Aku mendaftar kuliah lagi. Jadi mahasiswa baru lagi berteman dengan mereka yang usianya terpaut empat tahun lebih muda dariku. Mengikuti proses bina akrab dan mencoba mengakrabkan diri. Aku pilih Jurusan Hubungan Internasional sebenarnya aku mau ambil jurusan komunikasi tapi entah kenapa aku malah mengisi kolom Hub. Internasional. Ketua prodi HI namanya pak Dede bertanya. kenapa masuk HI? mau jadi Reporter pak, jawabku sekenanya. Di kepalaku saat itu tidak sedang mengorientasikan apa - apa selain mendapatkan ilmu yang terinstitusi agar aku bisa pulang dengan gelar sarjana S1.*huftzzz), kenapa tidak masuk komunikasi saja, mau jadi reporter perang? canda Pak Dede. Aku tersenyum saja.
Aku mulai mengakrabkan diri tahun pertama ditempat yang membuatku tergaket - kaget melihat waria, mungkin aku biasa tapi waria dikampus membuatku tidak biasa, melihat teman - teman yang suka sesama jenis, oh no,,, aku masih di dalam negeri bukan di luar negeri. I said to my Self '' ini rima kehidupan sebenarnya... kamu tidak bisa menilai kamu baik jika hanya berteman dengan orang - orang baik, kamu tidak bisa menilai kamu ikhlas dan sholehah jika hanya berteman dengan orang - orang yang sholehah saja. kadang kamu membutuhkan mereka untuk menilai dirimu sendiri. jangan sampai selama ini kamu merasa paling sholeh, baik, ilkhas padahal sebenarnya kosong, kamu hanya terbawa lingkungan dan suasana.
Aku bertemu dengan orang yang bicaranya sangat blak - blakkan tapi sebenarnya dia tidak seperti yang aku maksudkan. Pernah aku diajak teman kelasku main kerumah tantenya. sampai disana kami makan. sedang asyik makan temanku bertanya ''enak toh..? aku mengangguk sambil bilang iya... langsung temanku timpali ... iyalah... gratis...aku keselek dan makan malu - malu. (tersimpan di hati).
Aku mulai banyak mengamati, banyak meresapi, banyak memaklumi, banyak menerima. Merobah semua mindset ku menjadi '' apapun yang terjadi itulah yang terbaik''intinya setelah berusaha. Merobah pandanganku menjadi selalu positif. Sikap positif ini membuatku tidak kritis. aku selalu belajar untuk bisa menerima orang lain dulu sekalipun aku tertutup aku tidak mudah menerima masukan orang lain aku hanya mau bekerja seperti apa yang kumau.
Aku hanya punya dua jawaban iya dan tidak. selebihnya aku diam. aku tidak bisa berpanjang lebar bicara dengan orang yang baru aku kenal.
proses perkenalan dengan diriku ini meminta waktu yang panjang. Tapi tidak mengapa. Aku baik - baik saja. sesi Down yang teramat itu sudah aku lalui. setelahnya aku harus lebih baik lagi.
Yah... tahun ini aku bertemu dengan orang - orang baru dengan berbagai macam karakter. Saat aku mengikrarkan bahwa aku harus jadi pribadi baru maka Allah mengujiku dengan hadirnya berbagai macam karakter dan aku harus bisa menghadapinya.
Tahun ini aku belajar bahwa tidak semua yang terjadi seperti yang apa aku mau . aku boleh idealis tapi harus realistis . Kalaupun tidak seperti yang aku maka, disanalah aku belajar. :)
Jika ada yang marah di depanku atau bicara dengan nada tinggi, atau menghina dan mengejekku. aku tidak apa - apa. aku sudah terbiasa. Terimakasih Masalah.Terimakah Ya Allah.
Aku mulai mengakrabkan diri tahun pertama ditempat yang membuatku tergaket - kaget melihat waria, mungkin aku biasa tapi waria dikampus membuatku tidak biasa, melihat teman - teman yang suka sesama jenis, oh no,,, aku masih di dalam negeri bukan di luar negeri. I said to my Self '' ini rima kehidupan sebenarnya... kamu tidak bisa menilai kamu baik jika hanya berteman dengan orang - orang baik, kamu tidak bisa menilai kamu ikhlas dan sholehah jika hanya berteman dengan orang - orang yang sholehah saja. kadang kamu membutuhkan mereka untuk menilai dirimu sendiri. jangan sampai selama ini kamu merasa paling sholeh, baik, ilkhas padahal sebenarnya kosong, kamu hanya terbawa lingkungan dan suasana.
Aku bertemu dengan orang yang bicaranya sangat blak - blakkan tapi sebenarnya dia tidak seperti yang aku maksudkan. Pernah aku diajak teman kelasku main kerumah tantenya. sampai disana kami makan. sedang asyik makan temanku bertanya ''enak toh..? aku mengangguk sambil bilang iya... langsung temanku timpali ... iyalah... gratis...aku keselek dan makan malu - malu. (tersimpan di hati).
Aku mulai banyak mengamati, banyak meresapi, banyak memaklumi, banyak menerima. Merobah semua mindset ku menjadi '' apapun yang terjadi itulah yang terbaik''intinya setelah berusaha. Merobah pandanganku menjadi selalu positif. Sikap positif ini membuatku tidak kritis. aku selalu belajar untuk bisa menerima orang lain dulu sekalipun aku tertutup aku tidak mudah menerima masukan orang lain aku hanya mau bekerja seperti apa yang kumau.
Aku hanya punya dua jawaban iya dan tidak. selebihnya aku diam. aku tidak bisa berpanjang lebar bicara dengan orang yang baru aku kenal.
proses perkenalan dengan diriku ini meminta waktu yang panjang. Tapi tidak mengapa. Aku baik - baik saja. sesi Down yang teramat itu sudah aku lalui. setelahnya aku harus lebih baik lagi.
Yah... tahun ini aku bertemu dengan orang - orang baru dengan berbagai macam karakter. Saat aku mengikrarkan bahwa aku harus jadi pribadi baru maka Allah mengujiku dengan hadirnya berbagai macam karakter dan aku harus bisa menghadapinya.
Tahun ini aku belajar bahwa tidak semua yang terjadi seperti yang apa aku mau . aku boleh idealis tapi harus realistis . Kalaupun tidak seperti yang aku maka, disanalah aku belajar. :)
Jika ada yang marah di depanku atau bicara dengan nada tinggi, atau menghina dan mengejekku. aku tidak apa - apa. aku sudah terbiasa. Terimakasih Masalah.Terimakah Ya Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar