Tentang merekam kenangan, menulis cerita yang telah lewat, kalau ini namanya sejarah. Maka cerita ini versi kita.
‘’Laki –laki jangkung dengan suara bariton itu dikenal pujangga roman, memulai asumsi dengan penekanan pada - ini pendapat pribadiku-. Berkali – kali menunjuk dadanya, agar salah ucap menjadi tanggungannya. Apa kegagalan kita selama kepengurusan ini? Dia mulai mengurai kegundahan hatinya, Senioritas adalah keteladanan yang tercakup dalam kepemimpinan dan etika. Kami akui kami salah. Tapi sampai disitulah tingkat pemahaman kami. Kami belajar dari apa yang kami lihat, kami lakukan dari apa yang kami dicontohkan. Saya fikir, pendahulu –pendahulu HIMAHI harus lebih bijak menilai. Harapan besar kita ke depan adalah sukses organisasi adalah sukses akademik bukan memilih antara keduanya. Dia masih terus bicara, ada kegamangan sekaligus keyakinan yang terlihat dari sorot matanya, Yang saya tangkap dia bicara dengan kesadaran penuh. Bahwa dengan kesadaran, apapun akan tergerakan tanpa paksaan.’’
Jumat (20/6) malam, dibawah spanduk bertuliskan ‘’Meningkatkan Integritas Dan Solidaritas Untuk Menciptakan Inovasi Baru’’ dan beralaskan karpet merah mereka melantai. Semua hujatan mereka terima, semua prasangka mereka luruskan, semua amarah membara mereka coba meronakan.
Hari itu, Pernah ada Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional yang di pimpin Oleh Ilhammuddin, Lovita Latifah Monoarfa, Andi Fauziah, Estu Setyandari, Amir, Simon, Jefri, Aprilia, Musdalifah Mustafa, Sarifah Hana Ahmad, Sweeta, Ani.
Terimakasih pada Pengurus Himpunan Demisioner Segala hal materi dan non materil semoga menjadi saksi –sejarah bahwa kalian pernah ada, mengambil tempat dan menulis penggalan cerita dalam Prasasti HIMAHI.
Terimakasih pada Panitia yang telah mensukseskan MUBES HIMAHI UNIFA IV.
Dan MENGUCAPKAN SELAMAT DAN SUKSES
atas terpilihnya Saudara ILHAMUDDIN sebagai Presiden HIMAHI UNIFA periode 2014/2015.
Salam Mahasiswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar