Senin, 23 Desember 2013

360 Derajat

Yang mahal itu bukan harga, tapi kemampuan menghargai sebuah salam redaksi dari majalah yang sering kubaca. Menggambarkan dengan utuh aku dan dia. 

hari – hari dibulan desember selalu hujan. Aku dan dia tidak terlalu memikirkannya hujan atau panas, libur atau tidak, tanggal baru atau tanggal tua, pagi atau malam sama saja. kami selalu punya cerita masing – masing. Dia yang sanguinis sempurna dan aku melankolis yang sempurna. Dia roomateku.

Dia selalu berbagi cerita, apapun itu. bahkan ketika lelah dan hendak tidur dia masih masih terus bercerita dan aku kalau bukan tuntutan peran aku tidak suka bertemu banyak orang, dan berbicara banyak hal.
Disaat – saat tertentu kami memainkan peran masing – masing saat aku mulai menikmati diamku dia bicara dengan dirinya sendiri bahkan dalam tidurnya dan aku seperti tidak ada tapi ada.

Aku sulit memahami ritme berfikirnya, pun dia mungkin saja kesal dengan tingkahku. kami seperti derajat 360. Terbalik sempurna. emm,, walau terbalik sempurna ternyata kami masih punya kemampuan menghargai. Besok - besok kalau dia diberi pasangan seperti aku, aku diberi pasangan seperti dia. Kami sudah punya gambaran bagaimana bersikap.. hahah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar