Diskusi pagi ini ditutup dengan ''menghormati
seseorang karena dia Manusia bukan karena status yang melekat padanya perempuan,
anaknya siapa, pakai jilbab atau tidak, sekolah s1 s2 dan lain –lain. Tapi hormati
dia sebagai Manusia''. – the wise clossing
statement.
Diskusi selalu menjadi penting karena ketika berada
didalam kita tidak sedang mempertahankan sikap ideal kita terhadap satu masalah tapi kita
sedang mencoba memahami sebuah realitas kehidupan yang membutuhkan tingkat
pengetahuan yang juga mumpuni.
Permasalahan Gender. Khususnya kekerasan pada
perempuan. Topic diskusi pertama, sejak HIMAHI punya keluarga baru dibawakan
oleh Kak Sartika Nasmar. Perempuan tangguh yang mendedikasikan ilmunya mengadvokasi hak – hak kaum minoritas. Beliau mulai dengan
mendefinisikan sex dan gender jenis kelamin yang dibagi secara kodrati dan social.
Tiga point yang membawa diskusi gendernya yang
menurut saya membawa dua logika
sekaligus logika agama dan logika social bersamaan.
1. Knowledge
2. Kekuatan
dan,
3. Empati
Belajar ‘’Gender’’pun adalah salah satu permasalahan/matakuliah
yang dikonstruksi oleh social. Belajar gender tanpa tiga point diatas akan membawa
kita pada sikap pembenaran terhadap salah satu logika yang kita pakai dan bisa menjadi
boomerang bagi perempuan maupun laki – laki.
Diskusi Perdana HIMAHI
di Ruang Rapat kecil 18 October 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar