Sejatinya kehidupan itu tak pernah berakhir, kehidupan
mempunyai dua ruang dengan
dimensinya yang berbeda. Ruang kreasi dan ruang menikmati kreatifitas itu. Anggap
saja kita sedang berkreasi merajut benang
merah, membuat pintalan garis lurus lalu berjalan diatasnya.
Dalam bahasa agama menyebutnya dunia dan akhirat.Mengingat ungkapan Abdullah bin Amr bin al-Ash, Bekerjalah
untuk duniamu seakan – akan engkau akan
hidup selamanya dan bekerjalah untuk
akhiratmu seakan – akan engkau akan mati besok.
Mengapa harus membuat
benang merah? Karena kehidupan punya batas waktu, maka kita harus punya pilihan hidup
Mengapa harus punya pilihan hidup? Agar hidup bisa dimaknai
Mengapa hidup harus dimaknai ? Karena pemaknaan atas hiduplah yang membedakan manusia dengan hewan.
Lalu, bagaimana memutuskan dari banyaknya pilihan hidup agar tidak hanya memberi makna tetapi dengan
pemaknaan itu membuat kita lebih banyak
berbuat agar bermanfaat tidak hanya untuk diri sendiri tetapi untuk sesama.
Benang Merah adalah
kontibusi apa yang akan kita kreasikan didunia lalu bisa dinikmati di akhirat.
Dari sekian banyak aktifitas yang kita lakukan. Carilah yang paling
sering dilakukan dan yang paling
disukai. lalu fokuslah.
Semoga.
Fakfak 14 Juni 2015.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar