Pribadi yang
hangat, menerima kekurangan orang lain. Jika dia pergi kita tidak terlalu
menyesal. Sedih sudah pasti. Tapi mempraktekkannya yang susah. Susah sekali. Apapun
yang ada dihati pasti akan terlihat di wajah, itu masalahku. Jika tidak suka pada seseorang dan sesuatu hal. Akan
tergambar di wajahku. Apa saya harus pura – pura baik ? munafik dong jadinya, huffttt…
Oke perlu
mendefinisikan. Niat jahat tidak akan tercatat sebagai sebuah kesalahan sampai
niat itu dilaksanakan. Niat baik walaupun hanya diniatkan saja sudah mendapat
kebaikan apalagi sampai dilaksanakan. Baik sekali Allah. Berarti munafik itu terlihat
nyata sebagai kesalahan jika dilaksanakan. Kalau lagi marah dan jengkel dan
berusaha kuat menahannya dihati bukan berarti munafik. Hanya berusaha tidak
menyakiti orang.
Berlaku baik pada
orang yang berbuat baik pada kita itu biasa. Tapi berlaku baik pada orang yang
jahat pada kita itu yang luar biasa. Hal – hal yang luar biasa membutuhkan
kebiasaan. Kebiasaan baik itu tidak bicara soal usia. Tapi memang harus
ditanamkan sejak dini. Sejak kecil. Tapi jika kebiasaan baik, menyapa kita di usia
dewasa. Kita hanya perlu kesungguhan. Karena orang dewasa yang baik itu tidak
hanya mengerjakan hal – hal yang menyenangkan tapi hal – hal yang harus
dikerjakan.
Jadi ceritanya,
saya sedang dihadapkan pada seseorang
yang menguras tabungan kebaikanku. Yang jika dihati
terbesit ‘’Betapa baiknya diriku ini ’’ maka seketika itu juga hilang tanpa
bekas. Lakukan dan lupakan mungkin begitu. Tapi sayakan manusia? Oke,
kalau begitu jangan lupa berdoa. Bagi
yang percaya pada Tuhan. Bagi yang tidak. Cukup akui saja sebagai reward kerja
diri, dan tidak terlalu mengeforiakannya. Saya tau orang yang tidak percaya
tuhan tapi baik selalu percaya konsekwensi logis. Kecuali orang yang sombong,
berlaku pada orang yang percaya tuhan dan tidak. mereka sama saja.
Yang mau saya
bilang adalah. Banyak hal yang berdiri sendiri. Kalaupun mau kita kaitkan tidak
serta merta menjadi satu kesatuan yang utuh. Misalnya pakai jilbab dan tingkah laku. Belum tentu yang pakai jilbab tingkah lakunya
bagus. Begitupun sebaliknya. Saya hanya perlu belajar memakai jilbab sebagai
sebuah kewajiban dan belajar
mempercantik tingkah laku. Jilbab berdiri
sendiri dan tingkah laku berdiri
sendiri.
Menjadi dewasa
berdiri sendiri, menjadi baik berdiri sendiri, menjadi sholeh berdiri sendiri,
menjadi kuat berdiri sendiri, menjadi disiplin berdiri sendiri, menjadi sederhana
berdiri sendiri. Menjadi berani berdiri sendiri, menjadi pribadi yang hangat
berdiri sendiri, kalau saya bisa menggabungkan semua sifat anggun itu dalam
diri satu manusia sangat luar biasa. Kalau
serasa tidak mungkin. saya hanya bisa berusaha, berusaha dan berusaha. Tidak otomatis
menjadi dewasa dan memakai jilbab seluruh perangai menjadi malaikat tapi juga bukan berarti harus menjadi devil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar