Seperti galleri seni sebuah ruangan yang Letaknya di ujung kiri lantai
dua gedung rektorat, berbentuk segitiga. Unik, Berbeda dari ruangan
lainnya. Memang air conditionernya sudah tidak sedingin dulu tapi saya
selalu merasa adem di sana. Ada dua pasang kursi dan meja. Saya
menempati salah satunya. Ada dua lemari dokumen, Ada yang berbahan
dasar kayu dan yang satunya besi. Di
dinding beberapa lukisan yang terpajang , Lukisan tentang pasar,
lukisan ikan, lukisan bunga, dan beberapa lukisan yang sulit kuartikan
maknanya, Ada juga pohon kering yang dihiasi origami burung berwarna –
warni.
Bagi yang berfikir segala sesuatu disekeliling kita
tersimpan makna bukan tanpa alasan. Di ruangan itulah saya diberi
kesempatan mencari makna – makna itu. Tentang pasar (simbol: peran
vital negara), yang selalu didiskusikan di ruang kelas yang sebantar
lagi akan kutinggalkan. Tentang ikan (simbol: keberuntungan ). tentang
bunga (simbol: perempuan yang kuat lembut), tentang lukisan yang sulit
ku artikan maknanya (simbol: berfikir) tentang pohon origami burung
yang berwarna – warni (simbol : kita bisa kemana saja mengelilingi dunia
ini seperti burung tapi tidak pernah lupa pada sangkarnya).
Makna – makna itu tidak berdiri sendiri saling terkait. Ibarat puzzle
yang harus dirangkai menuju satu kata yang disebut keberhasilan(nanti).
Tentu saja saya berterimakasih pada Bapak kepala ruangan yang telah
memberiku kesempatan itu. Kesempatan menyusun puzzel mimpiku di sebuah
ruangan yang letaknya di ujung kiri lantai dua gedung rektorat. Ruangan
yang berbentuk segitiga, unik.
- Catatan KKLP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar