Sabtu, 02 Mei 2015

Keluarga adalah Rumah Jiwa Bangsa.


Keluarga adalah Rumah Jiwa Bangsa,  kalimat penuh energi ini, keluar dari mulut Ibu Nooraeni Ketua Bidang Perempuan DPW PKS Manokwari di Aula SD IT As Salam Fakfak. Jarum Jam tepat di angka 15.00 WIT saat saya begitu antusias mendengarkan  sosialisasi  Himayatul Usrah.

Nah, Himayatul Usrah adalah Ketahanan keluarga. Menurut Beliau ketika kaum Feminis gencar – gencarnya membangun ga gasan pengarusutamaan gender yang mereka sebut PUG. Kaum feminis mencoba mengaburkan peran. Tidak ada garis yang tegas membedakan peranan laki – laki dan perempuan sehingga keluarga sebagai organisasi yang paling dasar dalam bermasyarakat menjadi tidak ada artinya. Maka, bidang perempuan PKS mengusung gagasan sebagai counter  PUG yaitu pengorganisasian Keluarga yang disingkat PUK. 

Dari judul di atas Himayatul Usrah atau ketahanan keluarga saya merasa sedang diberi kekuatan menjalani peran baru. Membangun keluarga baru.  Siapa yang  tidak senang dipertemukan dengan jodohnya apalagi pasangan memiliki Visi dan misi pernikahan yang sama. untuk membangun ketahanan keluarga. Maka Jauh sebelum itu, saya harus memperbaiki niat untuk menikah.

Menikah buat saya adalah. Kalau hidup ini harus dijalani dengan Cinta dan Cita – Cita maka menikah adalah menggabungkan kekuatan itu berlipat ganda. Karena membangun Cinta dan Cita – cita untuk hidup punya masa jenuh maka menikah adalah memberikan energi disaat kaki lelah melangkah sendiri.

Mari kita mulai belajar menjadi perempuan yang Kuat dan Lembut .
Mari Kita mulai belajar membangun Keluarga. Keluarga yang erat ikatannya.
Karena Keluarga adalah Rumah Jiwa Bangsa.


Fakfak, 2 Mei 2015




Tidak ada komentar:

Posting Komentar