Kamis, 16 April 2015

Jadi Guru


Sekarang ceritanya saya jadi guru bahasa inggris di sebuah sekolah dasar Islam terpadu  (SD IT ASSALAM FAKFAK). Sejak hari pertama dan setelahnya saya selalu rindu bertemu dengan mereka.  Anak – anak yang dikondisikan setiap pagi sebelum memulai pelajaran dengan sholat duha dan membaca zikir pagi, anak – anak yang menganggap guru yang mereka panggil ustadz dan ustadzah  adalah orang tua dan sahabat mereka selama berada disekolah yang dimulai dari  pukul 7.20 sampai 16.00 WIT. 

Setiap sabtu agendanya selalu berobah. Ada hari pustakawan, hari itu anak – anak hanya membaca beramai – ramai dengan bukunya masing – masing tentunya. Ada hari market day. hari itu kelas yang bertugas berjualan akan membawa dagangannya masing – masing, maka sepanjang koridor depan kelas kita bisa menemukan aneka macam jajanan. Hari lingkungan Sehat, hari senam bersama. dan setiap sebulan sekali ada perkemahan sabtu minggu disekolah. 

Jadi Guru selalu bicara tentang bagaimana mengikat hubungan emosional  dengan anak – anak didik. Jadi Guru selalu bicara tentang bagaimana kita menjadi orang tua yang bisa diteladani.
Jadi Guru selalu bicara tentang bagaimana anak – anak kita tumbuh dengan nilai bukan materi.

Semakin banyak  hal - hal positif yang ditanamkan dalam diri anak sejak kecil. semakin besar peluang mereka tumbuh menjadi anak - anak yang percayadiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar