Saya selalu berfikir bahwa. Allah selalu menguji kesungguhan
janji kita. Sungguh Allah tidak memberatkan. Dia hanya ingin menguatkan. Dia
tidak pernah memaksa. Dia hanya menguji keseriusan terhadap kata yang
terucap. Kata – kata kita sendiri.
Menjadi orang pilihan dibidangnya masing – masing, Bukan berarti
berada disatu peran menjadi luar biasa dibandingkan peran yang lainnya.
Siapa yang memilih kita mengisi peran – peran itu?
Tentang Peran, sebuah lakon kehidupan yang berbicara tentang
siapa kita. Bukanlah sebuah paket utuh
yang sudah tersedia jika kita memilihnya maka secara otomatis menjadi lengkap. Ternyata menjadi apa yang kita harapkan adalah penggalan
usaha, mencari dan mengumpulkan satu lakon ke lakon yang lain, menjadi satu
cerita tentang kita. tentang peran apa yang telah kita pilih.
Sampai di detik ini, dari cerita yang kita susun. Endingnya adalah
kehidupan setelah hari ini. Setelah kita banyak sekali memainkan peran, dari satu peran keperan yang lainnya berbuat
baik, jahat, penuh dengki, penuh cinta.
Sungguh. Manusia menjadi sempurna karena memiliki semua Peran
itu. Sampai kita memutuskan memainkan satu peran secara konsisten.
Dosenku bilang, Bagaimana
seseorang tahu kalo sesuatu itu pahit kalau Tuhan tidak memberikan perasa untuk
pahit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar