Keluarga adalah Rumah Jiwa Bangsa, kalimat penuh energi ini, keluar dari mulut
Ibu Nooraeni Ketua Bidang Perempuan DPW PKS Manokwari di Aula SD IT As Salam
Fakfak. Jarum Jam tepat di angka 15.00 WIT saat saya begitu antusias mendengarkan sosialisasi
Himayatul Usrah.
Nah, Himayatul Usrah
adalah Ketahanan keluarga. Menurut Beliau ketika kaum Feminis gencar –
gencarnya membangun ga gasan pengarusutamaan
gender yang mereka sebut PUG. Kaum feminis mencoba mengaburkan peran. Tidak
ada garis yang tegas membedakan peranan laki – laki dan perempuan sehingga
keluarga sebagai organisasi yang paling dasar dalam bermasyarakat menjadi tidak
ada artinya. Maka, bidang perempuan PKS mengusung gagasan sebagai counter
PUG yaitu pengorganisasian
Keluarga yang disingkat PUK.
Dari judul di atas Himayatul
Usrah atau ketahanan keluarga saya merasa sedang diberi kekuatan menjalani
peran baru. Membangun keluarga baru. Siapa
yang tidak senang dipertemukan dengan
jodohnya apalagi pasangan memiliki Visi dan misi pernikahan yang sama. untuk
membangun ketahanan keluarga. Maka Jauh sebelum itu, saya harus memperbaiki
niat untuk menikah.
Menikah buat saya adalah. Kalau hidup ini harus dijalani
dengan Cinta dan Cita – Cita maka menikah adalah menggabungkan kekuatan itu
berlipat ganda. Karena membangun Cinta dan Cita – cita untuk hidup punya masa
jenuh maka menikah adalah memberikan energi disaat kaki lelah melangkah
sendiri.
Mari kita mulai belajar menjadi perempuan yang Kuat dan
Lembut .
Mari Kita mulai belajar membangun Keluarga. Keluarga yang
erat ikatannya.
Karena Keluarga adalah Rumah Jiwa Bangsa.
Fakfak, 2 Mei 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar