Jumat, 21 Februari 2014

#Ekspektasi, Hidayah


Setiap hari itu kalau tidak ada misi hidup tidak tau harus berbuat apa. Kalau tidak ingat mama yang sms terus menanyakan kapan selesai, mungkin pagi ini saya masih berselimut mimpi. *lagi bersemangat. jadi ingat kata - kata Kak Uni, setiap pagi saat mata terbuka yang harus kita lakukan adalah berterimasih pada Allah masih diberikan Hidayah, karena setiap detik penghambaan kita pada Allah akan naik , turun , keluar, masuk. Hidayah itu harus dicari diperjuangkan dan dipertahankan. karena hidayah,  menentukan langkah - langkah selanjutnya.........

Blog ini saya beri nama  Rimarex.blogspot karena Rimaex itu artinya Rima Expectation. Rima ideal dan penuh pengharapan.Expectation :)  harapan yang besar akan diriku yang ideal sebenarnya hanya untuk menyenangkan orang - orang disampingku, mama, bah, dan semuanya.

''Pantas saja, kita tidak pernah tenang dengan ekspektasi kita yang terlampau - lampau...'' pesan pendek dari Adeku pagi ini seakan mengejekku, membuat memoriku kembali bernostalgia tahun 2006  lalu. Saat mama, bah dan keluarga di Fakfak mengantarku kedermaga Cita - cita, mereka memang menitipkan harapan besar padaku anak pertama dari lima bersaudara, padaku kaka yang mereka banggakan, padaku kaka yang nantinya bisa memberikan sedikit harapan masa depan mereka, padaku perempuan cengeng, tertutup, kaku dan itu membuat saya takut salah, takut membuat kecewa. Hidup dengan Harapan yang tingggi sadar atau tidak saya terbebani.  Saya sampai pada titik paling bawah keterpurukan dalam waktu yang lama.


Pagi ini saya belajar, saya tidak pernah menyesal mengambil langkah ini, langkah yang saya buat dalam keadaan takut, sedih, dengan jiwa yang hilang, dengan airmata, dengan membuat orang - orang disekelilingku marah, dan mungkin saja mengataiku gila.
Pagi ini saya belajar, bahwa harapan itu hanya bisa dipikul oleh pribadi yang tenang, pribadi yang jauh dari tekanan. Merasa tertekan sebenarnya  ekspektasi kita yang berlebihan dan tidak mau menerima kekecewaan dan itu yang saya rasakan (dulu).
Pagi ini saya belajar, saya boleh punya ekspektasi yang tingggi terhadap diri, tapi ruang harapan akan selalu berdampinggan dengan rasa kecewa dan penolakan dan sebenarnya rasa kecewa dan penolakan itu hanya menguji kesungguhan kita.

Setiap pagi saat membuka mata dan berterima kasih atas Hidayah Allah sebenarnya adalah menjaga agar harapan yang terlampau - lampau  tidak lantas membuat terpuruk hanya karena tidak sesuai dengan kenyataan.



Makassar.  Jumat, 21/2/2014




Tidak ada komentar:

Posting Komentar