – masing. Saya bagi
dalam dua periode. Periode Kerajaan dan Periode Negara Bangsa. Periode negara
bangsa bermula dari perjanjian wespalia , perjanjian yang mengakhiri perang 30
tahun 1618-1648 perang antar kerajaan – kerajaan. Jadi pada Periode Kerajaan. Ada, imperium Ustmaniyah di Turki
representasi negara Islam yang paling lama berkuasa, maju dalam segala aspek.
wilayah ekspansinya lebih luas sampai Islam bersentuhan dengan Eropa. Namun ketika
Kemal pasya memimpin. Islam Mengalami kemunduran dari segala Sisi. Agama
dipisahkan dari dunia (sekularisasi) orang – orang yang yang mempelajari Agama
yang penuh kedamain menghindari arena politik negara yang penuh perseteruan.
Akibatnya orang – orang tidak adil menguasai politik kekuasaan negara cenderung
menyalahgunakan kekuasaan. cenderung sebagai profokator. Lalu sejarah
didistorsi. Imperium Ustmani terlibat dalam perang – perang perang dalam perang
dunia satu hingga perang dunia 2 dan kalah. Kalah perang menjadikan lemah
secara ekonomi.
Periode Negara Bangsa. Kerajaan diganti dengan sistem negara bangsa. Sekaligus awal kegemilangan Eropa namun sistem Sekularisasi semakin diterapkan karena geraja, gereja anglikan dianggap dictator. Agama (Islam maupun Kristen) dianggap tidak punya pengaruh apa – apa. Kedamain, ketenangan umat manusia itu karena usaha – usaha humanis yang diterapkan bukan karena agama yang anut. Hingga perang Dunia ke Dua 1939 – 19145. Inggris (Eropa) menjadi kekuatan tak tertandingi. Lalu kalah Dari perang dunia ke 1 (1914 -1915) hingga perang dunia ke 2 (1939 – 19145). Ide yang dibawa bukan lagi Ideologi agama melainkan Ideologi ekonomi. Imperalisme, kapitalis menjadi gagasan atau ideologi baru (karena Imperium Ustmani (Islam) Sudah terkalahkan). dimana pertarungan antar negara dilakukan untuk memperluas wilayah kekuasaan secara geografis, pada Perang Dingin. Gagasan yang ditawarkan masih sama yaitu tentang peluasan wilayah, hanya saja inti perluasan secara geografis dibuat stratagis baru yaitu menguasai Ekonomi. Ekonomi menjadi kekuatan atau panglima Perluasan wilayah (penjajahan secara ekonomi). Amerika menawarkan Liberalisme agar kapitalis mendapatkan ruang kreasi seluas – luasnya tanpa campur tangan pemerintah yang berlebihan sementara Komunis (UNI SOVIET) menawarkan kapitalis yang diatur oleh pemerintah.
Pasca perang dingin Amerika unggul dengan gagasan Liberalismenya. Kemenangan liberalis adalah kemenangan sebuah sistem perdagangan dunia, pemilik modal melakukan usahanya mencari keuntungan sebesar – besarnya tanpa intervensi pemerintah secara berlebihan. Nah, Komunis kalah yang menjadi incaran Liberalis adalah energi, dan Sumber Energi terbesar bertempat di Timur tengah. Lalu Dibuatlah scenario baru. Serangan 9 sep 2001 menjadi legitimasi Amerika Serikat Menyerang negara – negara Timur Tengah. Hingga 2011 menjadi momentum kebangkitan Islam yang dikenal dengan Arab Spring. kekuatan Ideologi Agama kembali bangkit. Namun, sekarang negara – negara afganistan, somalia, suriah, irak, pakistan yang sangat kuat Kulturnya dengan Islam menjadi gambaran nyata bahwa Islam Secara politik belum menjadi contoh. Sedangkan negara – negara eropa seperti , islandia, denmark, newzeland, swiss yang Ateis (terlihat) paling damai dan tentram. Jadi sejak menjadi sistem Negara bangsa. Belum ada representasi negara Islam yang menggambarkan kemesraan antara agama dengan perbaikan umat. (tapi kalau boleh curiga. Menurutku Turki akan memulai kemesraan Politik Islam dengan Kekuasaan)
Periode Negara Bangsa. Kerajaan diganti dengan sistem negara bangsa. Sekaligus awal kegemilangan Eropa namun sistem Sekularisasi semakin diterapkan karena geraja, gereja anglikan dianggap dictator. Agama (Islam maupun Kristen) dianggap tidak punya pengaruh apa – apa. Kedamain, ketenangan umat manusia itu karena usaha – usaha humanis yang diterapkan bukan karena agama yang anut. Hingga perang Dunia ke Dua 1939 – 19145. Inggris (Eropa) menjadi kekuatan tak tertandingi. Lalu kalah Dari perang dunia ke 1 (1914 -1915) hingga perang dunia ke 2 (1939 – 19145). Ide yang dibawa bukan lagi Ideologi agama melainkan Ideologi ekonomi. Imperalisme, kapitalis menjadi gagasan atau ideologi baru (karena Imperium Ustmani (Islam) Sudah terkalahkan). dimana pertarungan antar negara dilakukan untuk memperluas wilayah kekuasaan secara geografis, pada Perang Dingin. Gagasan yang ditawarkan masih sama yaitu tentang peluasan wilayah, hanya saja inti perluasan secara geografis dibuat stratagis baru yaitu menguasai Ekonomi. Ekonomi menjadi kekuatan atau panglima Perluasan wilayah (penjajahan secara ekonomi). Amerika menawarkan Liberalisme agar kapitalis mendapatkan ruang kreasi seluas – luasnya tanpa campur tangan pemerintah yang berlebihan sementara Komunis (UNI SOVIET) menawarkan kapitalis yang diatur oleh pemerintah.
Pasca perang dingin Amerika unggul dengan gagasan Liberalismenya. Kemenangan liberalis adalah kemenangan sebuah sistem perdagangan dunia, pemilik modal melakukan usahanya mencari keuntungan sebesar – besarnya tanpa intervensi pemerintah secara berlebihan. Nah, Komunis kalah yang menjadi incaran Liberalis adalah energi, dan Sumber Energi terbesar bertempat di Timur tengah. Lalu Dibuatlah scenario baru. Serangan 9 sep 2001 menjadi legitimasi Amerika Serikat Menyerang negara – negara Timur Tengah. Hingga 2011 menjadi momentum kebangkitan Islam yang dikenal dengan Arab Spring. kekuatan Ideologi Agama kembali bangkit. Namun, sekarang negara – negara afganistan, somalia, suriah, irak, pakistan yang sangat kuat Kulturnya dengan Islam menjadi gambaran nyata bahwa Islam Secara politik belum menjadi contoh. Sedangkan negara – negara eropa seperti , islandia, denmark, newzeland, swiss yang Ateis (terlihat) paling damai dan tentram. Jadi sejak menjadi sistem Negara bangsa. Belum ada representasi negara Islam yang menggambarkan kemesraan antara agama dengan perbaikan umat. (tapi kalau boleh curiga. Menurutku Turki akan memulai kemesraan Politik Islam dengan Kekuasaan)
Tentang kesadaran masyarakat? Ketika
Cina bangkit dengan Konfusian sebagai way of lifenya. Orang – orang Muslim juga
harus menjadikan Islam sebagai Way Of Life nya. Bukan hanya sekedar identitas.
Agama adalah way of Life maka, Kemesraan Politik Islam dengan negara hanya menunggu waktu.
Wallahu'alam Bisshawab
Wallahu'alam Bisshawab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar