Cis sedang menyetrika, persiapan
pulang kampung. Diluar gelap pertanda sebentar lagi mau hujan. ‘’ Aduh Jangan
Hujan dulu… pinta Cis. Bagaimana dia bisa keluar dalam keadaaan hujan.
Tangannya masih sibuk mengayunkan setrika. hari ini dia pulang kampung, libur
yang seminggu ini dia manfaatkan menemui orangtuanya karena waktu – waktu
akan datang tidak bisa menyempatkan pulang karena jadwal kuliah yang
padat.
Hujan ini mungkin lebih khusus
buat cis agar dia memperbanyak doanya. karena sore tadi saat pulang dari
kampus mukanya jadi hitam membawa berita buruk. Katanya kata Pak Dede Ketua
Prodiku. Cis belum bisa program skripsi semester ini yang artinya September
nanti cis belum bisa di wisudah yang artinya menguburkan semua janjinya pada
orangtuanya. Cis bilang dia seperti bermimpi.
Wah… Zmangat Ya Cis…
dalam posisi seperti ini yang cis butuhkan hanya dukungan.
''....kak.. masa toh
kak Ido bilangka gegabah, seharusnya tidak pulang hari ini.. harusnya saya
selesaikan semua urusanku dulu dikampus.....ih... seharusnya K Ido itu
dukungka...semua nasehatnya pedis dihati. Cis menjelaskan panjang
lebar hatinya mungkin kacau tapi bercerita sambil tertawa. sampai pada kalimat
''..Harusnya K Ido dukungka sambil kepalannya meninju cermin.ih... Harusnya K
Ido antar ke terminal saya ini teman atau pacarnya?... '' Cis terus bicara.
19.05 Oma sepupunya
Cis datang. Cis pakai Mantel Hijau diluar memang masih hujan, tapi tidak
terlalu deras. sesaat sebelum pergi kami bersalaman dan menempelkan
pipi.....''Kak... Doakanka...pintanya... sambil berlalu pergi bersama oma.
*Hati- hati dijalan
Cis, semoga pulang kampung adalah obat penenangn karena tempat berkeluh kesah
selain Allah hanya keluarga tercinta. *Bighuguntuk adeku sayang. Makassar, Rabu
19 Februari 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar