Kamis, 12 Desember 2013

Organisasi versus Kelas

Organisasi memang memberikan banyak sekali kesempatan, tidak hanya menyalurkan ide, kreatifitas tapi juga membuka wawasan terlebih bagaimana berinteraksi dengan orang lain. Hasilnya jika pendapat saya belum didengar bisa jadi saya masih membutuhkan waktu banyak untuk mendengar. 
Pun, kelas banyak sekali memberikan saya kesempatan tidak hanya menyalurkan ide disetiap pertanyaan dan berkretifitas dalam membuat tugas tapi juga membuka wawasan tentang bagaimana idealnya sesuatu, saya fikir kedua – duanya sama saja, memberikan ilmu.
Bedanya dikelas saya belajar teori dan di organisasi saya belajar pengalaman. Teori saja tidak cukup saya butuh pengalaman dan pengalaman saja tidak cukup saya membutuhkan teori.
Di kelas saya bisa saja jadi yang paling tau semua ilmu, yang paling hebat menjabarkan semua teori, paling jago bicara.
Di organisasi saya sedang belajar bagaimana menggunakan ilmu – ilmu itu, hasilnya saya akan diakui, diterima, dipuja, dipuji, dihina, disanjung bahkan tersingkir.

Organisasi mengajarkan saya mengikis sedikit bahkan habis jubah kebesaran tentang kehebatan diri, mengasah kepekaan, belajar menerima,belajar memberi dan mengukur diri.
Tapi saya juga membutuhkan kelas, karena disana saya membutuhkan informasi bagaimana bertindak. Akhirnya organisasi dan kelas itu tidak bisa dipisahkan, bagaikan sayur tanpa garam, malam tanpa siang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar