Sabtu, 01 Maret 2014

#Aku 2

Agustus 2007
Ternyata setahun sudah aku menjalani hari - hari sepiku yang ramai. tahun ini adikku juga akan kuliah di sini di Makassar. Aku senang sekali. Sebenarnya sahabatku azul juga kuliah disini tapi karena tempat kuliah kami berbeda kami hanya bertemu di akhir pekan. Kedatangan Dede akan sedikit mengurangi rasa sendiriku dan lagi - lagi kebersamaan kami tidak lama. Dede di terima di Kampus IPB bogor dan dia mengambil peluang itu. kami harus mempersiapkan berkas - berkasnya. Paginya aku menemani Dede ke bandara. Adikku ini termasuk orang yang pemberani. untuk pertama kali berangkat ke Jakarta menuju Bogor . Alone. Bahkan dia belum punya gambaran bagaimana bertindak. Nawaitu saja katanya. dan subhanallah selalu ada pertolongan Allah. Sedihnya itu, waktu dibandara Dede pikir setelah masuk menyimpan barang dia bisa keluar lagi eh, ternyata tidak bisa. Aku masih menunggu dede di luar diruang antar. karena kami belum salaman. Dede sms. ''kaka sekarang jam berapa ? De tidak bisa keluar lagi. .''.beta sayang kaka'' Saat baca sms itu aku seperti mau menangis tapi tidak bisa ada perasaan lain yang hadir dan aku tidak mengerti, mau menghubungi balik ternyata pulsaku tak cukup padahal Dede bertanya jam berapa...aku putuskan pulang saja berjalan keluar sambil menunduk kujaga hatiku. 

sampai dikosan... '' sudah sampai di mana Dede ? kak Rini dan Kak tuti bertanya. aku yang sedang mencuci tangan. di kasih pertanyaan  itu  ya allah, Aku tidak bisa menahan air mataku berderai bagai hujan. Akhirnya kedua Kaka itu hanya saling bertanya - tanya.  Aku masuk kamar Airmataku berderai sejadi - jadinya. bukan karena aku tak rela Dede pergi  tapi perpisahan tadi kami belum sempat bersalaman dan berpelukan kami berpisah begitu saja tanpa pesan. Setiap  ada yang bertanya tentang Dede Airmataku selalu saja Agresif keluar.  

Siang saat bah Telfon. Aku tidak bisa bicara. Aku menangis saja. mama bilang jangan menangis nak, nanti kalau liburan pulang saja.  Aku masih terus menangis sampai mataku bengkak.

*Oh.... aku takut dengan perasaaan posesifku ini. Aku  meyakinkan diriku agar semua yang bersama denganku tidak selamanya bersama. Kalau ada pertemuan aku percaya aku bisa menjaga hatiku kuat untuk perpisahan. Aku Tidak Boleh menangis seperti ini lagi. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar