Selasa, 02 Desember 2014

Life After



Saya selalu berfikir bahwa. Allah selalu menguji kesungguhan janji kita. Sungguh Allah tidak memberatkan. Dia hanya ingin menguatkan. Dia tidak pernah memaksa. Dia hanya menguji keseriusan terhadap kata yang terucap. Kata – kata kita sendiri. 

Menjadi orang pilihan dibidangnya masing – masing, Bukan berarti berada disatu peran menjadi luar biasa dibandingkan peran  yang lainnya.  

Siapa yang memilih kita mengisi peran – peran itu? 

Tentang Peran, sebuah lakon kehidupan yang berbicara tentang siapa kita.  Bukanlah sebuah paket utuh yang sudah tersedia jika kita memilihnya maka secara otomatis menjadi lengkap. Ternyata  menjadi apa yang kita harapkan adalah penggalan usaha, mencari dan mengumpulkan satu lakon ke lakon yang lain, menjadi satu cerita tentang kita. tentang peran apa yang telah kita pilih. 

Sampai di detik ini, dari cerita yang kita susun. Endingnya adalah kehidupan setelah hari ini. Setelah kita banyak sekali memainkan peran,  dari satu peran keperan yang lainnya berbuat baik, jahat, penuh dengki, penuh cinta.
Sungguh. Manusia menjadi sempurna karena memiliki semua Peran itu. Sampai kita memutuskan memainkan satu peran secara konsisten. 

Dosenku bilang, Bagaimana seseorang tahu kalo sesuatu itu pahit kalau Tuhan tidak memberikan perasa untuk pahit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar