Selasa, 16 Juni 2015

Merry Me




Seperti kimia jiwa (‘’kimia jiwa kata  Pak Anis Matta) yang sulit dijabarkan dengan kata – kata hanya bisa dirasakan  Saat mengulurkan jari manis dan diselipkan sebuah cincin oleh calon mama mantu, efek getarannya bisa lima menit dan kamu tahu,  lima menit itu getaran yang cukup lama untuk sebuah reaksi kimia jiwa  I felt So much peace fills up the air.
Amazing!



Sabtu,11/42015
Hal Penting……….
Tanggal 11, Sabtu Sore pukul 4. Agenda pekanan  kali ini, ibu meminta saya hadir duluan sebelum teman – teman yang lain. kata ibu, mau bicara hal penting. Saya menyanggupi dengan datang lebih awal. matahari sore dengan warna saganya, cukup membuat baju saya basah dengan keringat  ditambah lagi sebuah  amplop rapi berwarna cokelat  dengan biodata seseorang. Oh my Goodness… I am really surprised. Doa di usia 27 adalah menggenapkan separoh dien, sayapun mempersiapkan diri, mempersiapkan hati tentunya, belajar segala hal tentang dunia pernikahan tinggal dipraktekkan. Karena saya tidak mau, saatnya menikah dan dengan siapa saja bilang iya, saya tidak mau  tiba – tiba menjadi istri, saya tidak mau tiba – tiba menjadi orang tua.
Tapi ketika Allah benar – benar mengijabah doa 27… I am really surprised. Kaget, gugup bahkan menolak tapi MR bilang bawa pulang dulu, istikhoroh dulu. Ternyata ketika saya siap Allah menguji  kesungguhan  apakah saya jujur meminta atau tidak.

Sabtu,18/4/2015
Membuat Jawaban………….
Saya belum bisa  mengartikan perasaanku hingga  detik itu. Apakah saya mau atau tidak, suka atau tidak. Seseorang yang anehnya, kami sama - sama tinggal di satu kota bahkan rumah yang saya tinggali 4 bulan akhir ini jaraknya sangat dekat dengan rumahnya dan kuliah dikota yang sama, saya belum pernah melihatnya sebelumya. Anehnya lagi kita ternyata teman facebook sejak tahun 2011.

(……25 mei 2013..Saya mendefinisikan Pria Tampan versiku.

Pria Tampan.

Matanya tidak besar, matanya sayup, tatapannya hangat. Badannya tidak gemuk, dia tinggi tapi tidak juga kurus, biasa saja. Suaranya berat, bicaranya seperlunya………………...
…………………………………………..
ya ampun.... betapa banyak pria tampan yang diciptakan tuhan dimuka bumi ini. yah…mereka hadir sebentar saja dimata lalu pergi. Cukup tahu saja. mereka semua tidak tercipta untukku, dan aku tak usah takut ''siapa dia? '' yang akan bersamaku nanti. aku tinggal memperhebat diri dan dia yang hebat itu akan datang.

 (……..Selasa, 26 Agustus 2014

Arrijaal buat Nisa

Bahwa ketika sampai pada usia pernikahan ternyata masih banyak orang – orang secara biologis memang sudah matang namun usia mental masih sangat labil.
Bahwa punya teman hidup tidak hanya sekedar status, atau kecewa dengan orang lain lalu siapa saja bisa dijadikan teman hidup, memilih teman hidup memang harus meluruskan niat. 

Memilih teman hidup adalah awal menata kehidupan baru. Kehidupan panjang yang sangat membutuhkan perencanaan yang matang. Keluarga apa yang hendak dibangun.

Ukuran ketampanan sangat relatif namun hubungan dengan Allah dan hubungan sosial sedikit banyak bisa diukur. Buat saya teman hidup yang keren itu  adalah laki laki  yang cara dia  memandang sesamanya dan kehidupan ini dengan  cara penyayang dan pelindung (dua diantara asmaul husna Allah SWT) Karena dengan cara pandang itu laki laki  akan  selalu berusaha menjadikan dirinya bermanfaat dari hari ke hari (pembelajar). Seperti dalam surah An nisa..  Arrijalu qawwamuna 'alan-nisa, Laki –laki itu adalah pelindung untuk perempuan.

Lalu….apa yang saya takutkan?

Bukankah pria tampan versiku seperti seseorang yang menulis biodata ini?
Bukankah dia seperti teman hidup yang keren impianmu itu Rima..
Bukankah dia yang hadir adalah doa yang saya panjatkan di usia 27?,
Mengapa saya harus takut, toh saya meminta pada Allah seseorang yang bermata lembut dan sefikroh. Bukankah Allah telah mengijabah doa – doa yang saya tulis dalam tulisan – tulisanku itu?,
Bagaimana bisa saya  sulit mengartikan perasaan ini dan  memberi jawaban? 

Satu minggu berlalu…..ibu saya belum bisa mengartikan perasaanku…. sms singkat ini dijawab ibu..’’ kalau banyak yang mendukungmu dan dimudahkan urusan – urusanya..boleh jadi itu jawaban istikhorohnya….
Pernah dengar lagu jodoh dunia Akhirat?
begini liriknya………..Bukan cinta yang memilihmu, tapi Allah yang memilihmu untuk kucintai.
Maka,  hari itu dengan keyakinan penuh saya jawab.’’ iya saya siap menikah. Insyallah’’.

Kamis,23/4 /2015
Proposal…………….
Saya baru tiba fakfak bulan Desember 2014. Dan Sejak februari  saya menemani kakak sepupu yang tinggal sendiri dirumahya (wagom ) karena orangtuanya sedang ada di Bogor. Jadi ceritanya saat dapat proposal dan sudah mantap dengan jawaban hati. saya pulang kerumah sebrang.
saya : ba. ini ada proposal… (dengan nafas tak teratur)
Bapak : proposal apa ? ( datar)
saya : lamaran (tambah malu)
bapak: mo lamar dimana ? (bertanya sambil  jalan dari dapur keruang tamu)
Saya : bukan mo lamar kerja. tapi kaka yang dilamar…
bapak: berhenti melangkah, diam, tarik nafas, membelakangiku lalu berkata……ia sudah, taro diatas meja nanti ba, baca.
saya: tambah malu, gugup dan buru – buru pamit pulang ke wagom.

Psikologi laki – laki itu akan diam beberapa hari untuk membuat keputusan – keputusan besar dalam hidupnya. Dan itu terjadi pada bapak, yang biasanya kita sering curhat. Maka dua hari ini bapak diam saja bahkan liat wajah sayapun tidak. Sampai saya memberanikan diri bertanya langsung sebelum ditanya bapak  tentang proposal itu. Alhamdulillah langsung direspon bapak dengan baik, suasana kembali normal dan saya bisa cerita lagi dengan leluasa.

Minggu,26/4/2015


Silaturahmi…………..
Hari itu adalah hari meluruskan niat. Bagi bapak, ini pengalaman pertama yang menegaskan  bahwa mereka tidak muda lagi. Peran mereka akan digantikan oleh anak – anak. Anak pertamanya  akan menjadi orangtua baru.
Sampai hari pernikahan itu  tiba ………………..
  
Lamaran…..
Saya tidak tau lamaran ini akan seperti apa? tapi yang jelas lamaran ini adalah satu tahap menuju ikatan yang sah yaitu pernikahan.  Statuspun berubah, saya menjadi istrimu dan kamu menjadi suamiku,  kita akan hidup serumah, saya akan menjadi pakaianmu dan kamu kamu menjadi pakaianku. 

Sampai dititik ini saya bersyukur dan malu pada Allah yang telah menghadirkan sosok yang  saya gambarkan sendiri sesuai inginku. 

 


Fakfak, Sabtu 13 Juni 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar