Sabtu, 08 Februari 2014

#Keluarga Berencana

Punya banyak anak itu banyak rezeki beritanya. Tapi jaman sekarang banyak anak itu bikin susah. Belum lagi kebutuhan sehari – hari yang terus saja melonjak. Belum lagi tingkat stress yang meningkat. begitu katanya. Ketika Pemerintah mengeluarkan kebijakan keluarga berencana saya fikir sebuah cara yang bijaksana agar keluarga belajar mengatur rencananya tentang jumlah anak, mau dua, tiga, enam, duabelas yang penting direncanakan dengan baik jarak antara anak satu dengan yang lainnya, agar kebutuhan sikecil terpenuhi. Tapi yang penting adalah motivasi berkeluarga. Buat apa?. Bahwa berkeluarga itu adalah ibadah sehingga apapun yang terjadi diperjalanan adalah sebuah konsekwensi logis atas  pilihan sadar. bahwa punya banyak anak sebenarnya  sedang turut berkontribusi membangun kemenangan.

‘’Nikahilah perempuan yang penyayang dan dapat mempunyai anak banyak karena sesungguhnya aku akan berbangga dengan sebab banyaknya kamu dihadapan para nabi nanti pada hari kiamat.’’(Shahih Riwayat Ahmad, Ibnu Hibban dan Sa’id bin Manshur dari jalan Anas bin Malik).

Konfigurasi Politik Global Abad ini salah satunya akan bicara tentang Demografi. Ketika negara – negara adikuasa membatasi angka kelahiran bahkan  berencana untuk tidak mempunyai anak. Yang terjadi adalah tingkat usia produktifnyapun berkurang yang ada hanyalah orang – orang usia lanjut. Sekarang kita harus berterima kasih pada orang tua yang punya banyak anak bahwa demografi usia produktif negara – negara Islam semakin meningkat dan hal ini menjadi   kekuatan politik, social, budaya yang menjadi sebuah kekuatan tandingan paling berat yang dihadapi Barat.

Well,, saya pun belum berkeluarga saat menulis cerita ini. Tapi saya sedang membuat sebuah pendapat bahwa punya banyak anak bukanlah sebuah fantasi seksualitas yang berlebihan tapi kembali pada niat awal membangun bahtera keluarga. Bahwa motivasi berkeluarga bukan hanya sekedar memadu cinta tetapi sebuah ibadah. sebuah kontribusi membangun kemenangan Islam yang dimulai dari membentuk keluarga islami.
Mengenai  jumlah anak saya fikir itu pilihan. J


Tidak ada komentar:

Posting Komentar