- KAMMI sebagai pilihan
- KAMMI sebagai tempat mengasah kepemimpinan
- KAMMI sebagai kekuatan
- KAMMI dan Negara
Politik kekuasaan bagi sebagian
 orang adalah lahan sadis penuh intrik duniawi tapi, mengapa ini menjadi
 menarik bagi sebagian anak muda. itulah yang saya sebut pilihan. 
Politik kekuasaan berbicara tentang negara sebagai aktor utama. Disana 
ada kebijakan dan kekuasaan adalah jalan untuk tergabung dalam 
penyusunan kebijakan. 
KAMMI
 yang lahir dari sebuah politik domestik yang cita -citanya adalah 
melahirkan pemimpin tangguh masa depan. tentu saja mehirkan dan 
membentuk karakter kepemimpinan adalah sebuah proses dan proses itu 
tergambar jelas dalam sebuah alur yang KAMMI sebut kaderisasi dan 
terproyeksikan dari lambangnya dengan tangan kekar menggenggam dunia 
bahwa semua itu hanya bisa diraih dengan kekuatan (QS Ar Rahman : 33). 
kekuatan itu didapat dari agama sebagai framenya. bagi KAMMI 
tidak ada kekuatan melebihi kekuatan ketuhanan. kekuatan itu didapat 
dari pengayaan intelektual yang berkesinambungan dan sistematis yang 
KAMMI sebut Intelektual Profetik. tidak hanya cerdas secara pribadi tapi
 sosial, mental dan spiritual dan akhirnya melahirkan pribadi yang 
tangguh yang menjadi salah satu kekuatan negara.
Oleh Morgenthau dalam bukunya Politik Among Nation
 menulis 9 unsur kekuatan negara. 1) Geografis. 2) Sumber Pendapatan 
Alami. 3) Kemampuan Industri. 4) Teknologi, kepemimpinan dan militer. 5)
 populasi yang terdiri dari persebaran dan kualitasnya. 6) karakter 
nasional. 7) moral nasional. 8) Kualitas diplomasi. 9) kualitas 
pemerintahan. (Geografi politik, Dr Hj Sri Hayati Mpd dan drs Ahmad Yani Msi. PT Refika Aditama)
Kepemimpinan yang bermoral itulah yang  KAMMI tawarkan. 

