Sudah dua hari saya mengurung diri dikamar. Bergulat dengan bacaan yang belum juga dapat point awal untuk menuliskannya dalam paragraf awal skripsiku. Analisis Film sebagai
Soft diplomasi. Film tidak hanya menjadi lahan bisnis tapi juga pengatar ideologi. Nilai bisnis atau profit itu urutan kedua yang penting nilai - nilai yang mau disampaikan pembuat Film tersampaikan. Saya terinspirasi
Documentary Filmmeker asal Brasil, Julia Bacha dengan Film dokumenternya ditahun 2009 tentang Budrus sebuah Desa kecil di Palestina. apa yang ingin disampaikan oleh Julia ''why we need to pay attention to nonviolence in the Middle East ?''
.. adalah meminta simpati masyarakat internasional untuk turut prihatin atas perlakuan Israel pada warga Palestina. Julia pernah belajar di Universitas Columbia USA dengan konsentrasi sejarah dan politik Timur Tengah.
|
Julia yang menggunakan Dress Hijau muda |
Sebenarnya saya sedang mengafirmasikan diri tentang apa yang mau saya sampaikan dalam skripsi. Generasi abad 21 yang sedikit memiliki jarak dengan buku menjadikan Film medium yang paling efektif menyampaikan pesan. Sebagai pembelajar Hubungan Internasional tentunya Film adalah penyampaian pesan tentang hakikat pembangunan dan bagaimana pembingkaian pesan dalam realitas hubungan internasional. *ah...ribet. tapi jujur lagi pusing :(.
Kamar. kamis, 20 Feb 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar